"Jika kau hanya ingin berdiri saja di sana maka tinggalkan tempat ini. Jangan membuang-buang waktuku!" Kallion menatap wanita di depannya dingin. Pria itu kini duduk di sofa dengan aura iblis yang selalu melekat di tubuhnya.
Ilyin mengepalkan kedua tangannya kuat, iris biru wanita itu menatap Kallion marah. Sejak tadi wanita itu sudah mendapatkan penghinaan yang bertubi-tubi dari pria yang ada di depannya.
Wanita itu melucuti pakaian yang dia kenakan saat ini, sekarang yang tersisa hanyalah bra dan celana dalam renda berwarna hitam saja.
"Sekali pelacur selamanya akan tetap menjadi pelacur!" Kallion mencemooh Ilyin.
Ilyin menelan semua penghinaan yang diarahkan oleh Kallion padanya. Wanita itu membuka pengait bra-nya lalu kemudian menjatuhkan benda itu ke lantai. Sekarang payudaranya yang bulat dan kenyal tidak tertutupi oleh apapun lagi.
Tatapan Kallion makin lama semakin berbahaya. Pria itu seperti bom yang akan meledak. Jadi, demi tunangannya Ilyin akan melakukan apa saja termasuk menjadi pelacur untuk pria lain.
Kallion berdiri dari tempat duduknya, pria itu mendekati Ilyin, tangannya meraih lengan Ilyin dengan kasar lalu pria itu menarik Ilyin ke ranjang dan menghempaskannya ke sana.
"Tunanganmu pasti akan sangat bangga padamu, Ilyin. Untuk menyelamatkan bisnisnya dari kehancuran kau rela membuka kakimu lebar-lebar untuk pria lain." Kallion membuka kancing tangan kemeja hitam yang dia kenakan, tatapannya yang penuh dengan penghinaan terus terarah pada wanita yang ada di ranjang. Pria itu melepaskan kemejanya dan melemparnya secara acak.
Otot-otot perutnya yang sempurna terlihat dengan jelas. Pria itu juga melucuti celana yang dia kenakan. Sekarang dia tidak memakai apapun lagi.
Kallion merobek celana dalam Ilyin dengan kasar, sekarang mereka berdua sama-sama telanjang. "Ilyin, katakan padaku berapa banyak pria yang sudah menjamah tubuhmu?"
"Aku bukan pelacur!" Ilyin membalas marah.
"Bukan pelacur?" Kallion tidak mempercayai kata-kata Ilyin. "Oh, tentu saja, kau bukan pelacur, kau lebih rendah dari pelacur. Kau adalah wanita jalang yang akan melemparkan tubuhmu ke pria mana pun yang kau sukai. Seperti yang kau lakukan padaku di masa lalu."
Ilyin hanya ingin malam ini cepat berakhir. Dia ingin segera meninggalkan tempat yang membuat hatinya merasa sangat sesak itu. Namun, tampaknya Kallion menginginkan yang sebaliknya. Dia ingin Ilyin berada di sana lebih lama lagi, dan terus menghina Ilyin.
Kallion yang seharusnya menyentuh Ilyin kini duduk kembali ke sofa. "Datang dan puaskan aku."
Ilyin tahu bahwa keputusannya untuk datang ke tempat ini malam ini akan mempermalukan dirinya sendiri, tapi dia tidak memiliki pilihan lain. Jika hidupnya saja yang akan dihancurkan dia akan menerimanya, tapi saat ini kehancuran bisnis Damian di depan mata, dan hanya ini yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkan bisnis tunangannya.
Menelan semua harga dirinya, Ilyin mendekati Kallion. Wanita itu berlutut di antara kedua kaki Kallion. Tangannya menyentuh daging tebal dan panas yang sudah mengeras, lalu kemudian mulai menjilatinya seperti benda keras itu adalah sebuah lolipop dengan rasa yang sangat dia sukai.
Ilyin memasukan benda itu ke dalam mulutnya, menghisapnya maju dan mundur.
Tangan Kallion meremas rambut Ilyin kasar, tidak puas dengan gerakan Ilyin, Kallion menggerakan tangannya mendorong kepala Ilyin lebih dalam lalu kemudian menariknya. Pria itu terus melakukannya secara berulang-ulang.
Sesekali Ilyin tersedak, tapi Kallion tidak melepaskannya sama sekali. Saat Ilyin merasa bahwa mulutnya akan terkoyak, Kallion menjauhkan kepalanya dari kejantanan pria itu dan mendapatkan pelepasannya.
Tadi hanyalah pemanasan. Kallion kembali menarik Ilyin kembali ke ranjang. Pria itu kini berada di atas tubuh Ilyin. Dia membuka paha Ilyin lebar-lebar, tangannya menyapu paha dalam Ilyin lalu kemudian menyentuh area kewanitaan Ilyin.
