Share

52

William Randolph dan Ricky duduk saling berhadapan dengan segala ketakutan di dalam hati.

Makanan yang mereka oder di hidangkan di atas meja dan rasa lapar untuk menyantap makanan tersebut juga tidak ada lagi.

"Lebih baik kita santap makannya daripada di tatapi terus," saran William Randolph yang menyantap makanan tersebut dan tidak terasa enak di dalam lidah. Karena hatinya masih gusar akan bayangan ketakutan.

Tidak ada yang di takuti oleh William Randolph, kecuali keputusan ayahnya yang bisa membuat ia jatuh ke neraka kemiskinan. William Randolph sangat hafal akan sikap ayahnya yang keras kepala dan tidak sengan menyumbangkan semua kekayaan kepada negara saat sudah pensiun kerja.

Sedangkan Ricky tidak mau semua saudaranya mengambil hal yang menjadi miliknya.

Keduanya makan dengan hati tidak tenang, seolah tertangkap kamera karena mengutil sesuatu di pusat perbelanjaan.

"Selesai makan, kita langsung pulang dan..." ucap William Randolph yang membuat Ricky terheran.

"Dan apa?" tanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status