Share

Bab 55

"Abang pamit ya, Dek. Jangan lupa, siap-siap. Kalau bisa setelah maghrib, Adek dan Tama sudah stand bye. Oke?" ucap Bang Ardi seraya melangkah menuju pintu utama. Aku mengikuti di sampingnya.

"Tumben Tama diajak ke acara kantor, Bang. Malam-malam lagi," selidikku .

Pernah juga sih, Tama diajak ke acara kantor Bang Ardi. Tapi, ya gitu Tama rewel di sana.

"Tama kan sudah besar Dek, lagian ini acaranya memang acara kumpul keluarga, jadi, ya harus bawa keluarga." terang Bang Ardi, lalu tersenyum. "Sudah, Abang pergi, ya!" ucapnya lagi.

Bang Ardi mengecup pucuk kepalaku, lalu masuk ke mobil dan berlalu meninggalkan rumah.

Hari ini, pekerjaan memasak kuserahkan kepada Mbok Nah, karena aku ingin pergi ke salon untuk melakukan perawatan. Setelah memastikan Tama aman bersama Mbak Susi, aku berangkat dengan mobil kesayanganku, si Merah.

Setelah memarkirkan mobil di area parkir salon, aku keluar dari mobil. Baru saja kaki ini ingin melangkah meninggalkan mobil, tak sengaja mataku tertumbuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status