Share

Bab 12 Penjelasan 3

Suasana hening terasa di ruang makan ini. Ibu mertua dan Mas Harun memilih untuk tidak menjawab permintaan Rani. Membuat gadis itu berdecak kesal lalu duduk di samping Ibunya. Tangan Rani sudah sibuk mencomot bakwan jagung di atas meja. Aku sendiri tidak berminat untuk menjawab. Biarlah mereka lebih dulu berkata pada Rani sedang tidak punya uang.

“Ibu aneh banget deh. Kenapa nggak mau jawab?” Omel Rani tidak sopan pada Ibunya sendiri. Gadis itu sudah menyendokan nasi ke dalam piring lalu mengambil lauk yang ada.

Dia bahkan tidak menyadari suasana ruang makan ini yang canggung. Karena Alana dan Syifa memilih diam saja. Tidak ada celoteh kedua putriku yang membuat meja makan jadi ramai. Alana dan Syifa yang sudah selesai makan pamit untuk masuk ke dalam kamar lebih dulu. Aku segera merapikan piring kami lalu meletakannya di tempat cuci piring. Bude Yah yang akan mencucinya nanti. Baru saja aku hendak beranjak pergi ke kamar, Mas Harun sudah menahan tanganku.

“Besok siang aku mau langsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
for you
keluarga kere saja belagu poligami,udah hidup enak banyak tingkah
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
rasain harun good wulan jgn kendor dsn nyerah semangat kasih balasan orang toxic itu smpi terlempar keluar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status