Share

42). Hanna

Enrico tengah berbaring diatas pohon besar yang lumayan tinggi, dengan kedua tangan yang digunakan sebagai bantalan. 

Kedua kakinya saling bertopang. 

Pria itu terus mengawasi gerak-gerik Jesselyn yang sedang berbincang bersama dengan Hera dan Anastasya. 

Ketiganya tampak tertawa bahagia, bermain tanah liat seperti bocah di tanah dibelakang kebun Istana yang luas.

Enrico berdecak ketika melihat Anastasya yang masih saja tetap cantik meski wajahnya sudah kotor.

"Sejauh ini, tidak ada yang mencurigakan dari wanita itu." Gumam Enrico, pada dirinya sendiri. 

Entah apa yang sebenarnya ingin pria itu pastikan, Enrico sendiri bahkan tidak tahu kenapa dia harus repot-repot mengawasi ketiga wanita itu seperti ini.

Zeus bahkan tidak pernah memberikannya perintah untuk mengawasi Jesselyn.

Enrico melakukannya karena inisiatif dirinya sendiri.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status