Share

Kita "Menikah" Malam Ini šŸ‘€

Baru saja Latu ingin berjalan ke sungai untuk menemui Bratindra suara ibu berteriak terdengar begitu cari dari kejauhan.

ā€œLatu! Nak!ā€ teriaknya sambil berlari. ā€œLatu!ā€

Aku sontak saja menemui ibu. Dari raut wajahnya dia terlihat begitu ketakutan. Entah hantu apa yang mengejarnya, padahal masih sore.

Sesampai di halaman ibu langsung memelukku. Matanya sembab dan merah. Ia menangis, meraung. Beberapa orang terlihat mengikuti ibu dari belakang. Mereka juga memasang wajah yang sama menyedihkannya dengan ibu. Mata mereka memandangku dengan tatapan kasihan.

ā€œIbu kenapa?ā€ tanyaku dengan suara gemetar.

Aku bahkan tidak memikirkan tentang diri sendiri, aku mengira ibu sakit atau dia berbuat kesalahan. Namun, bukan ibu yang harus kukhawatirkan.

ā€œNak, bagaimana ini. Bagaimana ini!ā€

ā€œBagaimana gimana, Bu?ā€ tanyaku sedikit emosi.

Kenapa tak ada satu pun yang menjelaskan kejadian ini padaku?

Setelah beberapa saat ibu terus menangis tanpa penjelasan para tetua pulau datang. Kali ini tak han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status