Share

Bukan Pengecut

Beberapa hari telah berlalu dan setelah penyatuan itu Gerardo sama sekali tidak menemui Raee, pun sebaliknya. Keduanya masih sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

“Nyonya, anda ingin sarapan apa pagi ini?”

“Aku tidak berselera! Jangan datang lagi kemari jika aku tidak memanggil kalian!!” tegas Rae.

“Tapi nyonya...”

Rae tidak bicara, tapi sorot matanya sudah menunjukkan segalanya. Tanpa berani membantah lagi, maid tersebut mundur teratur dan menutup kembali pintu dengan rapat.

Selepas kepegian mereka, Rae kembali menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang dan memejamkan matanya. Rasa perih dan sakit karena penyatuan penuh paksaan itu sudah tidak terasa, tapi efeknya begitu membekas, membuat Rae selalu saja merasa was-was. Takut jika Gerardo kembali menyiksanya dengan gaya yang sama.

“Kemana dia? Apa mungkin dia sedang menyusun rencana untuk menyentuh papi dan kakak ku?” gumamnya dengan mata tertu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status