Share

Bab 413

Author: Levin Sergio
Nathan menggelengkan kepalanya dan bertanya sambil mendesah, "Tuan Edgar, kamu sekarang seharusnya percaya dengan apa yang aku katakan sebelumnya, 'kan? Apa aku membohongimu?"

Suasana hati Tuan Edgar sangat buruk sekarang. Bahkan, sempat terbersit keinginannya untuk membunuh orang. Dia sudah hampir mati, tetapi anak ini masih ingin mengajarinya di sini.

Sayangnya, tidak ada sedikit pun kekuatan yang tersisa di tubuhnya. Darah yang terus-menerus menyembur keluar sudah hampir menguras habis tenaganya.

Saat ini, dia hanya bisa berkata dengan suara pelan, "Aku sudah buta sebelumnya dan salah menilai kemampuan Saudara Nathan."

"Sekarang aku sudah yakin sepenuhnya. Aku mohon pada Saudara Nathan, sebagai seorang dokter yang baik hati, agar menyelamatkan nyawaku!"

Nathan mengangguk dengan enggan dan berkata, "Baiklah, karena Tuan Edgar sudah menyadari kesalahanmu, aku akan menyelamatkanmu."

Tuan Edgar sangat gembira. Kilatan di matanya tiba-tiba menjadi cerah. Dia seolah-olah melihat harapan u
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 416

    Nayana meliriknya sekilas, lalu menoleh, dan berkata dengan penuh kebencian, "Dulu, aku terobsesi dengan kekuatan, bela diri, dan selalu ingin lebih unggul dari orang lain.""Tapi sekarang aku nggak mau lagi. Asalkan kamu setuju aku melayanimu, aku akan segera menyerahkan Analin pada orang lain."Nathan terkejut. "Kamu bilang apa?"Nayana berkata dengan marah, "Sudah kubilang, asalkan kamu mengizinkanku mengikutimu, aku nggak butuh apa pun lagi."Jantung Nathan berdebar kencang. Dia baru menyadari bahwa segalanya sudah berada di luar kendalinya.Sepertinya Nayana sudah jatuh cinta padanya.'Astaga! Apa aku benar-benar harus meniduri janda ini?'Nathan yang biasanya selalu bersikap tenang dan acuh tak acuh, kini tak kuasa menahan amarahnya!Tepat di saat ini, Nayana yang tadinya marah besar langsung tertawa terbahak-bahak dan melotot ke arahnya dengan puas. "Bodoh. Apa kamu nggak sadar aku sedang menggodamu?"Nathan tak kuasa menahan amarahnya. "Kamu pikir ini menarik?"Nayana membusung

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 415

    "Sebenarnya, masalah nggak seburuk yang Tuan Edgar pikirkan," ucap Nathan."Kamu bisa kembali ke kediaman Santoso di ibu kota provinsi dan beristirahat dengan tenang selama beberapa tahun. Dengan mengonsumsi berbagai suplemen dan tonik, aku yakin tubuhmu pasti akan pulih cepat."Tuan Edgar terbujuk dan mengangguk berulang kali. "Ya, ya, kamu benar. Aku memang lemah sekarang, tapi nggak mungkin selamanya aku seperti ini. Aku hanya perlu beristirahat sebentar dan pasti akan pulih dengan cepat.""Tapi ada satu hal yang harus diperhatikan oleh Tuan Edgar. Jangan pernah menyentuh wanita lagi kelak," ucap Nathan memperingatkannya.Tuan Edgar tampak sengsara, seolah-olah kehilangan barang berharganya. Ekspresi wajahnya berubah menjadi tidak yakin.Dia mungkin bisa mengendalikan mulutnya dan tidak minum-minum lagi, tetapi dia tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya."Tuan Edgar, jangan kira aku sembarangan bicara. Dilihat dari kondisi fisikmu, begitu kamu menyentuh wanita, semua energi yang su

