Share

Bab 90

Author: Levin Sergio
Di ruang tamu kediaman Wijaya.

Dokter Bayu buru-buru meminta pelayan untuk membawakan teh enak dan menyajikannya dengan sopan kepada Nathan.

"Dokter genius kecil, minum teh. Ayo dicicipi!"

Nathan meliriknya sekilas, lalu berkata, "Dokter Bayu, aku nggak pantas dipanggil sebagai dokter genius. Sebaiknya panggil aku Nathan saja."

Dokter Bayu buru-buru berkata, "Mana boleh seperti itu. Seperti pepatah, belajar nggak mengenal usia. Yang berpengetahuan lebih tinggi pantas disebut guru. Meski dokter genius kecil masih muda, keterampilan medismu sangat hebat. Jadi, aku tulus menyebutnya sebagai dokter genius."

Nathan berkata sambil tersenyum, "Apa Dokter Bayu masih ingat pertemuan terakhir kali kita di kediaman Sebastian? Saat itu, Dokter Bayu masih ingin aku menjadi muridmu."

"Saat itu, aku nggak setuju. Dokter Bayu mengatakan aku bocah nggak tahu berterima kasih dan nggak pandai menilai orang."

"Semua ini salahku karena kurang berwawasan. Ditambah lagi, anggota Keluarga Sebastian juga menye
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 577

    "Maaf, sekalipun kamu minta lebih, kami juga nggak punya uang lagi. Jadi, kalau kamu begitu serakah, pergi rampok bank saja!"Dengan tangan terlipat, Julian langsung mengabaikannya.Dia tidak kekurangan uang, tetapi sekalipun punya uang, dia juga tidak boleh menghamburkannya seperti ini.Nathan mengangkat alisnya dan berkata, "Tuan Julian, jangan paksa aku."Julian sangat marah dan berkata, "Nathan, kamulah yang memaksaku, bukan aku."Dia kesal setengah mati. Jelas-jelas Nathan, si penggila uang inilah, yang terus-terusan mengganggunya. Sekarang Nathan malah berbalik menuduhnya?Dia benar-benar tidak tahu harus melaporkan keluhan ini pada siapa.Nathan tersenyum lagi dan berkata, "Nggak apa-apa. Kalau nggak punya uang tunai, kamu bisa bayar dengan kartu atau transfer juga nggak masalah!"Julian sudah tidak bisa menahan emosi lagi. "Nathan, jangan nggak tahu diri."Seolah tidak menyadari kemarahan Julian, Nathan terus melanjutkan, "Tuan Julian, tenanglah. Meski kartumu nggak ada uang, a

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 576

    "Kamu kira asal kamu memprovokasiku, aku akan tertipu dan memberimu lebih banyak uang?"Nathan berkata dengan serius, "Tuan Julian, kamu salah paham. Aku nggak bermaksud memprovokasimu. Aku juga nggak memaksamu untuk memberi lebih banyak uang.""Tapi Klinik Dokter Genius kami juga termasuk klinik mewah dan berkelas di Beluno. Kamu lihat sendiri. Di acara pembukaan ini, kami bahkan mengundang begitu banyak tamu penting.""Apalagi, hadiah yang mereka beri kebanyakan bernilai ratusan juta hingga miliaran.""Kamu sendiri? Kamu hanya memberi tiga juta. Hais. Ini sama sekali nggak seperti sikap yang biasanya diperlihatkan Tuan Julian."Julian menggertakkan giginya dan berkata, "Nathan, aku nggak peduli seberapa banyak yang mereka berikan padamu. Tapi itu karena mereka bodoh dan semua itu juga bukan urusanku.""Lagian, kamu nggak mengundangku, jadi mengapa aku harus memberi hadiah besar seperti yang tamu lainnya?""Tuan Julian, mana boleh bicara seperti itu. Kamu protes karena aku nggak mengu

