Home / Romansa / Begin Again With You / 8. Pekerjaan Baru

Share

8. Pekerjaan Baru

last update Last Updated: 2025-08-14 11:14:44

Tiga hari sudah Hanna berada di rumah sakit. Selama berada di rumah sakit ini hanya keluarga Sanusi yang terus menemaninya tanpa beranjak sama sekali meninggalkannya. Kejadian ini membuat Hanna semakin yakin untuk membuat orangtuanya menyesal karena sudah mengusirnya dikala ia membutuhkan support mereka sebagai keluarga.

Deringan suara handphonenya membuat Hanna kembali menapaki realitas. Ia menoleh ke arah sisi meja yang ada di dekat ranjang tempat tidurnya. Saat ia melihat nama si penelepon, Hanna menghela napas panjang. Kini baru ia sadari jika dirinya sudah melupakan Veranda yang berniat membantunya keluar dari probelamtika ini. Segera saja Hanna mengangkat panggilan telepon dari Veranda ini.

"Selamat siang, Bu?" sapa Hanna dengan suara ramahnya.

"Selamat siang. Han, kamu tidak ada kabar beberapa hari ini, kamu di mana? Saya mencari kamu di hotel tapi kamu tidak ada di sana."

Kini mau tidak mau Hanna menceritakan semua yang terjadi kepadanya tiga hari lalu kepada Veranda. Saat ia
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Begin Again With You   83. Pecel Lele

    Setelah memasuki mobil, Adit mencoba mengatur dirinya kembali agar bisa tenang dan mencoba menyingkirkan semua prasangka-prasangka yang mulai menggelayuti dirinya sejak ia bertemu dengan Puspa. Adit berusaha untuk berpikiran positif dan ia tidak boleh cemburu kepada Dana. Tapi kenapa itu sulit sekali ia lakukan? baikah, ia sudah berusaha sekuat tenaga melakukan hal itu sesuai permintaan Hanna, tapi kenyataannya Puspa masih berhubungan baik dengan Dana bahkan mencarikan tempat tinggal yang tersembunyi dari keluarga. Dan Adit yakin kedatangan Puspa ke tempat ini ada sangkut pautnya dengan Raga.Adit mencoba duduk dengan tegak di dalam mobilnya dan pelan-pelan ia menarik napas dalam-dalam lalu ia embuskan perlahan. Beberapa kali Adit melakukan ini hingga ia merasa jauh lebih tenang. Setelah merasa tenang, ia segera mengirimkan pesan untuk Raga.

  • Begin Again With You   82. Terpaksa Mengintimidasi dan Mengancam

    Group Lapak DosaAdit : Sabtu pagi besok gue mau ajakin kalian ke Bali dua hari. Free semuanya, gue yang tanggung. Ketemu di tempat biasa bagi yang mau.Gavriel : Lo kalo bikin jadwal liburan bisa enggak sih kagak dadakan begini? Gue sudah terlanjur janji pergi ke Solo. Ada acara sama orangtuanya Gadis.Elang : Sumpah... gue heran banget sama lo, Gav. Pacar lo justru menikmati masa jandanya buat keliling dunia, tapi lo di sini jagain emak bapaknya. Apa enggak takut lo kalo Gadis di sana cari terong yang lebih gede dari punya lo?Gavriel : Jodoh itu cerminan diri. Gue yakin kalo gue setia, dia pasti juga seti

  • Begin Again With You   81. Mari bicara baik-baik

    Setelah Adit pergi mengantarkan Raga ke sekolah, Hanna segera menuju ke arah kamar mandi yang ada di kamarnya. Ia harus bersiap-siap secepat yang ia bisa dan pergi dari rumah ini sebelum Adit sampai di sini kembali. Sekitar setengah jam waktu yang Hanna butuhkan hingga akhirnya ia keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu rumahnya. Niat hati ingin langsung ngacir ke garasi rumah, namun saat melihat meja makannya yang masih berantakan, tangan Hanna gatal ingin membereskannya. Ia tidak biasa meninggalkan rumahnya dalam keadaan kotor seperti ini. Karena ia tidak mau pulang ke rumah dalam keadaan rumahnya yang sangat tidak nyaman dipandang apalagi di tempati. Kini Hanna berjalan menuju ke ruang makan dan ia taruh tas kerjanya di kursi. Ia lepaskan blazer warna hitam yang ia kenakan dan menyampirkannya pada sandaran kursi. Tanpa membuang banyak waktu, Hanna segera menuju ke arah dapur dan ia mencuci semua piring serta gelas

  • Begin Again With You   80. Bersedia yang bersyarat

    Raga menatap Adit yang baru saja selesai menyantap sarapannya dengan wajah penuh keheranan. Karena sepertinya tadi pagi Mamanya terlihat baik-baik saja tetapi saat ini Hanna mengatakan ia tidak enak badan sehingga tidak bisa ikut sarapan. Hanna juga mengatakan kepada Raga untuk meminta diantar oleh Adit ke sekolah pagi ini karena ia tidak bisa mengantarnya. "Kenapa lihatin Papa begitu?""Enggak, cuma penasaran aja. Kenapa Mama enggak mau ikut sarapan dan minta aku diantar om Adit? Padahal selama ini Mama selalu sarapan bareng dan antar aku ke sekolah kalo enggak ada meeting pagi di kantor.""Marah kali Mama sama Papa, jadinya enggak mau turun buat sarapan bareng kita.""Mama bukan tipikal orang yang baperan, Om. Kalo enggak sampai kebangetannya sikap orang itu, Mama enggak mungkin menghindar."

  • Begin Again With You   79. Perdebatan di Dapur Rumah Hanna

    Pradnya : Okay, gue mau bantuin lo besok Sabtu. Gue akan ketemu sama Aiman. Kedua mata Hanna langsung membelalak lebar pagi hari ini karena Tuhan mengabulkan doanya secepat ini. Segera saja ia berdiri dan turun dari atas ranjang. Tanpa banyak mengulur waktu lagi, Hanna segera keluar dari kamarnya dan ia menuju ke kamar Raga untuk memberitahukan rencana liburan dadakan mereka ke Bali hari Sabtu besok. Sayangnya saat membuka kamar Raga, ternyata anaknya itu sudah bangun dan tidak ada di dalam kamarnya. Hanna segera menutup pintu itu dan menuruni tangga untuk mencari Raga di tempat gym pribadinya. Baru juga ia melewati ruang makan, langkah kakinya terhenti karena menemukan sosok tamu yang tidak ia harapkan ada di tempat ini. "Kamu ngapain pagi-pagi buta ke sini?" tanya Hanna kepada Adit yang kini seda

  • Begin Again With You   78. Tentang Permintaan Dinner

    Suasana di dalam mobil Adit malam ini sudah sesepi di kuburan pada malam hari. Hanna yang tadi terlihat ceria saat bersama teman-temannya kini sudah memasang wajah lelah dan kantuk sudah mulai menghinggapi dirinya. Saat Hanna menguap, Adit hanya bisa tersenyum."Tidur, Han. Ini masih jauh perjalanan kita.""Duh, enggak deh, Dit. Merem dikit nanti arah tujuan kamu bukan lagi ke rumah aku.""Setakut itu kamu sama aku?""Bukan takut, tapi lebih ke waspada aja.""Kalopun aku sampai ganti arah tujuan kita malam ini, yang pasti bukan ke hotel tapi ke rumah orangtua kamu."Mendengar perkataan Adit ini, rasa kantu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status