Home / Romansa / Bercinta Dalam Mobil / Bab 9. Permainan Berakhir Air Mata

Share

Bab 9. Permainan Berakhir Air Mata

last update Last Updated: 2025-08-04 07:10:58

Masih di ruang VIP restoran Shangri-La hotel, permainan memasukan pisang ke dalam mulut dimenangi oleh Vira dan Angela. Dua wanita itu berpelukan untuk meluapkan rasa senangnya, wanita yang lain ikut memberi selamat kepada mereka. Salsa tampak kecewa, karena dia sangat berharap bisa bermesraan dengan berondong berotot dengan warna kulit cokelat yang eksotis dari Bali itu. 

Acara dinner dilanjutkan, para wanita sudah duduk kembali ke meja masing-masing untuk menyantap main course yang mulai dihidangkan. Ray pun ikut duduk bersama di samping Angela untuk menikmati makan malam dengan berbagai menu yang sudah dipesan Mili, mulai dari steak, BBQ chicken, pasta, thai steam fish, dan ada juga menu tradisional Indonesia. 

Selesai menyantap hidangan utama, Mili memberi pengumuman  bahwa Ray ingin menambah satu slot lagi untuk diajak bermesra dengannya di kamar hotel, untuk menemani Angela dan Vira.

“Mauuu...” teriak para wanita kompak. Ray hanya tersenyum melihat keseruan di hadapannya.

Kalau tadi Ray meminta para wanita memasukan pisang ke dalam mulutnya, kali ini Ray akan memilih wanita yang akan diajak bobo bareng dengan cara yang lebih simple. Setiap wanita diberi cone ice cream cokelat, lalu mereka diminta memakan es krim tersebut dengan cara yang paling seksi dan hot.

Kecuali Angela dan Vira, setiap wanita telah memegang es krim di tangannya, lalu lidah-lidah mereka mulai menjulur-julurkan menjilati es krim tersebut dengan cara paling nakal yang mampu mereka lakukan. 

Salsa yang berharap terpilih jadi pemenang, sampai mengeluarkan suara mendesah-desah sambil terus menjilati cone ice cream di tangannya. Pricilia malah melakukan gerakan oral es krim di tangannya. 

Melihat yang dilakukan para wanita, Ray mulai merasa gerah, apalagi mereka semua menjilati es krimnya sambil menatap mesum ke arah Ray, membuat Ray pun tak bisa lagi menahan berahinya, dan perlahan-lahan bagian bawahnya pun kini telah menegang.

Sesuai rencana yang dibuat Angela dan Mili, saat anggota mamih rumpi dan mamah muda sedang menikmati es krim, kini giliran Firzan yang akan masuk ke dalam ruangan untuk memberi kejutan kepada mereka.

Setelah menerima pesan w******p dari Mili, Firzan akhirnya diminta keluar dari kamar hotel tempatnya beristirahat menuju ruang VIP resto. Dia terus memompa rasa percaya dirinya agar bisa tenang di hadapan para wanita. Ray sudah mengajarkannya sedikit cara berjalan yang benar dan cara menatap yang menggoda. Kini, saatnya Firzan mempraktikannya meskipun dia merasa masih sedikit berdebar.

“Tenang Firzan, kamu bisa melakukannya!” ucap Firzan menyemangati dirinya sambil terus berjalan menuju hotel resto.

Pelayan yang berjaga di depan pintu VIP room membukakan pintu mempersilakan Firzan masuk. Setelah mengempaskan napas sebentar, Firzan dengan tenang masuk ke dalam ruangan itu. 

“Halo semua...” ucap Firzan sambil mengangkat tangan kanannya menyapa semua orang yang ada di sana. 

Melihat kehadiran Firzan, wanita-wanita yang sedang menikmati es krim seketika itu juga berhenti dan terdiam. Mulut mereka terbuka dengan bola mata membesar memandang lekat ke arah lelaki rupawan yang sedang memamerkan senyumnya di depan mereka.

Mili tersenyum puas melihat pemandangan di depannya, terlebih lagi melihat Pricilia yang melotot dengan ice cream menyumbat mulutnya yang menganga. 