Ekspresi menghina tampak lagi di wajah Kallion. "Pelacur! Kau sudah basah bahkan sebelum aku menyentuh tubuhmu."
Ilyin malu mendengar kata-kata itu. Dia seharusnya memang tidak bergairah terhadap pria yang menginjak-injak harga dirinya.
Setiap detik yang dilalui oleh Ilyin sangat menyiksa. Kapan semua ini akan berakhir?
Meskipun begitu, memang rasa sakit dirasakan oleh Ilyin, tapi sisi lain dalam dirinya menikmati kekasaran itu.
"Ah!" Ilyin melenguh tanpa sadar. Wanita itu mengutuk dirinya sendiri. Dia sedang dijadikan pelacur oleh Kallion saat ini tapi dia menikmatinya, dia benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya. Suara-suara cabul memenuhi ruangan itu.
Tubuh Ilyin menggeliat karena siksaan Kallion.
Kallion membuka paha Ilyin lebih lebar. Pria itu mengarahkan kejantanannya ke lubang Ilyin yang basah lalu menghujam Ilyin dengan kasar tanpa kelembutan sama sekali.
Setiap hujaman Kallion menimbulkan rasa sakit yang membuat Ilyin menjerit. Air mata wanita itu bahkan jatuh karena rasa sakitnya.
Setelah beberapa waktu, sesi panjang itu berakhir. Kallion membuang cairannya di luar. Pria itu tidak akan mengizinkan benihnya tumbuh di rahim wanita seperti Ilyin.
Kallion turun dari ranjang, pria itu mengenakan kembali pakaiannya. Lalu kemudian duduk kembali di sofa dengan ekspresi dingin di wajahnya.
Tubuh Ilyin sakit di mana-mana karena kekasaran Kallion. Wanita itu menyeret dirinya turun dari ranjang, dia memungut semua pakaiannya lalu memakainya kembali.
"Kau sudah mendapatkan apa yang kau mau, aku harap kau tidak akan pernah mengganggu Damian lagi!" Ilyin menatap Kallion acuh tak acuh, lalu setelahnya wanita itu meninggalkan kamar hotel yang ditempat oleh Kallion.
Seperginya Ilyin, Kallion menyalakan rokok, riak kemarahan tampak di wajah pria itu. "Ilyin Summer, kau seharusnya tidak muncul di depanku lagi setelah menghilang tanpa mengatakan apapun padaku." Suara Kallion terdengar begitu dingin.
Sebelum dia datang ke negara ini, Kallion tidak memiliki keinginan untuk mencari keberadaan Ilyin sama sekali, dia tidak akan pernah mencari wanita yang telah meninggalkannya.
Namun, malam itu ketika dia melihat Ilyin di depan matanya sendiri, dia sangat ingin mencekik Ilyin sampai mati. Dia telah mempercayakan hatinya pada Ilyin, tapi wanita itu mengkhianatinya dengan meninggalkannya.
Sejak awal dia sudah tidak ingin membiarkan Ilyin masuk ke dalam kehidupannya, tapi Ilyin selalu datang mengganggunya dan membuatnya percaya pada cinta. Dia pikir Ilyin tidak akan seperti ibunya yang meninggalkannya.
Kepergian Ilyin telah membuatnya semakin enggan menerima orang lain lagi dalam hidupnya. Dia benci merasakan kehilangan. Dia benci ditinggalkan. Dan dia benci perasaan bahwa dia tidak berharga sama sekali.