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 414

    Merasakan kondisi tubuhnya membaik, Tuan Edgar yang wajahnya memar itu memperlihatkan senyum bahagia.Dia meraba seluruh tubuhnya dan memastikan bahwa dirinya baik-baik saja. Dia tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Aku hidup kembali. Akhirnya, nyawaku terselamatkan juga."Kedua pengawal memandangnya dengan tatapan tidak percaya, lalu berbalik menatap Nathan.Padahal bocah ini hanya sembarangan menginjak Tuan Edgar beberapa kali dan nyawanya terselamatkan kembali? Apa bocah ini reinkarnasi tabib legendaris zaman dulu?"Ada beberapa titik akupunktur utama di tubuh Tuan Edgar yang tersumbat. Membuat darahnya nggak berjalan lancar. Begitu terjepit di meridian, titik-titik itu pun dipaksa menyembur keluar.""Tendanganku barusan membuka meridian yang tersumbat dalam tubuh Tuan Edgar hingga darahnya bisa mengalir lancar lagi. Sekarang tentu saja dia sudah sembuh."Begitu mendengar penjelasan Nathan, Tuan Edgar dan bawahannya baru merasa lega.Tuan Edgar menutupi kepalanya dan bertanya dengan

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 413

    Nathan menggelengkan kepalanya dan bertanya sambil mendesah, "Tuan Edgar, kamu sekarang seharusnya percaya dengan apa yang aku katakan sebelumnya, 'kan? Apa aku membohongimu?"Suasana hati Tuan Edgar sangat buruk sekarang. Bahkan, sempat terbersit keinginannya untuk membunuh orang. Dia sudah hampir mati, tetapi anak ini masih ingin mengajarinya di sini.Sayangnya, tidak ada sedikit pun kekuatan yang tersisa di tubuhnya. Darah yang terus-menerus menyembur keluar sudah hampir menguras habis tenaganya.Saat ini, dia hanya bisa berkata dengan suara pelan, "Aku sudah buta sebelumnya dan salah menilai kemampuan Saudara Nathan.""Sekarang aku sudah yakin sepenuhnya. Aku mohon pada Saudara Nathan, sebagai seorang dokter yang baik hati, agar menyelamatkan nyawaku!"Nathan mengangguk dengan enggan dan berkata, "Baiklah, karena Tuan Edgar sudah menyadari kesalahanmu, aku akan menyelamatkanmu."Tuan Edgar sangat gembira. Kilatan di matanya tiba-tiba menjadi cerah. Dia seolah-olah melihat harapan u

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 412

    Tiara makin tidak menyukai Tuan Edgar. Dia pun berkata dengan wajah dingin, "Tuan Edgar, wakil kepala rumah sakit kami memintaku untuk menyampaikan pesan padamu."Tuan Edgar sangat cemas. Kekhawatirannya terhadap nyawanya membuatnya bersedia membayar berapa pun harganya saat ini."Menyampaikan apa? Cepat katakanlah!"Karena terlalu antusias, Tuan Edgar muntah darah lagi.Setelah itu, dia mengatupkan mulutnya rapat-rapat dan memutuskan untuk tidak terlalu banyak berbicara. Jika memungkinkan, dia juga tidak perlu berbicara lagi, agar darah yang keluar lebih sedikit.Tiara berkata, "Wakil kepala rumah sakit kami nggak bisa kembali tepat waktu. Jadi Tuan Edgar, kamu harus mempersiapkan mentalmu lebih dulu.""Penyakitmu yang tiba-tiba kambuh ini kemungkinan besar akan berakibat fatal."Sebagai malaikat berjubah putih, Tiara masih termasuk sangat baik. Tentu saja, dia tidak akan mengulang pesan yang disampaikan Nathan untuk menyerang Tuan Edgar.Namun, maknanya hampir sama. Yang penting, dia

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 411

    Pengawal wanita terkejut. "Tuan Edgar, Anda kenapa? Jangan bercanda."Sembari mengelilingi Tuan Edgar dan berteriak, mereka juga buru-buru mengulurkan tangan untuk mengambil cerutu dari selangkangan tuan mereka.Tuan Edgar memegang dadanya dengan kedua tangannya. Wajahnya penuh kesakitan. "Dadaku nyeri sekali.""Aduh! Kepalaku juga sakit. Cepat bawa aku ke rumah sakit!"Dalam sekejap, Tuan Edgar merasakan nyeri di bagian dada, kepala, dan kakinya. Terakhir, nyeri itu menjalar ke seluruh tubuhnya. Dia langsung terjatuh ke bawah, tubuhnya bergetar hebat, dan mulutnya juga mengeluarkan banyak busa putih.Seakan-akan dia telah minum racun dan hampir mati.Kedua pengawal itu tampak cemas. Mereka buru-buru menggendong Edgar dan bergegas keluar pintu menuju rumah sakit.Nayana berkata dengan ragu-ragu, "Se ... sebelum kamu selesai menghitung, penyakit lelaki tua ini sudah kumat!"Dia tak kuasa menahan rasa takjub dalam hatinya dan juga makin kagum dengan kemampuan Nathan!"Dia sendiri yang me

