Share

Bab 5

Penulis: Dewi Zahra Salma
Selesai bercocok tanam, aku membeli kue kecil untuk diriku sendiri dan merayakan hidup baruku.

Mulai sekarang, aku tidak ingin hidup demi mereka lagi. Aku tidak ingin hidup demi siapa pun.

Aku ingin hidup untuk diriku sendiri.

Sebelum menjadi seorang istri dan ibu, aku adalah diriku sendiri.

Setelah makan kue, aku berbaring di sofa dan menikmati hidup dengan menonton televisi.

Terlihat lautan yang indah dan luas di layar televisi. Tiba-tiba menyadari bahwa diriku belum pernah pergi berlibur sekalipun seumur hidupku.

Langsung saja aku mencari panduan perjalanan dan akhirnya memilih Pulau Tama.

Aku ingin melihat lautan di sana.

Tanpa berpikir panjang, aku pergi ke stasiun kereta, membeli tiket, membawa barang bawaanku dan langsung berangkat.

Berdiri di tepi laut, aku merentangkan tangan, menikmati angin sepoi-sepoi, merasakan kebebasan dan keleluasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

Seketika, aku merasa seolah baru menemukan arti hidup yang sesungguhnya, baru benar-benar merasaka
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Juna Rizky
ya Allah,gimana bisa seperti ini ,untung Uda TF dikit ,ga bisa baca
goodnovel comment avatar
Juna Rizky
sdh kirim uang ,ga bisa baca🥲
goodnovel comment avatar
Juna Rizky
saya Sdh TF ,knapa msh ga bisa baca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Berakhirnya Janji Setia Empat Puluh Tahun   Bab 9

    Penggemarku semakin banyak dan dengan pencapaianku yang luar biasa di usia tujuh puluhan, banyak orang yang bersimpati padaku. Komentar di media sosial penuh dengan hujatan untuk John dan Angel.John dan Angel akhirnya benar-benar jatuh dari singgasana mereka, dihujat habis-habisan di media sosial, hingga mereka memutuskan untuk mundur sepenuhnya dari media sosial.Aku mengira masalah itu akan mereda dengan sendirinya, tapi ternyata laptop John rusak.Ketika dia membawanya ke tempat servis, teknisi yang memperbaikinya menemukan folder berisi video-video itu.Kebetulan, teknisi tersebut adalah salah satu penggemarku. Dia pun membocorkan semua video itu ke publik.Kabar itu kembali meledak di media sosial, memicu gelombang kecaman baru terhadap John dan Angel.Tempat kerja John pun akhirnya mengetahui hal ini dan semua gelar serta penghargaan yang pernah diberikan padanya dicabut.Tak lama kemudian, anak dan menantuku datang lagi ke rumah. Kali ini, mereka bersama John.Mereka membawa b

  • Berakhirnya Janji Setia Empat Puluh Tahun   Bab 8

    Menantuku menampar suaminya, “Cepat minta maaf dengan ibu! Dia adalah ibu yang telah melahirkan dan merawatmu, bisa-bisanya kamu mengatakan ucapan sebodoh itu. Kamu benar-benar sudah menyakiti hati ibu.”“Bu, maafkan aku. Aku sudah tahu salah dan sangat menyesali semua perbuatanku.”“Menyesal? Kamu benar-benar menganggapku sebagai ibu? Atau hanya merasa rumahmu kehilangan seorang pembantu gratisan? Kamu bukan benar-benar menyesal. Yang kamu sesali adalah bahwa Angel nggak bisa menjadi pembantu yang penurut.”“Kamu lupa apa yang kamu katakan waktu kecil? Kamu bilang akan menemani ibu, selalu menyayangi ibu dan nggak akan membiarkan ibu menderita. Tapi lihat apa yang kamu lakukan? Kamu sama saja dengan ayahmu yang tak tahu malu, egois dan munafik itu. Aku nggak akan pernah memaafkan kalian. Kalau anakmu butuh diantar jemput, carilah pembantu. Jangan harap aku menjadi pembantu gratis kalian lagi.”“Sekarang, aku hanya ingin hidup untuk diriku sendiri. Aku juga sudah punya karirku sendiri,

