Share

Bab 23

"Langit terasa lebih dekat dari atas sini, seakan kita bisa menyentuhnya hanya dengan mengulurkan tangan seperti ini."

Tangan Jaydan mempraktikkan ucapannya, tatapan yang tadi lurus ke depan kini beralih ke atas. Ia bisa melihat sang surya bersinar terang tanpa khawatir terkena silaunya, dedaunan rimbun pohon besar yang ada di belakang mereka melindungi mereka dengan sabar dari silau matahari. Angel diam, ia ikut menatap langit yang memang benar-benar seperti berjarak sejengkal di atas kepalanya.

"Coba ulurkan tanganmu juga," titah Jaydan sambil menoleh pada Angel.

"Tidak ada gunanya."

"Coba saja."

Mata Jaydan memerintah Angel untuk segera melakukan apa yang dia serukan. Gadis itu mendecih dulu namun pada akhirnya tetap mengikuti kemauan calon pimpinannya itu. Tangan mungi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status