Share

Terkuaknya Sebuah Rencana

Hening, cukup lama pesannya tak di balas. 

Suster Vina melirik jam digital di sudut kiri atas gawainya. Sudah pukul 12.45 malam. Pantas saja, ini sudah larut malam, ibunya mungkin sudah tertidur pulas. 

Suster Vina lalu tersenyum maklum dan memejamkan matanya. Sekedar melepas penat dan menenangkan diri. Setidaknya setelah melaksanakan tugas malam kesekiannya, suster Vina ingin beristirahat dengan tenang.

Sesungguhnya separuh hati suster Vina masih tak tenang melakukan segala kejahatan yang nantinya mungkin harus mempertaruhkan profesinya itu. Namun keadaan mendesak membuatnya nekat menerima pekerjaan khusus dari seorang Nyonya kaya beberapa bulan yang lalu.  

"Berikan obat ini pada pasien bernama Rosemaya. Kau tahu dosisnya kan. Jangan terlalu banyak, aku tidak ingin ia cepat mati. Siksa dia dan biarkan mati secara perlahan."

Seorang n

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status