Nanda bahkan sampai tak sadar menjatuhkan ice cream ke bajunya, hingga belepotan terkena cokelat ice cream. Demikian juga dengan Salsa, ice cream yang sedang dijilatinya meleber ke pipinya karena terpukau melihat lelaki tertampan yang pernah dilihatnya seumur hidup. 

 Saat Firzan mulai melangkah, mendekati satu persatu wanita di hadapannya, mereka masih terpukau memandang lekat wajah Firzan tanpa suara.

“Hai, kenalkan saya Firzan...” sapa Firzan kepada Vira yang sedari terkagum-kagum melihat ketampanan lelaki di depannya.

“OMG... indah sekali...” ucap Vira memandang wajah Firzan yang begitu dekat di depan matanya. Firzan hanya tersenyum, dan seyumnya itu makin meruntuhkan hati karena menambah ketampanan wajahnya.

Firzan terus berjalan mendekati satu persatu wanita yang sedang terpukau dengan ketampanannya, bahkan Shela salah satu anggota mamih rumpi sampai meneteskan air mata mengungkapkan rasa bahagianya bisa melihat ada lelaki setampan ini di  dunia. 

“Aku tak perlu menyentuhmu, memandangmu saja aku sangat bahagia,” ucap Shela saat Firzan coba menyalaminya.

“Makasih, ya...” balas Firzan dengan senyum terus lekat di bibirnya.

“Saya merasa senang sekali berkenalan dengan kalian, terima kasih atas sambutannya,” ucap Firzan saat kembali ke tempat dia berdiri semula.

We love you, Firzan!” teriak Vira sambil mmebil memberi isyarat love di tangannya.

Do you want him to open his cloth, ladies...” ucap Ray yang masih berada di ruangan itu, duduk di samping Angela.

No...!!”

“Tidak-tidak...!

“Jangan, kami bisa gila melihatnya!”

“Kamu tak pelu melakukan itu Firzan, kami tak menginginkan apa-apa lagi darimu, berdiri saja di situ sudah cukup, biarkan kami memandang keindahan di wajahmu itu...”

Mata Mili berkaca-kaca menyaksikan yang sedang terjadi, teman-temannya telah tersentuh hatinya dengan ketampanan Firzan. Mili seperti tak mengenal mereka, wanita-wanita yang nakal, yang memiliki hasrat meluap-luap, kini jadi luluh saat melihat Firzan.  Dia sungguh sangat terharu sampai meneteskan air mata.

Can you tell to us about your life story, Firzan! Mungkin kisah hidup yang tidak pernah kamu lupakan hingga kini,” ucap Ray coba mengendalikan keadaan.

“Iya, ada. Aku ingin cerita pengalaman terpahit dengan teman wanitaku,” balas Firzan sambil memandang ke Ray.

“Aku berteman dengan seorang gadis bernama Maya, kami berteman sejak sekolah dasar hingga kelas 2 SMP. Kami saling menyukai, tapi tak pernah menyatakan perasaan masing-masing. Suatu hari dia tidak masuk sekolah, lalu aku pergi ke rumah kontrakannya, ternyata menurut tetangga tadi pagi dia sudah pindah tak tahu kemana. Saat itu aku merasa sangat sedih, karena tidak tahu harus mencarinya kemana. Setelah hari itu, rasa sedih dan kehilanganku ternyata tidak bisa kubuang dari dalam hatiku, aku selalu mengingat dan merindukannya setiap hari.

“Sampai dua tahun kemudian, aku melihat seorang gadis yang mirip Maya sedang berjalan di tepi jalan menggendong seorang anak kecil. Aku pun menghampiri dan menyapanya. Dia terkejut melihatku dan menangis tersedu-sedu. Aku bertanya, mengapa dia pergi begitu saja tanpa memberitahuku? Dia tidak langsung menjawab, hanya menangis terisak-isak.

“Akhirnya dia menceritakan semua kenapa dia meninggalkan aku. Ternyata anak kecil yang sedang digendongnya adalah alasannya. Saat pindah rumah itu ternyata dia sedang hamil karena diperkosa oleh ayah tirinya yang tinggal serumah dengannya. Hatiku langsung hancur mendengarnya, di depannya aku sampai menangis saat mengatakan bahwa selama dua tahun ini aku tidak pernah melupakannya dan ingin bertemu. 

