Share

Bab 2

Kesalahan terbodoh yang seharusnya tidak Angel lakukan adalah berharap pada manusia. Dia tidak menyangka bahwa perasaan yang kata orang sangat indah untuk dikisahkan justru terasa menyesakkan untuknya. Penolakan itu sudah berlalu sejak dua pekan lalu namun bayang-bayang bagaimana sikap dingin Jaydan padanya masih menyisakan luka yang basah. Gadis itu belum pernah ditolak sebelumnya, dia tidak mengerti mengapa Jaydan bisa mengabaikannya di saat laki-laki lain sibuk berlomba untuk bjsa berdiri di samping gadis 21 tahun itu. 

Malam pasca penolakan Angel bahkan bertanya-tanya pada dirinya sendiri di cermin, apa kekurangan Angel? Apa yang tidak dia miliki sampai tak sedikit pun Jaydan bersedia meliriknya. Apakah Angel memang tidak semenarik itu di matanya atau memang Jaydan saja yang bermasalah. Entah otaknya rusak atau apa, yang jelas laki-laki itu sudah membuat kesalahan besar karena lancang tak mau menerima cinta Angel.

Langit mulai menggelap ketika senja mengantar sang surya terlelap. Gadis itu masih duduk menghadap meja bar yang langsung menghadap kolam renang di belakang rumahnya. Tempat favorit Angel mengambil foto untuk feed instagramnya atau berdiam santai seperti sore ini. Dia merasa tenang jika diam berlama-lama di sana. Hanya ditemani oleh kecipak air dan melodi angin yang menyapa telinganya dengan merdu. Gadis itu mengeluarkan ponsel, mencari foto yang pas untuk ia upload di akun instagramnya.

Angelee_ The heart you hurt can cause your heart pain later on.

Terjemahan: Hati yang kau sakiti bisa membuat hatimu kesakitan di kemudian hari

lihat 104 komentar 

Tiga menit setelah mengunggah postingan tersebut, ponsel Angel dibanjiri notifikasi like, komen, bahkan ada yang sampai merepost unggahannya di story atau feed akun mereka. Ada-ada saja tingkah followers-nya, kenapa juga mereka mau repot-repot memajang foto Angel di akun sosmed pribadi mereka. Tidak ada kerjaan sekali, pikir gadis itu. Karena sedang bosan, Angel iseng membuka kolom komentar untuk melihat tanggapan orang-orang terhadap postingannya.

defania12

Caption-nya aku banget, Kak😥

Sillyaga_

Cantiknya idolaku, ILYSM.

Reyandgil08

Jodohkuuu ... siapa yang berani menyakiti hatimu, hah? Bilang, biar kupatahkan lehernya!

Johanyusep

Cemberut saja cantik apalagi tersenyum, by my angel plase.

Willysmith

All my❤❤❤❤❤ for you Angel.

Renaaata

Sok cantik!

Hi_Henaa

@renaaata (2)

Liankarel

Uhuy! your angel is sad bro @Jaykim

Jaydan

Shut up! @liankarel

Nainana

@jaykim @liankarel ha ha ha

Angel melihat tiga komentar terbaru di postingannya, gadis itu menyunggingkan senyum sinis lalu membanting ponsel itu hingga nyaris tergelincir ke kolam. Untung masih bisa diselamatkan. 

"Hei," sapa seseorang dari belakang langsung merangkul Angel sampai gadis itu kaget, tak lama kemudian ia pun tersenyum.

"Ayah, mengagetkan saja."

"Kamu terlalu fokus melamun sampai tidak sadar Ayah datang."

Angel mengembangkan senyum lagi, "Maaf, aku tadi aku terlalu asyik melihat pemandangan."

Adam duduk di kursi samping putrinya, ia mengelus rambut sang putri semata wayang yang begitu ia kasihi.

"Sedang melamunkan apa?" tembak Adam to the poin.\

"Hanya memikirkan ini dan itu, Yah, tidak ada yang penting."

"Ini dan itu salah satunya tentang Jaydan?"

"Ayahhh ...," wajah Angel bersemu, salah tingkah dibahas masalah itu.

Adam memang mengetahui semua hal tentang Angel tanpa terkecuali, bahkan untuk urusan asmara putrinya saja dia tahu karena Angel selalu terbuka padanya. Bagi Angel, Adam Lee adalah sosok ayah, sahabat, dan pahlawan yang tidak ada bandingannya. Lebih berharga dari semua harta yang keluarganya miliki. Begitu pun sebaliknya, bagi Adam, Angel adalah permata paling mahal yang hanya bisa dibeli oleh orang-orang hebat yang pantas mendapatkannya.

