Share

Bab 187. Kejutan Buat Firzan

last update Dernière mise à jour: 2025-12-17 04:52:03

Di dalam kamar medis, yang cukup sempit, tapi terdapat ranjang pasien yang bisa digunakannya untuk tidur. Di sana Firzan merebahkan diri, walaupun sudah berusaha tapi tetap tidak bisa dia memejamkan mata teringat pada Chantika...

“Sayang... kamu sedang apa ya? Apakah di tahu aku sudah sampai Jakarta...” guman Firzan dengan mata menerawang dan rasa sunyi yang tiba-tiba menghimpit dadanya...

Firzan terjaga dari tidurnya ketika petugas memberitahu ada pembesuk yang ingin menemuinya.

“Siapa, Pak, yang ingin bertemu saya?” tanya Firzan yang masih duduk di ranjang pasien yang sempat digunakannya untuk melabuhkan mimpinya yang hanya sesaat.

“Kurang tahu siapa namanya, tapi dia seorang wanita cantik, apa mungkin dia pacarnya, Mas?” ungkap petugas itu.

“Pasti bukan, Mas, soalnya pacar saya di Semarang,” jelas Firzan.

“Kalau gitu segera temui, Mas, karena jam 10, Mas Firzan harus masuk ke dalam ruang interogasi oleh petugas, untuk dimintai keterangan...”

“Baik, Pak, beri saya waktu untuk ke ka
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 196. Hari Kebebasan Mili

    Hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam hidup Mili. Ia kembali bisa menghirup udara kebebasan di luar penjara. Anthony menjadi sang dewa penyelamat dalam hidupnya, ia berhasil melenyapkan bukti-bukti keterlibatan Mili dalam bisnis prostitusi berkedok restoran dengan membayar jumlah uang sangat besar. Alhasil, pada sidang perdana yang dilakukan secara tertutup Mili dianggap tidak bersalah dan langsung dibebaskan dari tuduhan.“Bagaimana, Mili, sekarang kamu mau ikut ke apartemenku?” tanya Anthony yang menjadi orang satu-satunya menyambut kebebasan Mili.“Iya, Anthony, mulai hari ini aku adalah milikmu, apapun yang kamu inginkan dariku, pasti akan aku berikan. Tapi, aku masih istri sah Gunawan Sutarjo, aku akan memanfaatkan keadaan ini untuk membalas semua perbuatan orang-orang yang sudah menjebloskan aku dalam penjara. Setelah dendamku terbalaskan, aku akan meninggalkan Gunawan dan akan menjadi milikmu seutuhnya.”“Oke, Mili, aku bisa terima keinginanmu itu. Sekarang ayo kita p

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 195. Cinta Kian Bersemi di Sydney

    “Serius kamu akan membebaskan aku, Anthony?” tegas Mili pada lelaki indo di depannya.“Iya, aku tahu kamu tidak punya siapa-siapa lagi, mereka semua mencampakkan kamu, demikian pula aku. Aku juga sekarang hidup sendiri, Angela sudah bahagia dengan pasangan barunya, makanya aku perlu seseorang untuk mendampingi hidupku juga. Aku harap orang itu adalah kamu, Mili..., karena terus terang terakhir aku ketemu kamu di apartemen itu aku masih merasakan ada getaran di hatiku, kalau aku masih memiliki hasrat denganmu. Ya... masih sama seperti yang aku rasakan saat dekat dengan kamu seperti ini.”“Kamu jangan mengada-ada, Anthony, dengan penampilanku lusuh dan tak terurus seperti ini, aku merasa omonganmu tidak sesuai sama sekali.”“Sumpah, Mili,, kamu itu di mataku tetap cantik walaupun tanpa make up dan apa adanya seperti ini,” puji Anthony, membuat Mili seketika jadi tertunduk malu.“Ya, sudah, kalau begitu, Mili, waktu besuk sudah habis. Sekarang kamu tinggal menunggu waktu kebebasanmu saja

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 194. Harapan Untuk Mili

    Beberapa hari kemudian di kantor polsek Menteng... Mili baru selesai makan siang yang terpaksa dilahapnya meskipun hatinya menolak, ketika seorang sipir wanita menjemputnya untuk menemui seorang pengunjungnya hari ini. Kata sipir wanita itu, dia seorang laki-laki, ketika Mili bertanya...“Siapa ya? Apa si brengsek Gun yang tiba-tiba rindu padaku setelah semua kebohongannya akan membebaskanku hanya sebuah tipu muslihat?”“Sudah berhari-hari setelah aku memberikan Gunsu Kemang kepada Firzan, baik Firzan maupun Gun tak pernah mengunjungiku lagi? Tak ada seorang pengacara pun yang dia janjikan itu datang”“Sekarang buat apa Gun datang lagi, apa dia akan menepati janjinya? Atau mungkin itu Firzan yang ingin bertemu denganku?”Mili yang tubuhnya mulai terlihat kurus dan tak terurus sepanjang jalan lorong penjara menuju ke ruang pengunjung bergumam sendiri, bertanya-tanya siapakah yang mengunjunginya...?“Anthony...?”Mili merasa terkejut, tidak ada hujan tidak ada badai, tiba-tiba lelaki i

