Share

Bab 10

Pagi ini, aku dengan ditemani Mama akan berangkat menuju kantor notaris. Di sana, juga sudah ada pengacara keluarga Mas Arga.

"Kamu sudah siap? Yakin akan melakukan ini?" tanya Mama.

"Tentu, Ma. Aku tak ingin terus menerus dijadikan babu di sana," ucapku sambil menyetir mobil Mama.

"Babu?"

Aku terdiam. Duh, keceplosan. Dasar mulut tak bisa direm!

"Yaa kan, kalau Raina jadi istri Mas Arga, di sana harus menyiapkan segela kebutuhan-"

"Seluruh keluarganya?" potong Mama dengan cepat.

Aku diam lagi. Memang Mamaku ini instingnya begitu hebat.

"Nggak lah, Ma. Hanya Mas Arga saja."

"Rain."

"Ma, percaya sama Raina."

"Apa kamu baik-baik saja? Selama menikah pun, kamu tak pernah bercerita apapun pada Mama. Sampai Mama mengira bahwa rumah tanggamu baik-baik saja."

"Maaf, Ma."

"Nah, kan, bener? Kamu selama ini dimanfaatin sama keluarga itu?"

Bodoh!

Seharusnya aku tak terpancing dengan jebakan Mama.

Aku hanya menggeleng lemah.

"Stop di sini."

"Kenapa?"

"Mama punya rencana. Batalkan janj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yeni Tanjung
lah ini nggak bisa dibuka jd penasaran ceritanya
goodnovel comment avatar
Yeni Tanjung
cerita nya nggak bisa dibuka cerita bagus tp nggak bisa lanjut
goodnovel comment avatar
Yeni Tanjung
aku gak ngerti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status