Share

37. Perjodohan Iqbal dan Suraya

Petugas kepolisian mencatat keterangan yang sebenar-benarnya diberikan oleh Ali dan juga Bu Miranti. Lelaki muda itu tak nampak ragu. Ia telah memantapkan hatinya agar berani bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan.

Bu Miranti menangis saat ditanya oleh polisi. Bukan karena takut ia akan dipenjara juga karena menutupi sebuah kesalahan, tetapi membayangkan anak lelakinya harus mendekam di dalam jeruji besi, membuat hatinya hancur.

"Sudah, Ma. Ali gak papa kok," ujar Ali menenangkan sang mama.

"Hiks ... Mama akan sering membawakan makanan untuk kamu," sahut sang mama sambil memberikan pelukan hangat untuk Ali. Dokter Alan akhirnya ikut meneteskan air mata. Tangannya terbuka lebar untuk memeluk sulungnya, memberikannya semangat agar kuat dan berani menanggung resiko dari semua perbuatannya.

"Titip anak Ali ya, Pa. Tolong jaga mereka, sementara Ali ada di sini," bisik Ali pada sang papa sambil meneteskan air mata.

"Pasti." Dokter Alan menepuk punggung anaknya.

"Mari Mas Ali, seln
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status