Share

30

Di malam hari, keluarga Cahyani pun berkumpul dan dilengkapi oleh Pak Raden yang ikut bergabung lantaran disuruh oleh Abraham.

Mereka sedang makan roti yang dibalut dengan nutella cokelat, sungguh sedap ketika dikunyah, hal tersebut dirasakan oleh semuanya, terutama Cahyani yang lagi dan lagi mengambil roti lalu membalutinya dengan selai cokelat.

"Hm, gini aja enak yah, padahal sederhana," ucap Cahyani, Aristela pun sama, dirinya juga menambah satu roti lagi, sementara yang lain sudah merasa enek dengan cokelat.

"Nak Aristela, tadi Nak Adnan kasih tau saya kalau kamu katanya mau jualan kue di sekolahnya, itu beneran?" tanya Cahyani.

"Iyah, Tan. Beneran, Aristela pengen kerja, he he."

"Kenapa harus jualan kue di sekolahnya Adnan, Nak? Kan Papah kamu ada bisnis kecil-kecil juga, kenapa bukan kamu yang ngurusin?"

"Iya juga sih, Tante. Lebih tepatnya ada toko bunga, cuman A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status