Share

Chapter 51 Painful

“Berapa lama aku harus membiarkan mataku tertutup, Can?”

Ayse meraba penutup mata, sekaligus mengandalkan indera pendengarannya. Ia yakin Can duduk di sampingnya saat mobil yang sepertinya dikendarai sopir melaju entah kemana.

“Tunggu sebentar lagi,” bisik pria itu dan Ayse terkesiap mendapati bibir tipis itu mendarat singkat di bibir ranumnya.

Can mengulum senyum mendapati wajah Ayse memerah.

“Aku tidak bisa melihatmu dan membalas perlakuan jahilmu, Can,” balas perempuan itu sedikit mencebik.

Tawa kecil Can terdengar, mengisi keheningan mobil. Jemari tangannya dengan sigap menekan tombol penyekat supaya keintiman mereka tidak mendapatkan interupsi yang membuat Can kesal. Malam ini mereka akan datang ke dermaga.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang.

“Can?!”

Ayse terpekik ketika ternyata Can membawanya duduk di atas pangkuan pria itu.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status