Share

Bab 1053

Penulis: Russel
Seolah-olah ini adalah hal yang sangat menghibur, Stevano tertawa seperti orang yang sedang menikmati permainan.

Begitu mendengar suara itu, raut wajah Afkar langsung berubah. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa maumu?"

Stevano tertawa sebelum bertanya, "Eh? Masih bisa tenang lho. Kamu tahu nggak istri dan anakmu sekarang ada di tanganku?"

Afkar berusaha keras menahan diri untuk tetap tenang. Dia membalas dengan nada datar, "Aku tahu. Bukannya kamu lagi pegang ponsel istriku? Siapa kamu dan mau apa? Katakan saja. Kalau sudah repot-repot meneleponku, pasti ada syarat yang mau kamu ajukan, 'kan?"

"Tentu saja ada syarat! Hahaha ...." Stevano menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan suara kejam, "Kamu nggak perlu tahu siapa aku. Yang penting, kamu tahu istri dan anakmu ada di tanganku. Itu saja cukup."

Stevano menambahkan, "Kuberi waktu setengah jam. Datanglah ke Vila 03 di Jalan Yatee di luar lingkar keempat Bumantra! Cepat datang ya. Kalau nggak, aku nggak bisa jamin keselamatan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tony Fredrik Hutab
payah lu thor medit banget isi ceritanya
goodnovel comment avatar
newkosongan515
bener 4 bab cepet banget, baru baca uda habis
goodnovel comment avatar
Iwan
tambah la bab nya bos ku, 10 bab satu hari
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1057

    Ares menatap Afkar sejenak, lalu berkata dengan ragu, "Pak Afkar, apa benar istri dan anakmu ditangkap oleh Stevano? Kenapa bisa begitu kebetulan? Sebenarnya, apa yang terjadi?"Usai berkata demikian, Ares menambahkan dengan nada serius, "Bukan berarti aku meragukanmu. Hanya saja, situasinya memang terlalu kebetulan. Kita baru saja dengar dari Azis soal orang bernama Stevano itu, lalu nggak lama kamu menerima telepon dan langsung bilang kalau istri dan anakmu ditangkap oleh orang itu?"Wajah Afkar terlihat serius dan muram. Setelah menarik napas dalam-dalam, dia pun menceritakan semua yang telah terjadi, termasuk konfliknya dengan Dimas dan juga bagaimana di balik Aliansi Perusahaan Farmasi Delta, ada campur tangan dari Keluarga Rajendra dunia tersembunyi.Afkar berbicara dengan tegas dan penuh kepercayaan diri, "Ya, memang kebetulan banget. Mau kalian percaya atau nggak, yang jelas Azis harus tetap ada dalam pengawasanku.""Selain itu, kalau nanti para ahli dari Keluarga Rajendra duni

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1056

    Sesuai aturan, Azis seharusnya diserahkan kepada Ares untuk langsung ditangani. Terus terang saja, status Afkar yang dijuluki komandan agung itu sebenarnya lebih mirip staf eksternal, bukan anggota militer murni.Lagi pula, mereka sebentar lagi kemungkinan akan berhadapan dengan ahli-ahli dari Keluarga Rajendra yang bahkan dipimpin oleh seorang tingkat inti emas. Dalam situasi seperti ini, Azis yang merupakan sandera penting tentu saja harus diserahkan pada pemimpin militer yang resmi untuk ditangani.Namun sekarang, Afkar justru bersikeras ingin mengatur sandera penting ini sendiri. Dari sisi aturan militer, jelas ini tidak masuk akal.Sekalipun pada saat ini Afkar mengatakan bahwa istri dan anaknya ditangkap oleh pihak lawan, itu hanya sepihak dari mulutnya saja. Kalau ternyata Afkar berkhianat, bukankah berarti sandera paling berharga yang bisa digunakan untuk bernegosiasi dengan musuh malah jatuh ke tangan musuh?Oleh karena itu, ketika Ares mendengar Afkar bersikeras begitu, ekspr

