Share

BAB 11

Suara bel yang terus berbunyi, dan berhasil Mengusik tidur dan Nisa yang masih sangat pulas.

Denisa merasa terganggu, dia pun melihatkan tubuhnya, karena suara bel yang sedang memencet itu terus berbunyi seolah tidak memberikan celah bagi penghuni bisa menikmati paginya yang masih gelap menurutnya.

“Huaaah!”

Wanita yang masih bergelung di bawah selimut hangatnya itu pun menguap kencang. Tak akan malu, sebab tak akan ada siapa pun yang akan mendengar luapan keras yang akan mendengar.

Mata gadis yang berada di atas ranjang itu pun mengerjap dengan perlahan. Menatap ke arah gorden yang mengayun lembut. Dari celah kecil yang ada, dia bisa melihat jika hari baru beranjak terang.

“Siapa asih pagi-pagi sudah ganggu saja,” geram Danisa kesal.

Bunyi berisik bel yang tak henti berbunyi iu berhasil menguras kesabarannya. Meski begitu, dia berusaha bangkit dari atas ranjangnya. Kedua tangannya pun berusaha mengucek mata yang masih terasa sangat mengantuk.

Danisa segera melangkah keluar kam
Wijaya Kusuma

Happy Reading, ...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
begitu senengnya dpt 200 jeti buat dikirim ke adeknya sampe lupa ambil dikit buat byar sewa apart akhirnya kena damprat deh, hemm
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
lah kamu juga pikun Danisa. udah tahu punya tunggakan bayar apartement eh mlah duitnya dikirim semua ke Indo. ya terima nasib kena omel.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status