Home / Romansa / Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa / 76 - Pembalasan Untuk Mantan Suami

Share

76 - Pembalasan Untuk Mantan Suami

Author: Paus
last update Last Updated: 2025-10-17 20:59:44

Untuk Rosalie, ruang kerja Liam sudah sangat besar. Kadang menurutnya itu terlalu luas karena memang hanya diisi oleh satu orang saja. Tapi ternyata ada ruang lain yang jauh lebih besar dari ruang kerja Liam, yaitu ruang kerja ayahnya.

Desain interiornya terlihat sangat mewah. Konsep mewah itu terlihat dari dekorasi dan furniture yang sepertinya sangat mahal. Jendela kaca membentang sangat lebar, memperlihatkan pemandangan kota.

Ada sebuah meja dan kursi di tengah ruangan. Di belakangnya terdapat sebuah rak sangat besar dengan celah kotak-kotak yang tidak beraturan. Setiap celahnya diisi tanaman kecil, sebuah piala, buku, dan hal-hal lainnya.

Lukisan sangat besar di salah satu sisi menambah kesan elegan pada ruangan tersebut. Dengan tanaman di masing-masing sudut ruangan yang memberi kesan segar. Satu kali melihatnya dan kau akan tahu bahwa ruangan itu dimiliki pemegang tahta tertinggi di perusahaan.

Pada salah satu sofa di ruangan tersebut, terdapat Greyson yang sedang duduk menyesap
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    77 - Makan Malam Dengan Liam

    Tok tok tok!Suara ketukan dari arah luar membuat Rosalie mengalihkan matanya yang hanya terfokus pada komputer. “Masuk!” Rosalie berseru.Pintu ruangan yang tertutup pun segera terbuka. Ketika mendapati bahwa yang datang adalah Liam, Rosalie langsung menarik senyuman. Kali ini benar-benar sepenuhnya berlari dari komputer.“Ada apa?” Rosalie bertanya.“Apa kau masih sibuk bekerja? Ini sudah malam, Rose. Tidakkah kau ingin pulang?” Liam malah balik bertanya. “Jangan bekerja terlalu keras. Itu tidak baik untuk tubuhmu.” Selanjutnya dia berpesan.Rosalie tertawa mendengarnya. “Memangnya kau tidak pernah melakukan hal ini? Aku juga sering melihatmu pulang terlambat.”Pria itu mendelik padanya. “Sejak kapan kau jadi anak membantah?” Suara tawa tergelak-gelak pun datang dari Rosalie.“Beritahu saja padaku, ada apa?”Liam diam sejenak dan menyingkir dari ambang pintu yang masih terbuka. Tangannya mendorong pintu sampai tertutup dan masuk ke dalam ruangan lebih jauh.“Hanya ingin menawarkanmu

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    76 - Pembalasan Untuk Mantan Suami

    Untuk Rosalie, ruang kerja Liam sudah sangat besar. Kadang menurutnya itu terlalu luas karena memang hanya diisi oleh satu orang saja. Tapi ternyata ada ruang lain yang jauh lebih besar dari ruang kerja Liam, yaitu ruang kerja ayahnya.Desain interiornya terlihat sangat mewah. Konsep mewah itu terlihat dari dekorasi dan furniture yang sepertinya sangat mahal. Jendela kaca membentang sangat lebar, memperlihatkan pemandangan kota.Ada sebuah meja dan kursi di tengah ruangan. Di belakangnya terdapat sebuah rak sangat besar dengan celah kotak-kotak yang tidak beraturan. Setiap celahnya diisi tanaman kecil, sebuah piala, buku, dan hal-hal lainnya.Lukisan sangat besar di salah satu sisi menambah kesan elegan pada ruangan tersebut. Dengan tanaman di masing-masing sudut ruangan yang memberi kesan segar. Satu kali melihatnya dan kau akan tahu bahwa ruangan itu dimiliki pemegang tahta tertinggi di perusahaan.Pada salah satu sofa di ruangan tersebut, terdapat Greyson yang sedang duduk menyesap

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    75 - Kembalinya Sang Penguasa

