Share

75

Sri meraba dadanya? Apa dia peduli dengan laki-laki itu? Tentu saja, tapi kepedulian tak cukup untuk membuat dia berubah pikiran. Dia sudah mencoba untuk bertahan sendirian, faktanya dia tetap saja tidak mampu dan selalu tertindas.

Setelah berfikir semalaman, dia harus memutuskan untuk ikut dengan ibu kandungnya. Novan bisa saja datang kembali untuk berbuat kurang ajar padanya. Sri tau betul watak Novan yang tak pernah jera.

Marisa bukan orang sembarangan, dia memiliki kekuasaan dan uang, bukankah zaman sekarang strata sosial begitu berpengaruh? Termasuk dalam keamanan dirinya.

Dia terpaksa mengaku kalah dengan prinsipnya yang ingin berdiri di kakinya sendiri. Keselamatan dirinya dan Nadhira jauh lebih penting. Untung saja tadi malam dia melakukan perlawanan, jika tidak, Novan pasti berhasil memperkosanya.

Sri mendongak menatap Briyan. Ya, laki-laki sempurna, pandangan teduh dan menenangkan siapa saja, dia memiliki senyum jenaka yang seolah-olah mencerminkan dia adalah laki-laki yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status