tbc
Ilyin datang berkunjung ke makam ibunya, wanita itu membawa serta Kallion dan Kayden. "Ibu, aku dan Kallion datang bersama dengan Kayden, cucu Ibu. Aku minta maaf karena baru membawa Kayden sekarang." Ilyin menatap batu nisan ibunya. Sebelum ia datang ke sini, ia telah lebih dahulu mengunjungi makam ayahnya. Ia mengatakan hal yang sama. "Bu, aku tahu Ibu pasti mengawasiku dari atas sana. Aku sangat bahagia, Bu. Aku yakin Ibu juga bahagia melihatku seperti ini. Beristirahatlah dengan tenang, aku akan selalu menjalani hari-hariku dengan baik." Ilyin selalu merasa sedih ketika ia berkunjung ke makam ibunya. Kepergian ibunya yang tragis masih membekas di hatinya.Kallion memegang kedua bahu Ilyin, mencoba menguatkan istrinya."Bu, aku berjanji aku akan menjaga Ilyin dan Kayden dengan baik. Tolong restui kehidupan rumah tangga kami agar kebahagiaan selalu bersama kami." Kini giliran Kallion yang bicara.Ia merasa bersalah pad
Makan malam untuk memperingati hari ulang tahun pernikahan Ilyin dan Kallion dilaksanakan di restoran milik Ilyin.Hari ini Ilyin sengaja menutup restorannya agar bisa digunakan oleh dirinya sendiri.Hidangan pembuka telah hadir di meja, keempat orang yang mengelilingi meja bundar itu mulai menyantap makanan di atas meja.Di belakang mereka ada chef dan pelayan yang berjaga kalau-kalau dibutuhkan."Apakah Ayah dan Ibu menyukai hidangannya?" Ilyin bertanya dengan perhatian. Hidangan malam ini bukan dirinya yang memasak, tapi ia telah memberikan arahan pada chef-nya untuk membuat hidangan sesuai dengan permintaannya. Ayahnya tidak boleh memakan makanan yang terlalu manis, jadi asupan gula pria itu perlu diperhatikan. Juga hal-hal lain yang berkaitan dengan penyebab kolesterol dan darah tinggi."Ya, ini sangat enak," balas Daniel."Apakah hidangan ini sudah menjadi menu di restoran?" tanya Rachel."Belum, Bu. Hida
Kepala Ilyin mendadak pusing ketika mencium bau bawang. Wanita itu saat ini sedang berada di dapur restorannya, ingin mencoba membuat menu baru lagi. Namun, ia merasa tampaknya ada yang salah dengannya.Tidak hanya pusing, dia juga mulai merasa mual. Wanita itu segera melangkah cepat ke kamar mandi ketika ia hendak muntah.Tubuh Ilyin lemah ketika ia keluar dari kamar mandi, tapi baru saja keluar dia sudah pergi ke kamar mandi lagi dan muntah sekali lagi."Nyonya, Anda baik-baik saja?" Erina menatap Ilyin cemas.Ilyin tidak tahan dengan bau dapur. "Erina bantu aku ke ruanganku."Erina segera memegang bahu Ilyin, membawanya ke ruangan majikannya."Nyonya, Anda terlihat pucat. Sebaiknya kita pergi ke rumah sakit.""Tidak apa-apa, aku mungkin terlalu lelah." Ilyin sibuk bekerja selama beberapa hari terakhir ini, jadi mungkin apa yang terjadi padanya saat ini adalah efek kelelahan."Apakah saya perlu memberitahu Tua
Hari-hari berlalu dengan cepat, usia pernikahan Kallion dan Ilyin hampir memasuki tahun ke dua. Kehidupan rumah tangga keduanya berjalan dengan sangat harmonis. Keduanya seperti pengantin baru setiap harinya, menunjukan cinta di mana pun mereka berada.Dalam hampir dua tahun ini banyak hal yang terjadi di sekeliling Ilyin. Bisnis restorannya sudah berjalan dengan hasil yang sangat baik.Berkat status yang ia miliki restorannya tidak pernah sepi pengunjung. Ada begitu banyak orang yang ingin berhubungan baik dengan Ilyin yang merupakan nyonya muda keluarga Heinrich. Tidak bisa dibohongi bahwa faktor utama yang membuat restorannya disukai oleh banyak orang adalah karena posisinya, yang kedua baru karena cita rasa dari menu makanan di sana.Ilyin telah mempekerjakan koki handal, dia tidak mempekerjakan koki yang memiliki lisensi dan berbagai penghargaan karena bakatnya dalam memasak, tapi dia mempekerjakan seorang koki kecil dari restoran yang per
Bulan madu Kallion dan Ilyin telah berakhir, kini keduanya sudah kembali ke kediaman mereka. Dua minggu terasa begitu singkat, Ilyin masih ingin menghabiskan waktu berdua saja dengan Kallion lebih lama lagi, tapi dia tahu bahwa Kallion memiliki begitu banyak pekerjaan. Dia tidak akan egois dengan mementingkan keinginannya sendiri. Pagi ini Kallion sudah mulai kembali bekerja. Pria itu akan pergi ke markas Hiddenca dalam beberapa saat lagi. Ilyin mengantar suaminya sampai ke depan. Wanita itu memeluk pinggang Kallion dengan manja. "Hati-hati di jalan.""Baik, Sayang," balas Kallion. Pria itu mencium bibir istrinya untuk beberapa saat lalu kemudian mengecup kening Ilyin lembut. Kedua tangan Ilyin yang melingkar di pinggang Kallion kini sudah terlepas, wanita itu melambaikan tangannya, mengantar kepergian suaminya.Setelah mobil Kallion bergerak menjauh, Ilyin kembali masuk ke dalam bangunan megah itu. Hari ini ia akan menghabi
