Share

66

Jantung Aristela berdegup kencang, akan tetapi ... Aristela tak ingin melayang begitu saja, mengingat pertemuan mereka begitu singkat juga memori kelam terhadap satu pria yang membuatnya trauma dan sama-sama bertemu dalam waktu yang tidak lama.

"Jadi mamah bohongannya Zeline yah, Om?" tanya Aristela tersenyum kecil.

Dalam lubuk hati Zahair, bukan mamah bohongan, melainkan mamah sesungguhnya. Akan tetapi, tentu Zahair tidak segegabah itu karena dia hanya ingin memberikan tes pertama untuk seorang Aristela secara tersirat.

"Tidak, mamah sungguhannya, apakah kamu mau?" tanya Zahair to the point.

Aristela lagi-lagi tersenyum. "Maaf, Om. Aristela enggak bisa dalam waktu sesingkat ini apalagi dalam sehari, tentu dari kita masing-masing membutuhkan waktu yang lama untuk saling mengenal dari segi sifat, karakter, kekurangan, keinginan, kelebihan, dan masih banyak lagi, memang Om banyak pengalaman karena sudah menikah sebelumnya. Namun, itu bukanlah jaminan untukku ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status