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 410

    "Bocah, ini membuktikan kamu sembarangan bicara dan hanya mencoba menakut-nakutiku saja.""Tahukah kamu seberapa besar konsekuensi yang harus kamu tanggung?"Tanpa menunggu Nathan berbicara, Tuan Edgar telah menunjuk Nayana dan memerintahkan, "Nayana, kesabaranku sudah habis.""Bocah ini orangmu. Dia begitu nggak sadar diri dan berani menyinggungku. Jadi, kamu yang harus menggantikannya menerima hukuman!"Nayana berkata dengan marah, "Tuan Edgar, kapan kami menyinggungmu?""Kalau kamu sungguh nggak ingin menyerahkan Teratai Sembilan Warna, kami juga nggak menginginkannya lagi."Tuan Edgar mencibir. "Kamu kira asalkan kamu bilang nggak menginginkannya lagi, aku akan terima begitu saja? Kamu pikir aku mudah dipermainkan olehmu? Apa aku nggak punya harga diri?""Sekarang aku nggak peduli kalian menginginkannya atau nggak. Kamu harus menemaniku satu malam, apalagi harus membuatku puas!""Kalau nggak, aku pasti akan menguliti anak ini hidup-hidup, lalu datang ke Analin untuk membuat perhitu

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 409

    Tuan Edgar mengembuskan asap cerutunya sambil tertawa, "Nak, kamu masih muda dan belum mengalami banyak hal yang menakjubkan.""Lantaran suasana hatiku baik hari ini, aku akan mengobrol denganmu sebentar. Sebaiknya kamu dengarkan bagus-bagus.""Mengenai perempuan, makin cantik tentu saja makin bagus. Tapi kalau dia terlalu muda, juga kurang bagus. Karena selain kelembutan, ada indikator lain, yaitu teknik.""Janda seperti Nayana punya dua sifat tersebut. Dia lembut dan juga masih awet muda. Lihatlah kulitnya yang putih dan kencang seperti gadis berusia 18 tahun.""Lihatlah pesonanya lagi. Lalu, bayangkan dia menjadi istimu. Sudah pasti keahliannya sangat hebat. Jadi, janda seperti Nayana sudah pasti yang terbaik di dunia. Apalagi, dia punya kecantikan yang langka!"Perkataan yang tidak tahu malu ini membuat wanita berpengalaman seperti Nayana pun tak kuasa menyembunyikan kecanggungannya.Nathan benar-benar salut dengan Tuan Edgar. Pria tua ini benar-benar haus seks.Pernyataan tidak ta

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 408

    Walau mulut Liya mengatakan dirinya ingin melihat seberapa hebat penampilan Nathan, yang mana seperti yang dikatakan Regina.Namun, dia merasa jijik dalam hatinya. Dia tidak percaya ada sosok hebat yang tersembunyi di Beluno ini. Dia lebih percaya bahwa Nathan hanyalah seorang bocah biasa saja.Sementara itu, hari ini merupakan hari dimana Nathan sepakat untuk bertemu dengan Tuan Edgar.Dia harus mendapatkan Teratai Sembilan Warna hari ini.Tuan Edgar bukan hanya tidak mau mendengar perkataannya, tetapi dia juga melakukan segala macam kejahatan dan menindas orang lain dengan memanfaatkan kekuasaannya.Jadi, Nathan juga tidak perlu segan kepadanya lagi.Terkadang, orang jahat memang butuh orang jahat untuk menghadapi mereka.Sebaliknya Nathan, putra dari keluarga kerajaan Anggoro, masih bisa bertahan hidup hingga hari ini, juga bukannya orang yang mudah ditindas.Nathan mengemudikan G-Class miliknya dan langsung menuju Analin.Yang mengejutkannya, Tuan Edgar telah sampai di sana. Dia ta

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status