  • Berakhirnya Janji Setia Empat Puluh Tahun   Bab 7

    Setelah itu, aku mulai menjalani hidupku sendiri.Akun media sosialku semakin hari semakin populer.Terkadang aku juga melakukan siaran langsung, banyak orang yang bertanya dan berinteraksi denganku, bahkan ada yang memuji kalau aku pasti sangat cantik saat muda. Aku juga mendapatkan lebih banyak pengikut.Aku memang selalu menyukai hal-hal berbau klasik dan oriental. Sebenarnya, prestasiku sangat bagus saat sekolah. Terutama dalam pelajaran bahasa, aku punya dasar puisi klasik yang sangat kuat.Sayangnya, dulu keluargaku miskin. Ayahku bilang percuma perempuan sekolah tinggi, ujung-ujungnya juga hanya akan menikah. Jadi, dia enggan menghabiskan uang untuk pendidikan. Dia juga butuh aku untuk mengurus sapi dan memotong rumput, jadi aku tidak diizinkan melanjutkan sekolah.Kadang-kadang aku berpikir, andai dulu aku bisa sekolah, mungkin aku tidak akan pernah terikat dengan John. Mungkin aku juga bisa punya suami yang benar-benar mencintaiku.Namun, yang sudah berlalu biarlah berlalu. B

  • Berakhirnya Janji Setia Empat Puluh Tahun   Bab 6

    Keesokan paginya, begitu aku bangun dan keluar dari kamar hotel, aku melihat John duduk di lantai depan pintu kamarku.Dia langsung berdiri dan tampak canggung.“Kalau kamu bukan datang untuk membahas soal perceraian, pergi saja!”“Sisilya, aku … benar-benar nggak bisa memberiku kesempatan lagi?”“John, bisakah kamu berhenti berpura-pura? Untuk apa kamu berpura-pura lagi? Kalau kita cerai, bukankah kamu justru bisa bersama perempuan itu? Bukannya seharusnya kamu senang?”“Kamu benar-benar nggak akan memberitahu anak-anak, ‘kan?Aku memandang pria di depanku, yang meskipun sudah lanjut usia tetap terlihat tampan dan gagah. Tiba-tiba, aku merasa betapa menyedihkannya diriku karena pernah mencintai pria seperti dia.“Jangan omong kosong lagi. Sekarang juga tandatangani surat cerainya atau aku akan pergi ke kampusmu dan memampang pengumuman besar-besaran yang membuat hancur reputasimu.”Akhirnya, dia setuju untuk bercerai denganku.Dengan syarat aku menjaga nama baiknya, dia akan menyerahk

  • Berakhirnya Janji Setia Empat Puluh Tahun   Bab 5

    Selesai bercocok tanam, aku membeli kue kecil untuk diriku sendiri dan merayakan hidup baruku.Mulai sekarang, aku tidak ingin hidup demi mereka lagi. Aku tidak ingin hidup demi siapa pun.Aku ingin hidup untuk diriku sendiri.Sebelum menjadi seorang istri dan ibu, aku adalah diriku sendiri.Setelah makan kue, aku berbaring di sofa dan menikmati hidup dengan menonton televisi.Terlihat lautan yang indah dan luas di layar televisi. Tiba-tiba menyadari bahwa diriku belum pernah pergi berlibur sekalipun seumur hidupku.Langsung saja aku mencari panduan perjalanan dan akhirnya memilih Pulau Tama.Aku ingin melihat lautan di sana.Tanpa berpikir panjang, aku pergi ke stasiun kereta, membeli tiket, membawa barang bawaanku dan langsung berangkat.Berdiri di tepi laut, aku merentangkan tangan, menikmati angin sepoi-sepoi, merasakan kebebasan dan keleluasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya.Seketika, aku merasa seolah baru menemukan arti hidup yang sesungguhnya, baru benar-benar merasaka

  • Berakhirnya Janji Setia Empat Puluh Tahun   Bab 4

    Aku biasanya selalu bicara lembut padanya, mana pernah aku membentaknya seperti tadi. Dia terkejut dan membelalakkan matanya.Dan yang lainnya pun terdiam, seolah ketakutan melihat reaksiku.Mendengar jawabanku, anakku merasa dipermalukan, pergi dengan membanting pintu karena marah.Menantuku yang melihatku begitu berbeda, tidak berani berbicara lagi, segera menggendong cucuku dan pergi.John memandangku dengan tidak senang.Lalu menegurku, “Anak-anak sudah pergi karenamu, puas?”Melihatku tidak meladeninya, wajahnya langsung berubah dingin.“Sisilya, sebaiknya kamu berhenti bertingkah, jangan sampai menyusahkan dirimu sendiri.”Nada bicaranya sangat kesal, seolah-olah sudah kehabisan semua kesabarannya.“Kamu nggak mengerti bahasa manusia? Sudah kubilang kita cerai, jangan omong kosong lagi.”Dia adalah profesor terhormat, selalu terlihat berwibawa. Meski marah, dia tidak pernah berkata kasar.Namun, aku bisa. Saat ini, aku sangat ingin mengeluarkan semua kata-kata paling kasar yang a

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status