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 193. Setelah Chantika Bertemu Camer

    Angela telah mempersiapkan semua barang-barangnya, dia sudah memutuskan untuk pindah ke rumah sewa yang telah dibookingnya melalui sebuah iklan kos-kosan. Keluarga Sutarjo sekarang telah berkumpul, sehingga tidak ada alasan lagi dia berada di rumah itu...“Pak, saya mau pamit dulu...,” ucap Angela saat Pak Gun sedang duduk menikmati teh hangat dan kudapan buatan Nek Las di beranda.“Lho, emangnya kamu mau kemana, Angela?” tanya Pak Gun yang mengerutkan dahi melihat Angela sudah berpakaian rapi dan membawa sebuah travel bag berukuran besar.“Saya sudah dapat rumah sewa, Pak, jadi mau saya tempati hari ini,” jelas Angela.“Lho, kenapa harus sewa rumah segala? Di sini kan masih ada kamar buat kamu tinggal,” tegas Pak Gun. “Dulu kan saya tinggal di sini karena jadi asisten dan sopir Bu Mili, karena dia sudah tidak ada, lebih baik saya tinggal di luar saja,” jelas Angela lagi. “Tapi kamu masih mau kerja dengan aku, kan?” tegas Pak Gun.“Ya mau dong, Pak... saya kan perlu biaya untuk hidu

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 192. Chantika Bertemu Calon Mertua

    “Kenapa diam saja?” tanya Firzan yang sedang memandu mobil sambil melirik sebentar ke arah Chantika yang tampak melamun.“Deg-degan tahu...” ucap Chantika sambil bersandar di jok penumpang.“Tenang aja, ayah dan ibuku tidak makan orang... hehehe...” canda Firzan coba mencairkan suasana.“Nggak lucu ah...” ucap Chantika ketus.“Nah, kayak gitu yang pertama aku rasakan saat ketemu papamu di Semarang, panas dingin juga aku dibuatnya?” ungkap Firzan.“Dimana ya waktu itu?” “Di hotel, waktu aku disuruh cari kari kambing sama papamu.”“Bukannya di stasiun?” “Di stasiun kan papamu belum kamu beritahu kalau kita pacaran, walaupun begitu deg-degan juga sih. Tapi yang di hotel itu yang bikin aku keringatan karena takut dimarahi ayahmu.”“Sama juga dengan aku sekarang, kalau orang tuamu nggak suka dengan aku, karena aku kurang cantik misalnya, aku harus gimana?” “Nggak usah takut, kita kawin lari saja kalau tidak direstui... hehehe...” canda Firzan lagi, kali ini candaan Firzan itu bisa mem

  • Jika Istri Majikan dan Anaknya Memaksa, Aku Bisa Apa?   Bab 191. Petuah Bertemu Calon Mertua

    “Chantika, ada abangku di belakang,” bisik Firzan pada Chantika yang masih memeluknya.“Uppsss, maaf...,” ucap Chantika langsung melepaskan pelukannya, kemudian Nek Las, Kevin pun menghampiri Firzan, memberikan ucapan selamat karena telah berhasil dibebaskan.“Ayo, Nak Firzan makan dulu, Nenek sudah masak banyak makanan hari ini bareng Mbak Nung, untuk menyambut kedatangan kamu di keluarga Sutarjo” ucap Nek Las disambut dengan senyum semua yang ada di sana.“Bas... sini...!” panggil Pak Gun pada Baskoro. “Sudah saatnya kamu tahu Bas, kalau adikmu ini sudah lama menjadi pacarnya Firzan,” jelas Pak Gun.“Wah, yang bener, Pak? Saya merasa senang sekali mendengarnya,” ucap Baskoro sambil menepuk-nepuk bahu Firzan.“Iya, Bas, artinya kamu nanti jadi besanku, tapi tetap kamu harus mau jadi supir pribadiku... hehehe...” canda Pak Gun di tengah kegembiraan yang melingkupi membuat semua tertaya mendengarnya.“Siap, Pak Boss... tapi gajiku nanti dinaikkan ya, kita kan jadi saudara... hehehe...”

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status