“Dia pun mengaku sama, sangat rindu denganku, sampai menamai anaknya itu dengan nama Firzan, katanya agar merasa selalu dekat denganku. Begitulah ceritanya...” 

Setelah mengakhiri ceritanya, wanita-wanita di depan Firzan semua menangis mengelap air mata mereka dengan tisu, termasuk Mili dan Angela.

 “True love,”

“Sangat menyentuh ya...”

“I love you, Firzan...”

Wanita-wanita itu bergumam sambil tidak lepas memandang keindahan wajah Firzan di depannya...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Bercinta Dalam Mobil   Bab 14. Mili Ingin Punya Sopir Pribadi

    Gunawan baru saja menelepon istrinya, menanyakan keadaan di rumah, dan memberitahu bahwa dia belum bisa pulang ke Jakarta. Di obrolan via whatsapp tadi Mili mengutarakan keinginannya.“Pah, tadi di jalan Mama hampir nabrak lho, Pah,” ucap Mili mengarang cerita untuk mendapatkan keinginannya.“Makanya Mama dicarikan supir pribadi dong, Pah, biar kalau pergi ke mall juga Mama enggak repot-repot harus cari parkiran sendiri, kan bete, Pah!” “Kayaknya Baskoro aja sudah cukup, Mah, dia juga kan bisa nganter Mama.”“Dia kan supir pribadi Papa, lebih sering nganter Papa kemana-mana. Enggak mau, Pah, pokoknya Mama pengin punya supir pribadi juga!”“Ya, udah nanti kita bicarakan lagi kalau Papa sudah sampai Jakarta ya?” putus Gun. Mili di sana sudah berencana menjadikan Firzan sebagai supir pribadi. Selain membujuk suaminya, dia juga akan minta bantuan Baskoro, agar adiknya mau menjadi supir pribadinya. Cinta akan tumbuh jika kita selalu bersama, begitu yang ada di pikiran Mili terhadapa Firz

  • Bercinta Dalam Mobil   Bab 13. Diterima Bekerja

    Di rumah kontrakan, sudah tiga hari Baskoro sakit, Tini tanpa mengeluh merawat suaminya dengan telaten. Begitu juga Farel anak semata wayangnya tidak rewel dari biasanya karena tahu ayahnya sedang sakit. Tapi pagi ini anak kecil yang gigi tengahnya ompong itu jadi berisik ingin segera mandi dan berpakaian karena Om Firzan akan membawanya pergi makan ke restoran fast food yang memiliki arena bermain. Saat melihat Firzan muncul dari balik pintu depan dia langsung mendekati dan memeluk tubuh om-nya. Firzan pun mendaratkan beberapa ciuman di pipi Farel untuk menunjukan rasa sayangnya kepada keponakannya itu. Bukan hanya kepada Farel, Firzan memang menyukai anak-anak kecil.Baskoro yang sedang duduk di kursi, mengecilkan volume TV saat sebuah panggilan masuk ke dalam handphone-nya. “Ya halo, Pagi Pak Gun...” sapa Baskoro kepada boss-nya di sana.“Pagi Bas. Oh iya kamu masih sakit, Bas?” tanya Pak Gun.“Sudah baikan Pak, besok sudah mulai kerja. Bapak nanti sore ya balik dari Surabaya,

  • Bercinta Dalam Mobil   Bab 12. Desah Napas di Bawah Air Pancuran

    Keluar dari suite room, Firzan ingin menghirup oksigen sebanyak-banyak untuk menghilangkan rasa sesak dan gemuruh di dadanya atas kejadian yang baru saja dia alami. Dia telah berperang melawan batinnya yang cukup sulit dia putuskan. Antara takut mengecewakan Mili dan merasa direndahkan oleh perempuan itu. Firzan yakin, semuanya sudah diatur untuk menjebaknya dalam situasi tersebut. Menyuruhnya mengembalikan tas Angela ke kamarnya, sangat jelas itu sudah terencana. Walaupun naluri lelakinya begitu bergelora saat melihat orang bercinta di depan matanya, ditambah dipaksa meraba dada seorang wanita, adalah sebuah godaan yang sukar ditolak oleh lelaki normal manapun di dunia ini, tapi Firzan berhasil mengambil keputusan yang terbaik yang harus dia pilih.Firzan mengingat kebaikan Pak Gun yang telah menghidupi keluarga abangnya selama bertahun-tahun menjadi sopir pribadinya, dia merasa sangat lancang sampai berani mengambil kesempatan pada istri orang yang telah menanamkan budi baik bagi k

