Share

Bimbang

"San, aku ingin bicara denganmu. Ada waktu?" tanya Rudi.

Sanad mengerutkan keningnya. Sesaat ia menoleh ke arah Tera. Gadis itu terlihat cemas. Ia juga menoleh ke Bastiah.

"Asal tidak sekarang, kapan?"

"Nanti kasih kabar, jika kamu punya waktu."

***

Sepeninggalan Sanad, Bastiah membuka kulkas. Sesaat matanya membesar. Melihat kulkas yang terisi penuh. Mulai roti, buah, cake, susu cair, yogurt, teh botol dan air mineral.

"Kalian mau jualan?" ejek Bastiah.

Tera menengok sebentar, tapi lalu kembali berpaling. Bahkan menoleh pun masih terasa sakit.

Rudi duduk berhadapan dengan Tera yang sedang menyuap buburnya.

"Bubur sumsumnya tidak dimakan?" tanya Rudi.

"Habiskan ini dulu. Sayang, sudah terlanjur. Itu kan masih belum bergerak, nggak papa disimpan lama."

Rudi terkekeh. Tera memang selalu begitu, penuh dengan pertimbangan. Tidak bisa kah di saat sakit seperti ini mengutamakan rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status