Share

Tameng untuk Amber

Penulis: Blade Armore
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-26 22:43:52

Sudah beberapa hari Amber berada di dalam sel bersama dengan tiga wanita yang tangguh menurutnya. Mereka berbagi kisah pada Amber, agar tidak ada jarak antara mereka, hanya saja Amber masih menutupi apa yang sedang menimpanya. Amber lebih suka menjadi pendengar yang baik untuk saat ini, dan menyiapkan semua rencana untuk kehidupannya ke depan.

"Kalian bertiga luar biasa, jika aku ada kesempatan keluar dari sini, maka aku akan membuat kehidupan kalian lebih baik lagi!" seru Amber dengan penuh semangat.

Ketiga wanita di depan Amber tersenyum hangat, berbeda saat pertemuan pertama mereka yang terkesan acuh dan tidak peduli. KIni mereka saling rangkul dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.

"Aku sepertinya tidak akan keluar dari sini dengan begitu mudahnya, hukuman mati sedang menantiku," ujar Ratih dan Ina hanya mengusap punggung wanita di sebelahnya.

Mereka bertiga sudah bersama beberapa bulan terakhir, sebelum kedatangan Amber. Membagi suka duka bersama dan melewati pembulian dari napi yang diangap berkuasa di penjara ini, dan dengan datangnya Amber, mereka bisa sedikit lega. Amber wanita yang tidak kenal rasa takut, dan selalu melawan jika dirinya dibulli. Hukuman dari sipir penjara tidak membuatnya takut, malah menguatkan statusnya di dalam penjara sebagai pendatang yang tidak bisa diremehkan.

"Jika uang sudah berbicara, maka hukuman bisa diperjual belikan," ujar Amber santai.

"Lalu, kenapa kamu tidak langsung keluar dari sini?" tanya Ina penasaran.

"Aku sedang menikmati waktu liburanku di sini dan beristirahat dari pekerjaan yang menumpuk!" jawab Amber dengan merenggangkan tangannya.

"Aneh! orang lain akan berlibur ke daerah yang indah dan penuh dengan pemandangan yang asik, ini malah memilih di penjara!" celetuk Ratih dan di sambut gelak tawa dari yang lainnya.

"Jika aku berlibur di tempat-tempat seperti itu, aku harus tetap memasang wajah ceria dan manis. Tidak bisa menjadi diriku sendiri, maka aku harus mengubah image itu mulai dari sekarang dan tempat inilah yang terbaik!" Amber memberi penjelasan pada tiga wanita di depannya yang sangat kepo dengan keputusannya yan ingin tetap di penjara sementara waktu.

Obrolan mereka terhenti, saat ada kiriman makanan dari seseorang yang sangat dihindari oleh Amber untuk saat ini. Akan tetapi, mau tidak mau dia menerimanya. Membagi makanan itu pada teman-teman satu selnya dan ke napi lainnya.

"Suami yang terbaik," puji Ina dan Amber hanya melengos mendengarnya.

"Dia tidak sebaik yang kalian tahu selama ini, dan jika nanti aku keluar maka kalian bertiga akan aku jadikan sebagai tameng untukku. Apakah kalian mau?" tanya Amber dengan memasang wajah serius, tidak seperti hari kemarin-kemarin.

"Tameng seperti apa?" tanya Ina penasaran.

"Kalian akan bekerja di perusahaan raksasa milikku dan juga pada jaringan keluargaku," Amber sedikit membuka dirinya.

"Aku tahu, kamu memang penuh misteri!" Wajah Bintang berbinar, saat mendengar apa yang menjadi rahasia Amber, meskipun baru seujung kuku yang mereka ketahui.

Lalu, tanpa sungkan Amber memberikan sedikit inpormasi mengenai apa saja pekerjaan yang dia lakukan selain menjadi model iklan yang terkenal. Dan hal itu membuat ketiga wanita itu terperangah, sungguh tidak bisa dipercaya untuk saat ini. 

"Aku akan menyerahkan hidupku untuk mengikutimu, jika apa yang kamu ucapkan memang benar adanya," seru Ratih dengan menegakkan tubuhnya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Berhati-hatilah

    "Kenapa?" tanya Amber yang mendengar ada keraguan pada pernyataan Olive."Ehtahlah, aku meragukan dia!"Amber menatap olive yang diam dan beberapa kali menghela napas panjang, Amber yakin ada sesuatu yang dia ketahui, tapi belum pasti kebenarannya. Amber tahu betul karakter Olive. Gadis itu akan melindungi dirinya dengan segala apa yang dia ketahui, hanya saja terkadang Amber mengabaikan peringatan itu."Kenapa begitu?" selidik Asmber."Sudah kubilng, entahlah. Ada sesuatu yang dia sembunyikan!" Olive menjawab dengan nada rendah, seakan dia pun ragu dengan apa yang dia ucapkan.Melihat Olive yang kembali menghela napas, Amber tertawa terbahak-bahak, sampai melupakan rasa sakit bekas jahitan yang masih belum kering. Sedangkan Olive, diam mematung mendengar suara tawa Amber yang menggelegar di dalam ruangan. Gadis itu masih belum bisa membaca kepribadian atasannya itu, ada kalanya Amber bersikap lembut dan bersahaja, Ada kalanya dia seperti monster yang berbahaya., pun ada kalanya wanit

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Bawa mereka ke sini!

