Share

Mas Pras 14.a

Part 14.

Tawaran Lain

“Korupsi.” Aku mengangguk seraya tersenyum miris.

“Tidak! Bukan! Ini bukan korupsi Pras. Alokasi dana itu memang diperuntukkan pengadaan barang. Jika tidak diambil maka akan dipertanyakan. Intinya uang itu memang harus diserap,” kilah Daryata.

Sungguh miris, orang yang punya idealis, berkarakter paling nasionalis, karena uang berubah jadi iblis. Apa matanya sudah buram. Masih berkilah kalau bukan korupsi padahal sudah jelas.

“Terserah kata, Mas. Tapi mengambil uang diluar fungsinya itu jelas korupsi. Di luar sana banyak warga miskin jangankan melihat uang ratusan juta bahkan ada yang dua puluh rubu saja tidak punya. Kenapa pemerintah mengalokasikan dana lebih dari kebutuhan. Seharusnya alokasi dana dari pemerintah juga sudah jelas tujuannya. Atau bagaimana sistemnya? Apa pemerintah menghambur-hamburkan uang begitu saja?”

“Pras!” Daryata menyebut namaku seperti sedang memberi peringatan agar aku menghentikan ucapan.

“Atau mungkin pengajuannya yang sengaja d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status