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 575

    "Memangnya ada siapa lagi? Dokter Nathan, jangan-jangan kamu mau nagih hadiah sama Pak Samuel dan lainnya?" tanya Regina dengan bingung.Nathan berjalan mendekati Julian yang duduk di sudut, lalu berkata sambil tersenyum, "Bukan Pak Samuel, tapi Tuan Julian. Pamannya adalah pemimpin Sekte Pirata, 'kan? Seharusnya dia punya banyak uang."Mata Regina dan Tiara langsung berbinar-binar. Keduanya tampak bersemangat.Bisa dikatakan, Julian sangat tidak beruntung dalam hal seperti ini.Dalam sekejap, dua gadis itu bergegas mengikuti langkah Nathan dan berjalan mendekati Julian.Julian tadinya masih minum sendirian dan terlihat tertekan.Begitu menyadari ada orang yang berdiri di samping mejanya, dia langsung berkata dengan kesal, "Berengsek dari mana? Pergi sana! Jangan ganggu aku minum di sini!"Nathan tersenyum dan berkata, "Tuan Julian, kamu boleh minum di sini, tapi kamu harus bayar anggurnya lebih dulu!"Apa?Julian yang mendengar perkataan itu langsung tidak senang.Dia mendongak dan be

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 574

    Nathan memang tidak ingin mengembalikan hadiah itu karena nampan itu penuh dengan emas batangan.Dia tidak bodoh. Lantaran Jasper memberikannya secara sukarela, kenapa dia menolaknya?Setelah menyimpan emas itu, lesung pipit di wajah Tiara makin terlihat jelas."Tuan Jasper dan rekan-rekan dari Perguruan Bela Diri Jenawi, silakan duduk semuanya. Jangan sampai makanannya habis!"Jasper sangat sopan. "Nona Tiara, jangan khawatirkan kami. Kami nanti makan sedikit saja."Dia bergegas membawa orang-orang dari Perguruan Bela Diri Jenawi dan duduk di meja kosong!Hasan langsung mengingatkan. "Tuan Jasper, lihat meja VIP sana."Jasper mendongak. Seketika, kelopak matanya langsung berkedut.Astaga!Sialan! Klinik Dokter Genius hari ini benar-benar penuh dengan tokoh hebat!Bima, orang terkaya di Beluno, Liya, Nyonya dari Keluarga Suteja, dan Samuel, wali kota Beluno. Tokoh-tokoh besar yang biasanya jarang muncul itu semuanya ada di sini!"Untunglah kita datang ke sini untuk memberi selamat. Kal

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 573

    "Ckck! Satu piring penuh emas batangan. Perguruan Bela Diri Jenawi benar-benar murah hati!""Wah, banyak kali emas batangannya. Pasti bernilai besar. Harganya mau miliaran, 'kan?""Apa maksud Perguruan Bela Diri Jenawi? Apa mereka ingin mencoba untuk mendapatkan dukungan dari Klinik Dokter Genius?"Hadiah dari Perguruan Bela Diri Jenawi memang bernilai tinggi.Bukan hanya para tamu saja yang terkesima, bahkan Tiara dan Regina pun terpana."Begitu banyak emas batangan. Tuan Jasper, kamu hanya datang untuk menikmati jamuan. Nggak perlu beri begitu banyak. Simpan kembali saja!"Sembari berbicara, Tiara pun mengembalikan nampan berisi emas batangan itu pada Jasper.Tentu saja dia senang Nathan menerima hadiah itu.Hanya saja, menerima hadiah juga ada batasnya. Tiara bukankah gadis yang serakah. Melihat Perguruan Bela Diri Jenawi memberikan emas batangan dalam jumlah begitu banyak, mana mungkin dia menerimanya begitu saja?Jasper buru-buru tersenyum dan berkata, "Nona Tiara, kamu wakili Dok

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 572

    Namun di belakang Nathan, Bima selalu berperilaku baik. Saat berhadapan dengan Nathan, dia tidak berani mengambil keuntungan dari pemuda itu.Sementara itu, ekspresi wajah Liya kini terlihat buruk sekali.Awalnya, dia mengira orang-orang dari Perguruan Bela Diri Jenawi datang untuk menghancurkan klinik Nathan.Ini adalah kesempatan yang bagus untuk menurunkan gengsi Nathan.Siapa sangka, orang-orang dari Keluarga Asadi justru datang untuk memberi selamat. Apalagi, membuat acara tampak begitu khidmat.Suasana hati Liya langsung menjadi buruk. Bersamaan dengan itu, dia juga tidak paham dengan sikap orang-orang dari Perguruan Bela Diri Jenawi. Bisa-bisanya mereka begitu rendah hati terhadap Nathan?Nathan tampak acuh tak acuh terhadap antusiasme Jasper, lalu bertanya sambil tersenyum, "Tumben kepala aula Perguruan Bela Diri Jenawi bisa datang ke sini. Seingatku, Klinik Dokter Genius kami sepertinya nggak mengundang Tuan Jasper, 'kan?"Perkataan ini seketika membuat semua orang tercengang!

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status