    Olive memandangi wajah Amber yang masih terlelap akibat bius, wanita itu tersenyum, lalu mengusap wajah ayu atasannya. Setitik air mata jatuh, tidak menyangka, jika wanita yang dia dampingi sejak bertahun-tahun lalu, bisa kalah hanya karena persoalan lelaki, maka pemikirannya untuk tidak meikah sudah tepat."Kenapa kamu membiarkan dia menanggung semuanya sendiri?" tanya Olive pada lelaki kekar di sampingnya."Belum saatnya dia mengetahui semuanya, jika aku sudah menemukan siapa dibalik semua kekacauan yang terjadi pada keluargaku, maka aku akan memluknya dengan sangat erat dan menjaganya tanpa ada keraguan!" jawab lelaki ityu dengan senyum mengembang, sayangnya sudut matanya sudah menggenang cairan bening. "Baiklah, aku harus pergi!""Dia membutuhkanmu!" Tekan Olive.Namun, lelaki itu berlalu begitu saja dengan menggengam lukanya sendiri. Dia yakin, wanita yang sedang terbaring itu tidaklah lemah. Kekuatan hatinya lebih dari yang dilihat orang lain, begitulah yang dia saksiakn selama

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Inikah yang dirasakan Amber2

    Beberapa wanita berseragam, dengan wajah tegas dan sorot mata tajam, menatap ke sekitar. Mimik wajah mereka sangat kentara menyimpan kekesalan. Namun, karena tugas, mereka harus bisa mengendalikan perasaan. Baru saja, salah satu wanita berseragam itu hendak berbicara, beberapa napi sudah mendahuluinya."Biarkan saja wanita itu mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang sudah dia perbuat!" teriak napi di sel depan."Iya, setidaknya dia akan berpikir lagi untuk melakukan hal buruk dikemudian hari!" timpal yang lain."Ah, paling juga uang yang akan berbicara!" celetuk seseorang yang sudah paham dengan hukum yang ada di negara ini."Amplop coklatnya pasti berukuran tebal!" imbuh yang lain dan disambut tawa banyak napi.Semakin lama, semakin banyak celetukkan yang membuat wanita-wanita berseragam itu menghela napas panjang. Salah satu dari mereka menampakan kekesalannya hampir memuncak, meskipun itu adalah fakta yang terjadi di lapangan dan sudah menjadi rahasia umun, tapi masih saj

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Inikah yang dirasakan Amber

    Citra diseret keluar ruangan, hal itu tentu menarik perhatian para pengunjung dan juga para pekerja yang bekerja di rumah sakit."Berulang kali mereka mempermalukan aku! Apa kurangnya aku?" gumam Citra, wanita itu belum juga menyadari kesalahan yang di buatnya Sungguh ironis.Wanita itu menundukkan pandangannya, apalagi saat mendengar bisik-bisik yang dilontarkan untuknya. Bukan hanya bisikan, bahkan ada yang berteriak padanya.Sedangkan di ruangan, Charles mengalami luka serius dan Amber harus mendapatkan perawatan akibat luka yang dia derita. Kejadian yang hampir sama terulang, tetapi berbeda keadaannya."Lukamu terlalu dalam dan banyak!" keluh Olive pada Amber yang tersenyum, saat akan dibawa ke ruang IGD."Tenanglah, sakit ini belum seberapa. Jejak kedua orang tuaku hilang, tentu membuat luka yang dalam di sini!" Amber menunjuk dadanya, pandangannya kosong menatap langit-langit lorong rumah sakit.Olive hanya bisa menghela napas panjang dan segera menghubungi Defi, untuk membantuny

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Dijebak

    "Lepaskan!" Citra kembali memberontak."Diamlah!" bentak salah satu bodyguard.Dengan santai, dua orang itu melepaskan tangan Citra dan duduk di sisi ranjang. Mereka belum beranjak dari kamar Citra, menunggu instruksi selanjutnya.Amber menuju ke kamar rawat di mana Charles sedang terbaring lemas, Olive memastikan lagi, apakah Amber benar-benar akan bermesraan dengan lelaki bejat itu, meski status mereka masih suami istri. Setelah mendengar jawaban Amber, Olive menyingkir, mempersiapkan semua yang sudah dijelaskan Amber sebelumnya.Pintu dibuka, Charles yang termenung langsung menoleh. Melihat istrinya datang dengan gaun hitam sexy yang menggoda, membuat lelaki buaya itu tersenyum merekah. Dia berpikir, ada untungnya kecelakaan yang dia alami. Lelaki dengan senyum tipis itu langsung merentangkan tangannya, menyambut Amber masuk ke dalam pelukannya. Tanpa kata, Amber langsung menyambut pelukan suaminya. Tentunya dengan sedikit sentuhan menggoda."Aku merindukanmu," bisik Amber.Charles

  • Balas Dendam Mafia Cantik   Hutang budi

    "Tidak, anakku tidak akan mati hanya karena hal seperti ini!" pekik Citra.Amber yang tadinya mau mencari dokumen miliknya, malah mendapati pemandangan yang di luar perkiraannya. Citra sedang terduduk menahan kesakitan dan ada darah segar di lantai. Amber sungguh tidak peduli, dia masuk dan mengabaikan keadaan Citra. Meski hatinya ingin sekali menolong anak yang ada dikandungannya, dia berpikir anak yang belum lahir itu tidaklah bersalah. Perbuatan bejat ibunyalah yang membuat dia ikut bersalah. Namun,tubuhnya menolak keinginanya."Apa kamu enggak kasihan melihat istrimu?" ejek Amber. "Jangan sampai kamu kehilangan bayi yang kamu idam-idamkan!"imbuhnya.Amber langsung menuju meja, dan menarik laci, mengambil berkas yang dia cari. Kontrak dengan perusahaan Dirjaya. Charles hanya melirik, kemudian memeluk Amber di depan Citra yang sedang menahan kesakitannya. "Mas! Aku pendarahan!" pekik Citra dengan menahan sakit dan rasa kesal yang luar biasa.Wanita itu tidak habis pikir, bagaimana b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status