Share

BAB 48A

"Makan yang banyak, biar cepat pulih. Ini Mama bawakan buah-buahan, bolu gulung, dimsum, ayo dimakan." Linda mengeluarkan barang bawaannya di meja. Satu persatu makanan itu diletakkan di hadapan Kiran. "Atau kalau nggak selera, biar Mama pesankan, Nak Kiran mau apa?"

Kiran menggeleng pelan sambil tersenyum pada Linda. "Terima kasih, Ma." Tangannya terulur mengambil sumpit, dia mengangguk-angguk saat satu gigitan dimsum masuk ke mulutnya. "Enak, Ma." Kiran mengacungkan jempol.

"Sama-sama." Linda ikut duduk di meja makan. Wanita itu mengelus bahu Kiran pelan. "Habiskan." Linda tersenyum lembut.

"Diminum, Bu Linda, Pak Sakti." Rista meletakkan teh hangat. Dia lalu mengambil beberapa buah dan mengupasnya untuk dimakan bersama. Sementara Ahmad dan Sakti mulai asyik dengan topik obrolan mereka berdua.

"Kata Pras, Nak Kiran susah makan. Masih kepikiran ya?" Linda mengelus bahu Kiran. "Paksakan makan biar cepat pulih. Ajak Pras liburan, mumpung Nak Kiran dapat jatah cuti, toko nanti biar Papa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Wahyu Sudaryanti
temenku sendiri nikah 3th lom pny anak eh suaminya kecantol janda dngn alasannya sayang ma anaknya si janda akhirnya cerai dan nikah lagi lama jg ga pny anak sampe 6th tp bs hamil jg,skrng anaknya udah setahun
goodnovel comment avatar
Emi Susanti
udah dong thor..kasih bahagia kiran n Prass..kalau mau syedih utk Haidar sj dehh
goodnovel comment avatar
Acum Ambon
Teringat kisah seseorang. Setelah menikah mereka sulit memiliki keturunan. Beberapa kali sempat mendapati garis dua. Tapi takdir berkata lain. Sampai tahun ke lima, akhirnya yang diharapkan tumbuh dan berkembang di rahim sang istri. Setelah anak pertama, rejeki itu datang beruntun sampai 4 kali.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status