Share

Merangkak lalu berjalan

Kara memasuki pelataran kediaman Garvin. Dia tak pernah menyebutkan tempat tinggal mereka sebagai kediaman kami. Tak banyak bukti jejak Kara tinggal di sana. Segelintir barang yang tidak bisa mewakili diri sebagai nyonya rumah. Menandakan kehadiran Kara antara ada dan tiada. Tak mengherankan pelayan sendiri tak terlalu memberi hormat pada Kara. Jemarinya mengetuk pinggiran stir kemudi. Meredam hati yang bergolak, perasaan tak ingin kembali di kediaman. Semakin hari kian kuat.

Mobil mungil Kara memasuki garasi. Ada satu mobil yang belum balik ke tempatnya. Garvin tak kembali lagi malam ini, pasti sedang bersenang-senang dengan mainan yang baru. Lesu Kara turun dari mobil, melangkah lunglai. Selain rasa lelah di tambah perasaan tak berharga, membuat seakan tubuhnya cangkang kosong tanpa isi. Kehadiran Kara hanya memenuhi kesenangan Garvin. Lelaki yang memiliki perasaan berbeda tentang cinta. Dia menganggap istrinya hanya pajangan kesayangan di rumah. Sesekali di lihat buat meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status