Home / Romansa / Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa? / Bab 164. Menikmati Buah Surga 21+ (part 2)

Share

Bab 164. Menikmati Buah Surga 21+ (part 2)

last update Last Updated: 2025-12-07 09:51:23

“Iya bentar, Pah...!” teriak Mili saat mendekati daun pintu kamar hotel, lalu ia membukanya...

“Wah... Mamah... udah buka baju aja nih... Ayo…, Mama juga lagi pengin ya...” ujar Pak Gun sambil tersenyum, detik itu Mili langsung melihat ke tubuhnya, ia pun baru menyadari kalau saat ini ia memang hanya memakai celana dalam tanpa menggunakan bra, karena saking paniknya mengetahui Gun tiba-tiba datang ke hotel ingin menemuinya.

“Aku kan ingin selalu melihat Papa bahagia...” jelas Mili berusaha menutupi kecemasan dalam dirinya. Tanpa menunggu waktu lagi, Gun dengan buas langsung menyerang dada Mili yang besar itu dan membenamkan wajahnya di sana seperti yang tadi dilakukan Nathan. Bagi para lelaki, dada wanita adalah buah surga tanpa cela, tiada siapa pun ingin menolaknya. “Memang memang luar biasa…” ujar Gun yang masih berdiri di hadapan Mili.

Setelah puas menikmati dada istrinya, Gun membopong tubuh Mili, lalu meletakkannya di tepi tempat tidur. Setelah menanggalkan pakaiannya sendiri, G
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 194. Harapan Untuk Mili

    Beberapa hari kemudian di kantor polsek Menteng... Mili baru selesai makan siang yang terpaksa dilahapnya meskipun hatinya menolak, ketika seorang sipir wanita menjemputnya untuk menemui seorang pengunjungnya hari ini. Kata sipir wanita itu, dia seorang laki-laki, ketika Mili bertanya...“Siapa ya? Apa si brengsek Gun yang tiba-tiba rindu padaku setelah semua kebohongannya akan membebaskanku hanya sebuah tipu muslihat?”“Sudah berhari-hari setelah aku memberikan Gunsu Kemang kepada Firzan, baik Firzan maupun Gun tak pernah mengunjungiku lagi? Tak ada seorang pengacara pun yang dia janjikan itu datang”“Sekarang buat apa Gun datang lagi, apa dia akan menepati janjinya? Atau mungkin itu Firzan yang ingin bertemu denganku?”Mili yang tubuhnya mulai terlihat kurus dan tak terurus sepanjang jalan lorong penjara menuju ke ruang pengunjung bergumam sendiri, bertanya-tanya siapakah yang mengunjunginya...?“Anthony...?”Mili merasa terkejut, tidak ada hujan tidak ada badai, tiba-tiba lelaki i

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 193. Setelah Chantika Bertemu Camer

    Angela telah mempersiapkan semua barang-barangnya, dia sudah memutuskan untuk pindah ke rumah sewa yang telah dibookingnya melalui sebuah iklan kos-kosan. Keluarga Sutarjo sekarang telah berkumpul, sehingga tidak ada alasan lagi dia berada di rumah itu...“Pak, saya mau pamit dulu...,” ucap Angela saat Pak Gun sedang duduk menikmati teh hangat dan kudapan buatan Nek Las di beranda.“Lho, emangnya kamu mau kemana, Angela?” tanya Pak Gun yang mengerutkan dahi melihat Angela sudah berpakaian rapi dan membawa sebuah travel bag berukuran besar.“Saya sudah dapat rumah sewa, Pak, jadi mau saya tempati hari ini,” jelas Angela.“Lho, kenapa harus sewa rumah segala? Di sini kan masih ada kamar buat kamu tinggal,” tegas Pak Gun. “Dulu kan saya tinggal di sini karena jadi asisten dan sopir Bu Mili, karena dia sudah tidak ada, lebih baik saya tinggal di luar saja,” jelas Angela lagi. “Tapi kamu masih mau kerja dengan aku, kan?” tegas Pak Gun.“Ya mau dong, Pak... saya kan perlu biaya untuk hidu

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 192. Chantika Bertemu Calon Mertua

