Share

Bab. 20.

Dua bulan sudah berlalu.

"Mak, Risa ke mini market bentar. Susu Tama hampir habis. Titip Tama, ya!" ucapku pada Emak siang ini.

Dua bulan sudah umur Putra Pratama, anakku dengan Bang Ridwan. Sejak lahir, dia terpaksa mengkonsumsi susu formula karena ASI ku tak mau keluar. Sudah berbagai macam cara kulakukan. Semua yang dikatakan para tetangga sudah kubuat, dari mengkonsumsi buah bengkoang, minum jamu dan lain sebagainya. Hasilnya nihil. ASI-ku tetap tidak ada.

Untung saja pelanggan dekorasi hajatanku semakin ramai, jadi untuk masalah susu dan keperluan Tama lainnya dapat terpenuhi, walaupun ayahnya, Bang Ridwan tak pernah memberi uang sepeserpun untuk kebutuhan Tama dan aku. Jangankan memberi uang, memberi kabar saja tak pernah. Mungkin dia sudah lupa kalau sekarang dia sudah menjadi seorang ayah.

Aku heran, apa dia tidak pernah merasa rindu ingin melihat darah dagingnya seperti apa? Apa dia tak ingin memeluk anaknya? Entahlah, aku tak tahu jalan pikirannya seperti apa.

Dua bulan su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status