"Ayah apa?" goda Adam sambil menyenggol bahu Angel.

Gadis itu lagi-lagi terkekeh, hanya bersama pria ini dia bisa bersikap luwes dan apa adanya. Dia satu-satunya orang yang mampu menjadi obat penenang di saat kecemasan itu datang.

"Jangan menggodaku terus sambil bawa-bawa nama lelaki itu. Aku benci dia!"

"Yakin benci? Seingat Ayah, baru dua minggu lalu, putri ayah yang cantik ini membuat pengakuan sedang jatuh cinta."

"Sepertinya aku keliru. Aku tidak jatuh cinta padanya."

Adam tertawa melihat kebohongan yang tampak jelas di mata putrinya.

"Sayang, kamu tidak perlu membohongi perasaanmu agar terlihat baik-baik saja di mata orang lain.  Percuma, kamu akan lelah sendiri sedangkan orang-orang itu tidak akan peduli. Seperti air, biarkan perasaan itu mengalir dengan sendirinya. Ke mana ia akan bermuara sudah ditentukan oleh Yang Maha Esa. Mau bahagia, kecewa, terkuka, apa pun itu terima saja. Jika di hatimu masih ada Jaydan maka biarkan namanya hidup di sana selama yang ia bisa. Selama hatimu masih mampu,  hati tahu kapan dia harus berhenti, kamu tidak usah khawatir."

Angel menunduk sebentar, damai sekali hatinya setelah mendengar petuah dari sang ayah. Gadis itu turun dari kursinya lalu memeluk Adam dari depan.

"Aku tidak tahu akan seperti apa hidupku jika tanpa Ayah."

"Ayah yang tidak akan bisa hidup tanpamu, Sayang."

"Hanya Ayah lelaki terbaik di muka bumi, tidak ada yang lain lagi."

"Kalau Jaydan?"

"Ayahhh, jangan membahasnya terus!"

"Kamu masih cinta padanya, kan?"

Angel mengangguk pelan, masih dalam pelukan ayahnya.

"Tapi Jaydan tidak akan pernah bisa menyukaiku, Yah. Dia sangat membenciku, aku dan dia berbeda."

"Apanya yang beda, hm?"

Angel mendongak, menatap manik ayahnya dalam.

"Ayah tahu apa yang aku maksud. Dia tidak akan mengerti diriku sampai kapan pun. Aku dan Jaydan bagai langit dan bumi. Mustahil kami bersama."

"Tuhan menciptakan kata mustahil untuk manusia, bukan untuk Dirinya. Jika Tuhan sudah berkehendak, apa pun bisa terjadi, Sayang. Kamu harus yakin akan hal itu."

"Aku akan meyakininya jika hal itu sudah benar-benar terjadi."

Adam tahu putrinya tidak mudah mempercayai orang, jangankan manusia, di beberapa kesempatan Angel secara tidak sadar meragukan kemampuan Tuhan. Sungguh celaka jika hal itu benar-benar terjadi nantinya.

"Mm, kalau begitu Ayah akan membantu agar semua keinginan itu bisa segera terwujud."

"Memangnya apa yang akan Ayah lakukan?"

"Mmm, memaksa Jaydan untuk menerimamu mungkin."

"Hah, tidak tidak, tidak! Aku tidak mau, memalukan sekali."

"Ha ha ha, kenapa? Biar lebih mudah, kan?"

"Ayah, aku tidak mau melukai harga diriku dengan cara serendah itu. Aku menentang keras ide gila Ayah"

Adam mengangguk paham saja, iseng mengambil ponsel Angel dan memerijka postingan i*******m tadi.

"Fotonya cantik, tapi kenapa captionnya menyeramkan."

"Tidak seram kok,  Yah, cum gaya biasa, OOTD sore."

"Tetap saja akan lebih baik jika terlihat senyumnya."

"Kan temanya galau, Yah."

"Someday the heart you hurt can makes your heart more happy. Harusnya begitu caption-nya."

"Hmm ... susah kalau bicara dengan orang baik," sindir Angel.

"Memangnya kamu tidak baik?"

"Kata orang tidak."

"Kata Ayah baik, jadi kamu mau percaya siapa?"

Angel menatap ayahnya lama lalu tersenyum lebar, "Ayah," jawabnya.

"Pintar."

Bersambung

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status