Share

Masih Berani Bersumpah?

Jam sudah menunjuk ke angka delapan tiga puluh saat ketukan pada pintu membuat Rajendra menggeram. Alih-alih menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda sebab melihat motor hitam atas nama Ruslan, ia memilih untuk meluapkan segala amarah pada yang bersangkutan.

Jemari tangan Jendra telah menekan salah satu tombol yang bisa langsung terhubung dengan bagian HRD melalui sambungan interkom. "Kemari dan bawakan surat pemutusan hubungan kerja sekarang juga."

Usai memutuskan panggilan, Rajendra pun berseru pada sosok yang ada di balik pintu ruang kerja. "Masuk!"

Benar saja dugaannya. Ia melihat Ganes yang tengah membawa bungkusan air kelapa segar. Kedua matanya menatap tajam seolah-olah siap menembus jantung siapa saja di hadapan.

Melihat aura yang tak biasa, Ganes pun menunduk sembari melewati Rajendra. Ditujunya salah satu meja di ujung ruangan demi bisa menyalin air kelapa muda pada gelas tinggi yang disediakan.

Setelah itu, dibawanya segelas besar air penuh elektrolit tinggi pada sang e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status