    Sarapan di kediaman Syl Hampton tidak akan pernah menjadi rutinitas yang membuat Rosalie terbiasa. Semenjak ayahnya pulang dari rumah sakit, sarapan bersama menjadi rutinitas wajib keluarga tersebut.Bergabung dengan mereka—dengan tatapan asing yang tertuju kepadanya nyaris berasal dari sebagian besar penghuni memberikan rasa tidak nyaman yang berbeda.Pagi itu sama saja. Kebanyakan orang di sana berpura-pura. Berpura-pura menerimanya bersikap sopan kepadanya, berpura-pura membuat sarapan itu terasa normal. Yang mana itu malah terlihat cukup mengerikan dari sisi Rosalie.Rosalie benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana Liam bisa tahan dengan semua itu selama bertahun-tahun? Bisa dibilang dia hanyalah seorang anak yang dibawa oleh ayahnya dari jalanan, kemudian begitu saja diangkat sebagai seorang anak angkat. Diberi kepercayaan penuh.Tidakkah tatapan membunuh dari semua orang membuat Liam merasa ngeri? Atau pria itu sudah terlampau terbiasa?“Apakah Anda yakin untuk mulai pergi

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    74 - Pindah

    “Rose!” panggil Liam pada Rosali yang sedang duduk di tepian ranjang. Gadis itu di sana, tapi pikirannya seperti sedang berkelana entah ke mana.“Rose!” Liam memanggil sekali lagi. Suaranya agak menyentak untuk yang kedua kali. Seketika membuat Rosalie bangun dari lamunannya.“Ahh, ya?” Rosalie menatap Liam dengan mata mengerjap.Pria itu mengerutkan dahi. Tidak biasanya melihat Rosalie seperti itu. “Apa kau baik-baik saja? Kulihat sejak tadi kau terus melamun. Apa ada sesuatu?” Liam langsung terlihat cemas.Buru-buru Rosalie berusaha mencairkan suasana. Dia tertawa kecil kemudian menggelengkan kepalanya. “Tidak apa-apa, hanya gugup saja.” Rosalie meyakinkan Liam lewat suaranya.Meski nyatanya, gambaran gelap memenuhi kepalanya. Berasal dari pembicaraannya bersama Benjamin di restoran malam itu. Kisah itu tidak bisa menghilang dari kepala Rosalie. Semakin berusaha dilupakan, semakin jelas saja gambaran mengerikan yang dialami oleh Benjamin.“Kau tahu, aku akan pindah ke sana.” Tapi or

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    73 - Kisah Kelam Masa Lalu

    “Sangat disayangkan Liam tidak bisa ikut makan malam bersama kita.” Benjamin berbicara di seberang meja. Memandang Rosalie yang duduk di sisi lainnya tepat berhadapan dengannya. Menanggapi itu, Rosalie menganggukan kepalanya. “Ya, saya juga cukup menyayangkannya, tapi kebetulan Liam sedang ada urusan lain, jadi dia hanya mengirim saya untuk makan malam bersama Anda.”Benjamin tersenyum. Pikirnya, ia harus menunggu lebih lama lagi untuk mengotori pikiran Rosalie tentang keluarganya, tapi ternyata waktu sedang berpihak kepadanya. Malam itu tameng Rosalie tidak ikut hadir.Gelas yang sejak tadi dipegang oleh Benjamin diangkat tinggi-tinggi. Berisi alkohol. “Untuk pencapaian kerjasama kita,” katanya mengundang Rosalie. Gadis itu pun mengangkat gelas juga. Hanya berisi air putih saja. Suara denting gelas yang beradu memecah keheningan pada ruangan private di sebuah restoran mewah. Menjadi tempat perayaan mereka untuk kesuksesan kolaborasi bisnis mereka yang pecah.Meja yang awalnya koson

  • Bangun Sebagai Putri Sang Penguasa    72 - Rumah atau Neraka?

    Boleh dibilang itu adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Liam. Padahal ayahnya yang sakit, tapi Liam lah yang selama ini paling mengharapkan agar pria itu bisa sehat kembali dan menghirup udara luar tanpa penyakit yang menggelayuti tubuhnya.Kesenangan pada wajahnya bahkan jauh lebih cerah daripada yang terlihat di wajah Greyson atau Rosalie. Selalu berhasil membuat hati Rosalie menghangat. Ayahnya benar-benar beruntung memiliki anak angkat seperti Liam.“Saya harap Anda akan rutin untuk tetap melakukan perawatan ke depannya.” Dokter berpesan ketika hampir melepas Greyson dan keluarganya di luar ruangan.“Sebenarnya saya hampir tidak ingin datang ke sini lagi setelah keluar. Meski ini adalah rumah sakit keluargaku.” Greyson menjawabnya guyon.“Tuan,” Liam langsung menegur. “Tentu saja.” Dirinya menatap dokter lagi. “Saya yang akan memastikan Tuan Grey rutin menjalani perawatan pasca operasi.”Dokter itu tersenyum ramah. “Baiklah. Kalau begitu saya akan meninggalkan kalian. Semo

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status