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1055

    Azis berucap, "Aku ini pamanmu, Azis! Aku sekarang ditahan olehnya! Ka ... kamu harus segera datang dan selamatkan aku!"Begitu kata-kata itu keluar, Afkar mengambil kembali ponselnya. Dia bertanya, "Kamu dengar, 'kan? Perlu aku kirimkan rekaman videonya juga?"Di seberang telepon, suara Stevano terdengar penuh amarah dan frustrasi, tetapi juga tak berdaya. "Afkar! Sialan kamu! Jadi, kamu benar-benar menangkap Paman Azis? Apa maumu sebenarnya?"Kali ini, ganti Stevano yang bertanya apa sebenarnya yang diinginkan Afkar. "Apa yang aku mau, kamu pasti tahu. Bawa istri dan anakku ke sini, kita tukar sandera! Aku peringatkan lagi, jangan menyakiti mereka sedikit pun! Kalau nggak, kamu pasti tahu akibatnya!"Afkar berbicara dengan nada berat dan penuh tekanan, "Kudengar Azis itu cucu kesayangan salah satu tetua agung keluarga kalian. Benar, 'kan? Jadi aku harap, kamu tahu harus gimana!"Stevano menggertakkan giginya saat menjawab, "Oke! Aku akan datang sekarang juga. Kamu tunggu saja di sana

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1054

    Stevano tertawa terbahak-bahak, seolah baru saja mendengar lelucon paling lucu. Tawanya dipenuhi ejekan dan sindiran. Dia benar-benar mengira Afkar sedang mengarang cerita dan sembarangan menyebut nama tempat demi mengulur waktu.Namun sialnya, daerah yang disebut malah pas sekali, yaitu Goldenta. Bukankah itu memang tujuan yang sedang Stevano tuju bersama anak buahnya? Jadi kini Stevano yakin, dia baru saja membongkar kebohongan AfkarNamun pada saat itu juga, Afkar di ujung telepon langsung memutar otaknya dengan cepat dan perlahan mulai menyadari sesuatu. Orang itu juga akan datang ke daerah Goldenta?Dalam sekejap, berbagai kemungkinan langsung tersambung di dalam benaknya. Reaksi pertamanya adalah dia seketika menebak siapa yang sebenarnya mengincar istri dan anaknya, juga menjadikan dirinya sebagai target akhir.Sudah pasti Dimas. Afkar langsung mengingat dokumen dari Sahira yang mencantumkan nama-nama kelompok yang didukung oleh Keluarga Rajendra dunia misterius. Di antaranya, a

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1053

    Seolah-olah ini adalah hal yang sangat menghibur, Stevano tertawa seperti orang yang sedang menikmati permainan.Begitu mendengar suara itu, raut wajah Afkar langsung berubah. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa maumu?"Stevano tertawa sebelum bertanya, "Eh? Masih bisa tenang lho. Kamu tahu nggak istri dan anakmu sekarang ada di tanganku?"Afkar berusaha keras menahan diri untuk tetap tenang. Dia membalas dengan nada datar, "Aku tahu. Bukannya kamu lagi pegang ponsel istriku? Siapa kamu dan mau apa? Katakan saja. Kalau sudah repot-repot meneleponku, pasti ada syarat yang mau kamu ajukan, 'kan?""Tentu saja ada syarat! Hahaha ...." Stevano menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan suara kejam, "Kamu nggak perlu tahu siapa aku. Yang penting, kamu tahu istri dan anakmu ada di tanganku. Itu saja cukup."Stevano menambahkan, "Kuberi waktu setengah jam. Datanglah ke Vila 03 di Jalan Yatee di luar lingkar keempat Bumantra! Cepat datang ya. Kalau nggak, aku nggak bisa jamin keselamatan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1052

    Mungkin karena merasakan niat membunuh yang sangat kuat, Azis buru-buru berbicara, "Ka ... kalian jangan bertindak gegabah! Di Keluarga Rajendra dunia misterius, posisiku nggak rendah. Kakekku adalah salah satu tetua agung di Keluarga Rajendra dunia misterius dan aku adalah cucu yang paling dia sayangi.""Kalau kalian membunuhku, kakekku pasti akan membalas dendam, nggak peduli apa pun risikonya. Dengan kekuatannya, menghabisi kalian semua itu semudah membalikkan telapak tangan. Kalau kalian biarkan aku hidup, apa pun bisa kita bicarakan!" ancam Azis.Afkar memicingkan matanya, lalu mengejek sambil tertawa dingin, "Apa pun bisa dibicarakan? Aku saja sudah menghancurkan pusat energimu. Kalaupun kamu nggak kubunuh, menurutmu kakekmu akan melepaskan kami begitu saja?"Azis menimpali, "Nggak masalah. Serius kok! Aku memang dari awal nggak terlalu suka berkultivasi. Sampai usia segini pun, aku baru mencapai tingkat revolusi. Kekuatanku juga nggak ada apa-apanya.""Justru karena aku nggak te

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status