Tubuh Ilyin terkulai di atas tubuh Kallion setelah mereka berdua sama-sama mencapai klimaks. Sekarang dia benar-benar telah kehabisan energinya. Tangan Kallion membelai punggung telanjang Ilyin dengan lembut. "Istirahatlah, kau lelah.""Ya.""Selamat tidur, Istriku.""Selamat tidur, Suamiku." Ilyin memejamkan matanya, ia tidur dengan tubuh yang lengket. Kallion menarik selimut, memastikan agar Ilyin tidak kedinginan, lalu kemudian pria itu juga tidur. Malam pengantin telah mereka lalui dengan penuh gairah. Aroma percintaan keduanya telah tersebar di setiap sudut ruangan itu. Keesokan paginya Ilyin terjaga lebih dahulu dari Kallion. Wanita itu tersenyum cerah, ini adalah pagi pertamanya sebagai istri Kallion di pernikahan kedua kali mereka. Ilyin memberikan ciuman di bibir Kallion, hal itu membuat Kallion terjaga. Kelopak mata Kallion berkibar, sudut bibirnya melengkung ke atas. "Selamat pagi, Istr
"Sudah siap, Ilyin?" Helios berdiri di depan saudarinya yang saat ini mengenakan gaun pengantin yang indah. Pria itu akan mengantar Ilyin menuju ke pengantin pria menggantikan tugas ayah mereka yang telah tiada."Ya."Helios mengulurkan tangannya. "Ayo, sudah waktunya untuk masuk ke ruang pesta."Ilyin menarik napasnya pelan lalu kemudian meraih uluran tangan Helios. "Gugup?" Ilyin menganggukan kepalanya. "Sedikit.""Aku juga gugup ketika menjadi pengantin pria." Helios tersenyum ringan. "Kallion pasti akan terpukau melihatmu nanti, kau sangat cantik hari ini.""Terima kasih, Helios."Keduanya terus melangkah bersama. Ada rasa haru di hati Helios. Sejak ia membawa Ilyin ke London ia selalu takut Ilyin akan melakukan hal bodoh lagi, tapi untungnya Ilyin tidak melakukannya.Ia dan Ilyin tidak lahir dari ibu yang sama, mereka juga tidak tumbuh bersama, tapi ia sangat menyayangi Ilyin. Di dunia ini mereka
Lusa adalah hari pernikahan Kallion dan Ilyin, malam ini teman-teman Kallion mengadakan pesta sebelum pernikahan untuk mereka di sebuah villa yang dimiliki bersama oleh mereka.Pesta kecil itu hanya diisi oleh Kenneth dan Xavion yang membawa istri mereka, Helios dan Sienna, serta Archie, Damon dan Erina. Semua orang berpasang-pasangan, hanya Archie sendirian yang tidak memiliki pasangan.Masing-masing dari mereka memegang satu gelas wine di tangan mereka sembari bersenda gurau. Daging bakar dan cemilan lainnya juga menemani kebersamaan orang-orang itu.Semakin malam acara itu semakin menyenangkan, Kenneth dan Xavion kini berdansa dengan istri mereka, menjadi tontonan yang lainnya. Damon dan Erina berdiri di sudut lain, sedang berciuman. Dua orang ini baru saja menjalin hubungan setelah bertahun-tahun saling mengenal. Awalnya mereka mencoba untuk tetap menjaga profesionalitas mereka dalam bekerja, tidak ada larangan di Hiddenca bahwa ses
Undangan pernikahan Kallion dan Ilyin telah disebar. Beberapa orang membicarakan tentang hubungan keduanya. Awalnya Kallion memperkenalkan Ilyin sebagai istrinya di berbagai pesta, padahal mereka tidak tahu kapan Kallion dan Ilyin menikah. Lalu beberapa waktu berikutnya mereka mendengar tentang insiden yang menimpa Ilyin. Hampir empat tahun kemudian mereka kembali melihat Ilyin, tapi Kallion yang menghilang secara misterius.Satu tahun lebih kemudian mereka kembali melihat Kallion, tapi mereka tidak melihat Kallion bersama dengan Ilyin. Lalu rumor mengenai perceraian Kallion dan Ilyin menyebar.Dan sekarang mereka mendapatkan undangan pernikahan antara Kallion dan Ilyin. Mereka benar-benar sulit untuk menjabarkan hubungan keduanya yang rumit. Namun, pada akhirnya pilihan Kallion masih tetap Ilyin. Dari awal sampai akhir, wanita yang berada di sisi Kallion hanyalah Ilyin.Berita pernikahan Ilyin dan Kallion juga sampai ke telinga Damian. Sekali lagi pria it