Share

Bab 164. Putra dan Putri

"Iya. Tapi Mosa menikah dengan Andre, Bu. Dia bukan menantu kita. Yang lalu biarlah berlalu. Mulai sekarang kita tata hidup kita lebih baik lagi. Agar ke depan bisa menjadi lebih baik," ucap Karno.

"Iya, Bu. Semoga nanti ibu bisa mendapatkan cucu dari Roni. Kalau sudah ditakdirkan untuk mendapatkan cucu, nanti juga akan ada waktunya. Kalau anak kami lahir, Ibu bisa menengok anak kami kok,'' sahut Mosa. Lalu membimbing Sarni untuk duduk lagi.

"Terima kasih, Mosa. Kamu memang perempuan yang baik. Mungkin saya tidak bisa menemukan menantu yang sebaik kamu lagi," balas Sarni.

"Pasti ada, Bu," imbuh Mina.

''Saya juga minta maaf sama Ibu karena saya bukanlah orang baik. Saya pernah menyia-nyiakan anak Ibu,'' balas Sarni.

"Tidak apa-apa, Bu. Jadikan pelajaran saja! Karena di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna,'' jawab Mina.

Suasana di rumah Mosa pun menyejukkan, karena penuh dengan saling memaafkan. Tidak ada lagi rasa dendam di masa lalu. Mosa pun mengajak mantan mertuanya untuk mak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status