Share

57. Waspada

Hujan semakin lebat turun saat Rubi sampai di sebuah kafe sore itu. Wanita berambut panjang yang duduk di pojok ruangan melambaikan tangan pada Rubi, Rubi pun membalas lambaian itu sambil berjalan lebih cepat.

"Maaf ya, udah lama nunggu?" tabya Rubi pada Inggit.

"Enggak ... udah biasa kalo aku yang nunggu duluan. Mau pesan apa?" tanya Inggit.

Setelah memesan makanan dan minuman untuk dirinya, Rubi menunggu Inggit untuk bercerita.

"Ayo, katanya mau cerita," ucap Rubi.

Inggit tersenyum, wajahnya merona merah.

"Wah kalo gini pasti lagi jatuh cinta," ujar Rubi melihat sahabatnya itu tersenyum malu-malu.

"Jadi gini," ujar Inggit. "Aku kenal seorang pria ...."

"Akhirnya," ucap Rubi menangkup bibirnya.

"Haha ... iya akhirnya. Tapi dia masih dalam proses cerai," kata Inggit.

"Aduh, gimana ceritanya Nggit? Suami orang sekarang? Jangan bilang kamu pelakornya ...."

"Bukan ... bukan aku." Inggit berkali-kali menggelengkan kepalanya. "Jadi, sebelum ketemu aku memang sudah proses cerai tapi mungkin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
kak rose
ayu makin kesini makin kesana yaa...hmm...semoga ayu bejodoh dg dimas...wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
heee cacing pita, nekat banget ya kamu sampe segitunya. sudah di tolak kok masih ngeyel
goodnovel comment avatar
winnie prass
eh busi supra, mimpi aja lo yg tinggi yaaa....inget aja bentar lagi lo tenggelam di lobang buaya sono.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status