Share

17. Teman?

"Apa tujuan Bapak selalu saja membuat saya merasa tidak nyaman."

Regantara meletakkan setengah pizza yang telah dia makan. Membersihkan kedua tangannya dengan tisue lalu meneguk air mineral kemasan botol.

"Enggak nyaman?"

"Iya, saya merasa terganggu. Pertama Bapak tiba-tiba ingin catering untuk di antar setiap malam," ujar Rubi.

"Karena saya sakit—"

"Lalu kedua, Bapak tiba-tiba memesan kamar hotel tanpa persetujuan saya."

"Karena kalau kalian pulang malam itu bahaya, kamu tau medannya seperti apa ...." Regan menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.

"Ketiga, tiba-tiba Bapak kembali datang dengan dalih minta maaf." Sorot mata Rubi begitu tajam menatap Regantara.

"Lalu ke em—"

"Saya datang malam ini hanya untuk mengajak kamu makan malam, bisakah kita menjadi teman? saya ingin mengenal kamu begitu pun sebaliknya, hanya itu tujuan saya," ucap Regantara melipat tangannya di depan dada.

Mata mereka saling bersitatap, Rubi terdiam perlahan dia turunkan pandangannya. Helaan napas janda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
nah kan mbak Rubi mesem mesem sendiri bayangin pak Duren
goodnovel comment avatar
Anies
bismillah mbak, dia bakalan jadi teman sehidup sesurgamu kelak.. mulai gemes² gimana gitu ya, ini cerita. hahahaaaa
goodnovel comment avatar
Indarini Rini
pak argan mau nya TTM dulu baru yg serius krn mbk rubi blm mau diseriusin...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status