Share

Percikan

“Ini bukan salahmu, jangan konyol.”

“Tetap saja andai aku tidak mengatakannya kamu pasti tidak akan melakukan hal ini.”

“Dan membuatku terus saja dibodohi, tidak terima kasih.”

“Sepertinya kamu sudah menduga hasil dari test ini.”

“Sebenarnya aku berharap dugaanku salah,” suara lirih Tiara yang penuh dengan kesakitan mengundang tatapan kasihan dari Keysa.

Tiara berdecak kesal. “Jangan menatapku seperti itu, aku tidak suka dikasihani.”

“Maafkan aku, tapi apa kamu tahu penampilanmu saat ini sungguh mengenaskan,” ejek Keysa.

Tiara menatap kesal pada Keysa lalu mengambil ponselnya dan melihat pantulan wajahnya di ponsel itu. “Apa yang salah tidak ada noda di wajahku dan bajuku juga tidak aneh.”

“Bukan itu maksudku, kurasa penampilanmu bahkan lebih pucat dari pada mayat, di mana temanku yang cantik dan membuat banyak laki-laki bertekuk lutut,” kata keysa dengan judes.

Bersahabat sejak SMA membuat keduanya seperti saudara, bahkan Keysalah tempat satu-satunya bagi Tiara untuk bercer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status