Share

Mas Pras 24.b

Hari ini pekerjaanku sesibuk biasanya. Sering tak sempat sebatas membuka ponsel. Ketika waktu senggang kuotak-atik benda pipih itu. Ada satu pesan dari Sari. Ya, selama seharian hanya ada satu pesan. Bahkan beberapa hari belakangan tidak pernah ada.

[Mas, Sari minta, mulai sekarang Mas tidak perlu menghubungi Sari lagi.]

Mataku menyipit. Barang kali aku salah baca. Atau mimpi karena terlewat ngantuk. Kueja lagi huruf-huruf itu. Sedangkan dalam hati bertanya, apa yang menjadi kekuranganku.

[Maksudnya bagaimana? Kamu mau kita putus?]

Lama tak ada balasan. Aku menunggu. Teringat kembali ketika dulu saat baik-baik saja, barang lima menit aku telat membalas, dia uring-uringan. Sifat kekanak-kanakannya itu kenapa sangat kurindukan?

Setelah setengah jam berlalu baru titik tiga berjalan.

[Sepertinya kita tidak cocok, Mas.]

Aku menutup chat, berganti dengan telepon.

Detik panggilan sudah berjalan, tapi tidak ada suara.

“Dek?” ucapku memastikan ada orang di sana.

“Ya,” serunya pendek.

“Apa ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status