  • Bercinta Dalam Mobil   Bab 11. Godaan Mili

    Pintu Suite room yang dituju Firzan sudah berada di hadapannya, lalu dia mengirim pesan whatsapp kepada Mili sudah berada di depan pintu. Mili menyuruh Firzan masuk karena pintu tidak dikunci. “Sini tasnya, kamu duduk dulu di sofa sebentar, nanti kita turun bareng sebentar lagi ya,” ucap Mili saat Firzan sudah berada di dalam kamar yang luas itu. Mili mengambil tas dari tangan Firzan lalu menuju ke kamar Angela, meninggalkan Firzan sendiri duduk di atas sofa di bagian depan suite room.“Firzan...” ucap Mili berdiri di ambang pintu kamar, “Ke sini sebentar, aku ingin menunjukkan kamu sesuatu...” tambah Mili sambil melambaikan tangannya.“Ada apa, Tante?” tanya Firzan perasaannya semakin tidak nyaman.Mili meraih tangan kanan Firzan yang terasa dingin, lalu mengajaknya masuk ke dalam kamar.“Apa-apaan ini, Tante...” ucap Firzan kaget, sambil menarik tangannya dari pegangan Mili dan mundur dua langkah saat melihat di dalam kamar itu Ray sedang bergumul bersama tiga orang wanita di atas

  • Bercinta Dalam Mobil   Bab 10. Bobo Bareng (21+)

    Di akhir acara makan malam yang menghebohkan, Ray memilih Salsa sebagai pemenang games menjilat es krim. Bersama Angela dan Vira dia berhak merenggut keperjakaan berondong berotot dari Bali yang mengaku belum pernah berhubungan intim dengan wanita mana pun.Ray segera menggiring ketiga teman kencannya ke dalam suite room yang sudah dibooking. “Selamat bersenang-senang ya, ladies...” ucap anggota Mamih Rumpi dan Mamah Muda yang malam itu tidak kebagian jatah kencan, tapi mereka merasa bahagia bisa hadir ke acara dinner itu, terutama karena kehadiran si tampan Firzan yang tidak tahu kalau di akhir acara itu ada sesi bobo bareng,Di dalam kamar mewah itu, ada sebuah ranjang yang berukuran super king yang empuk dan sangat nyaman untuk ditiduri. Ray dan ketiga wanitanya malam ini akan menikmatinya.“Ladies, all of you sit down please!” Ray meminta ketiga teman kencannya duduk di kursi empuk yang ada di dalam kamar itu. “First, Vira, come here... open my clothes, please...”Vira pun denga

  • Bercinta Dalam Mobil   Bab 9. Permainan Berakhir Air Mata

    Masih di ruang VIP restoran Shangri-La hotel, permainan memasukan pisang ke dalam mulut dimenangi oleh Vira dan Angela. Dua wanita itu berpelukan untuk meluapkan rasa senangnya, wanita yang lain ikut memberi selamat kepada mereka. Salsa tampak kecewa, karena dia sangat berharap bisa bermesraan dengan berondong berotot dengan warna kulit cokelat yang eksotis dari Bali itu. Acara dinner dilanjutkan, para wanita sudah duduk kembali ke meja masing-masing untuk menyantap main course yang mulai dihidangkan. Ray pun ikut duduk bersama di samping Angela untuk menikmati makan malam dengan berbagai menu yang sudah dipesan Mili, mulai dari steak, BBQ chicken, pasta, thai steam fish, dan ada juga menu tradisional Indonesia. Selesai menyantap hidangan utama, Mili memberi pengumuman bahwa Ray ingin menambah satu slot lagi untuk diajak bermesra dengannya di kamar hotel, untuk menemani Angela dan Vira.“Mauuu...” teriak para wanita kompak. Ray hanya tersenyum melihat keseruan di hadapannya.Kalau

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status