    “Kenapa diam saja?” tanya Firzan yang sedang memandu mobil sambil melirik sebentar ke arah Chantika yang tampak melamun.“Deg-degan tahu...” ucap Chantika sambil bersandar di jok penumpang.“Tenang aja, ayah dan ibuku tidak makan orang... hehehe...” canda Firzan coba mencairkan suasana.“Nggak lucu ah...” ucap Chantika ketus.“Nah, kayak gitu yang pertama aku rasakan saat ketemu papamu di Semarang, panas dingin juga aku dibuatnya?” ungkap Firzan.“Dimana ya waktu itu?” “Di hotel, waktu aku disuruh cari kari kambing sama papamu.”“Bukannya di stasiun?” “Di stasiun kan papamu belum kamu beritahu kalau kita pacaran, walaupun begitu deg-degan juga sih. Tapi yang di hotel itu yang bikin aku keringatan karena takut dimarahi ayahmu.”“Sama juga dengan aku sekarang, kalau orang tuamu nggak suka dengan aku, karena aku kurang cantik misalnya, aku harus gimana?” “Nggak usah takut, kita kawin lari saja kalau tidak direstui... hehehe...” canda Firzan lagi, kali ini candaan Firzan itu bisa mem

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 191. Petuah Bertemu Calon Mertua

    “Chantika, ada abangku di belakang,” bisik Firzan pada Chantika yang masih memeluknya.“Uppsss, maaf...,” ucap Chantika langsung melepaskan pelukannya, kemudian Nek Las, Kevin pun menghampiri Firzan, memberikan ucapan selamat karena telah berhasil dibebaskan.“Ayo, Nak Firzan makan dulu, Nenek sudah masak banyak makanan hari ini bareng Mbak Nung, untuk menyambut kedatangan kamu di keluarga Sutarjo” ucap Nek Las disambut dengan senyum semua yang ada di sana.“Bas... sini...!” panggil Pak Gun pada Baskoro. “Sudah saatnya kamu tahu Bas, kalau adikmu ini sudah lama menjadi pacarnya Firzan,” jelas Pak Gun.“Wah, yang bener, Pak? Saya merasa senang sekali mendengarnya,” ucap Baskoro sambil menepuk-nepuk bahu Firzan.“Iya, Bas, artinya kamu nanti jadi besanku, tapi tetap kamu harus mau jadi supir pribadiku... hehehe...” canda Pak Gun di tengah kegembiraan yang melingkupi membuat semua tertaya mendengarnya.“Siap, Pak Boss... tapi gajiku nanti dinaikkan ya, kita kan jadi saudara... hehehe...”

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 190. Berhasil Menjalankan Rencana

    “Tadi, Tante tanya agar restoran Gunsu Kemang tetap beroperasi ya?” tanya Firzan dalam upaya menjalankan rencana yang diperintahkan oleh Pak Gun.“Iya, Firzan, apa kamu tahu caranya?”“Iya tahu Tante, karena restoran Gunsu Kemang atas nama Tante, jadi tidak beroperasi karena Tante sedang kesandung masalah hukum, cara satu-satunya Tante harus memindahtangankan kepemilikan restoran itu atas nama orang lain yang sedang tidak bermasalah dengan hukum, misalnya diberikan kepada Pak Gun, barulah bisa beroperasi kembali. Begitu yang aku tahu, Tante.”“Nggak akan aku berikan restoran itu pada Pak Gun, bisa-bisa nanti akan diambil alih oleh si gadis kampungan itu. Hmm, bagaimana kalau restoran Gunsu Kemang aku berikan atas nama kamu saja, Firzan...”“Ng-nggak... nggak Tante..., jangan aku... aku nggak bisa menerimanya, aku kan bukan siapa-siapa Tante...”“Tidak apa-apa, Firzan... sekarang ini aku hanya percaya sama kamu, anggaplah ini rencana masa depan kita... maksudku, hmm.. setelah aku bebas

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 189. Pertemuan Mili dan Firzan

    "Gimana rasanya makanan di dalam tahanan? Sedap, kan... hehehe..." tanya seorang wanita bertato yang menjadi teman satu sel dengan Mili setelah mereka baru saja makan siang, sekaligus menjadi makan siang pertama Mili di dalam penjara."Rasanya seperti sampah... seumur hidup tidak pernah aku mencicipi makanan seperti itu," jelas Mili sambil duduk di lantai memeluk tubuhnya."Memang cocok, sampah makan sampah... hehehe...!" ucap wanita dengan bahasa yang pedas, membuat Mili seketika itu juga terdiam.Tiba-tiba ada seorang polwan datang menjemput Mili untuk bertemu pengunjung.Siapa ya yang mau bertemu denganku selain suamiku? Oh, mungkin teman-teman geng mamah muda yang simpati denganku? Kecuali Angela yang telah menjadi pengkhianat. Awas kau Angela, kalau aku bebas dari penjara, aku akan hancurkan hidupmu! batin Mili saat petugas wanita yang perangai dan penampilannya yang mirip lelaki itu.Seperti tadi pagi, Mili dipersilakan masuk ke dalam bilik kecil untuk menerima orang yang ingin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status