Share

Pertemuan kembali

"Anak ini?" Raut terkejut nampak dari pria di depan Rania, "dia anak kamu?"

Rania hanya mengangguk, sementara Revan menatap lekat sosok di depan sang ibu.

Pria itu semakin mendekat, membuat Rania waspada.

"Hai, boleh kenalan?" Pria itu mengulurkan tangannya.

Revan dengan ragu menyambut uluran tangan itu, "Revan."

"Damar."

Setelah saling mengucapkan nama, mereka mengurai tangan yang bertaut.

"Revan mau yang ini, Bun." Revan mengangkat satu set mainan yang ia pilih.

Rania mengangguk lalu mengajak Revan menuju kasir. Setelah beberapa lama mereka keluar. Rania cukup terkejut karena ternyata Damar masih menunggu mereka.

"Mau makan bareng?" tawar Damar, "atau Revan mau makan es krim sama Om?"

Revan menatap ibunya. Ragu-ragu ia menjawab. Setelah beberapa saat diam, akhirnya ia bersuara.

"Emang boleh, Bun?" tanya Revan pada sang ibu. Bagaimanapun sikap dewasanya selama ini, Revan tetaplah anak-anak yang sangat menyukai es krim.

"Revan mau?" tanya Rania. Meski ia tidak suka bertemu dengan Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status