Share

Bab 8 Kekhawatiran Karel

"Kamu sekarang berusaha untuk mendapatkan Karel, setelah Karel kaya, setelah ia berkedudukan dengan gaji milyaran rupiah pertahunnya?! Kamu ternyata sama saja seperti perempuan matre lainnya!" pekik Meita yang terbakar api emosi dan segera meninggalkan rumah Karel dengan membanting pintu depan rumahnya.

Narsih pun mengerut dadanya, sambil menyusun kembali kotak-kotak makanan ke dalam kulkas.

"Alhamdulillah, kotaknya nggak ada yang pecah," lirihnya.

Tak lama kemudian, Saiful, suami Narsih lari tergopoh-gopoh menuju dapur.

"Ada apa? Bunyi apa tadi?" tanya Saiful kepada istrinya.

"Ya bunyi ini, Pak'e," jawab Narsih memperlihatkan wadah-wadah kedap udara yang berserakan di lantai.

Saiful pun segera membantu sang istri menyusun wadah-wadah tersebut kembali di dalam kulkas, sambil kembali bertanya, "Bu Meita tadi ya?"

"Iyo Pak'e, seperti biasa kalau kesini pasti ngamuk. Aku nggak ngerti sama Bu Meita, Pak Karel iku salahe opo? La wong Pak Karel uwonge kalem ngono, kok nduwe mantan istri sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status