Share

51

"Aku akan mencari cara lain, Daripada aku mati muntah di sini. Oopsss tepatnya langsung masuk rumah sakit dan sekarat di sana," balas William Randolph yang memilih untuk berjalan ke arah pintu keluar dengan langkah kaki tergesah-gesah.

Ricky yang di tinggalkan dalam kesendirian, ia hanya bisa mengumpat kasar berulang kali akan tindakan William Randolph yang di luar perkiraan.

"Kau serius?" seru Ricky yang mengejar langkah kaki William Randolph di lorong.

"Tentu saja serius, aku tidak mau mati konyol di sini dengan aroma bau badan bercampur parfume. Setidaknya aku mati terhormat dengan keandaan bersih dan higienis," balas William Randolph yang langsung masuk ke dalam lift.

Ricky segera menyusul William Randolph, ia tidak mau main sendirian di tempat penuh keramaian seperti ini.

"Kau ceroboh kali ini," ucap William Randolph yang memijit-mijit dahinya berulang kali untuk menghilangkan rasa pusing di kepalanya.

Ricky menaikkan kedua alisnya untuk meminta penjelasan dan tidak lupa me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status