Share

55. Meninggal

Aku senang bertemu Roan setelah sekian lama, tapi kalau untuk terharu sepertinya sulit. Aku terbiasa tanpa ekspresi dan hidup dengan no drama drama.

Roan melepaskan pelukannya, memandangku yang hanya tersenyum bingung harus bereaksi seperti apa.

"Apa ada yang luka?" tanya Roan. Memeriksa wajah hingga badan.

Aku menggeleng dengan cepat, tidak ada luka sedikitpun. Malah bisa dibilang Rendy yang terluka akibat gigitan ku. Sebagai penculik dia cukup menderita.

"Aku nggak papa."

"Kamu habis kecelakaan, kita harus periksa siapa tahu ada luka dalam."

"Beneran aku nggak papa."

Roan memandangku, berusaha mencari keseriusan di sana. Kami berbucin ria tanpa memedulikan Rendy yang dibawa pergi polisi sambil teriak.

Sekali lagi aku memeluk Roan, rindu kehangatan dada bidangnya. Detak jantungnya terpacu cepat. Dia membalas pelukanku erat. Kami saling melampiaskan rindu.

Sampai suasana sepi, Roan melepaskan pelukan. Ia mengambil daguku. Mencium bibirku lembut. Aku melingkarkan tangan ke le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
senja
Alhamdulillah dPet juga , cuman sayang nggak bisa ngerasain bahagianya punya orang tua
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
lumayan warisan nya rin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status