Share

27. Bukan Mertuaku

Aku melangkah pelan memasuki halaman rumah mbak Alya. Sepertinya ada tamu di dalam, kulihat ada sepasang sepatu wanita di teras rumah. Siapa tamu mbak Alya?

Aku sengaja berjalan lewat pinggiran, agar kedatanganku tidak terlihat dari pantulan kaca atau pun dari arah pintu depan. Ada suara percakapan. Aku menajamkan telinga untuk mengetahui dengan siapa mbak Alya mengobrol.

"Baiklah jika kau sedang baik-baik saja. Mama merasa lega dan tentunya akan bekerja lebih tenang, tidak memikirkan kesehatanmu lagi, Alya."

"Ma, aku bukan anak kecil. Mama tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku bisa menjaga diriku. Nanti sore aku mau ke luar kota, ambil barang pesanan reseller. Mama pesan oleh-oleh apa, nanti Alya belikan."

"Aku tidak ingin apa-apa lagi, Alya. Aku sudah berada dalam keadaan yang terpuruk begitu dalam. Nama baik keluarga yang kujaga dari dulu, akhirnya kini hancur karena Bara. Aku sangat kecewa."

"Maafkan keluargaku, Ma. Mau dikatakan seperti apapun tetap keluargaku yang sudah mencorengkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status