Share

Bab 9

Aku sudah kembali ke rumah ini, dua hari yang lalu. Seperti biasa, aku melakukan semua pekerjaan rumah ini sendirian, tanpa bantuan siapapun.

Semua orang, mungkin kini tengah bersiap untuk menghadiri pernikahan kedua Mas Arga.

Aku tersenyum, membayangkan apa yang akan terjadi nanti.

"Mbak, mana sarapan!" Gadis itu, ingin kutoyor saja kepalanya!

"Kamu gak lihat, Mbak lagi ngapain? Ambil sendiri. Sudah Mbak bikinkan nasi goreng," ucapku sambil mencuci piring bekas semalam mereka berpesta.

Ya, mungkin untuk merayakan malam pernikahan Mas Arga dan Shelina, mereka semalam begadang sampai tak tahu waktu.

Aku mengurung diri di kamar, tak berminat ikut. Toh seandainya ikutpun, yang ada aku hanya akan dijadikan babu gratisan. Sudah cukup selama ini!

Megan menghentakkan kakinya berjalan ke dapur, lalu mengambil piring dengan wajah cemberut dan bibir monyong. Aku terkikik geli.

"Ada yang lucu, hah?" tanyanya nyolot.

Kusudahi mencuci piring karena memang semuanya sudah beres, lalu mengel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
cuma orng gila yg hnya diam walaupun d khianati & d sakiti,cerita model gini kok d up
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status