Share

82

Briyan masih bertahan di posisinya berdiri bahkan setelah Hans berlalu dan lebih dulu masuk rumah. Dia sempat mengangguk sekilas pada wanita cantik yang memakai kebaya hijau muda dan rambut disanggul rapi. Briyan yakin, itulah yang namanya Marisa.

"Wah, cantik-cantik bunga majikanmu," puji Briyan, hatinya senang sekali saat ini. Sri terlihat biasa saja, tak berniat meluruskan. Dia menggulung selang air kembali dan meletakan pada sebuah wadah yang telah disediakan.

"Aneh, kamu meninggalkan pekerjaan sebagai menejer demi menjadi pembantu? Kalau begitu bekerja di rumahku saja, setelah ijab qobul." Briyan tersenyum konyol.

Sri tak terpengaruh dengan lelucon itu. Biar saja Briyan tau sendiri, supaya laki-laki itu sedikit syok.

"Kau tinggal di mana?"

"Di sini!"

"Ibumu?"

"Di sini juga," jawab Sri sambil mencuci tangannya.

"Wah, baik sekali Nyonya Marisa memperbolehkan pembantu tinggal di sini bersama ibunya. Pantas saja Hans memujinya. Jarang-jarang ada orang sebaik itu."

"Bapak masuklah dul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
AllengRaffael
anak haram punya novel.. tokoh utmanya sri dan aryo, dalam critanya sri dgn brian.. gak habis pikir aku si sri memeknya pasti lebam2 tu, di masukin smua toko yg di ceritain di dalam novel kau ni... asu punya novel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status