Share

HOPE

Author: Ema Ryosa
last update Last Updated: 2025-06-05 22:27:29

Chase masih duduk di kursinya.

"Kau kembali?" Tanya Samantha dengan suara parau.

"No. Aku tidak pergi kemana-mana. Tadi suster yang datang tapi aku menyuruhnya pergi, nanti dia akan kembali."

Chase berusaha menerangkan karena dia melihat wajah istrinya yang bertanya-tanya.

Chase mengambil tisu dan meletakkan di tangan istrinya, yang langsung membersit hidungnya.

"Sayang..."

"Kita tunda dulu, sebentar lagi temanku dokter akan datang untuk memeriksamu."

"Bukankah tidak boleh ada dokter luar yang masuk dan menangani pasien sebelum ada ijin dari rumah sakit."

"Tenang aja, serahkan semuanya padaku, aku akan melakukan apa pun agar kamu bisa kembali seperti dulu."

"Apa maksud_"

"Kau mau minum lagi mungkin?" Chase memotong kalimat istrinya, kentara sekali bahwa saat ini Chase enggan membahas apapun apalagi yang berhubungan dengan Leda.

"Sayangg...jangan menghindar."

"Selama kita menikah aku belum pernah melihatmu menangis seperti tadi, jadi aku tahu yang akan kita bahas ini S
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   PENGAKUAN

    Leda mendekatkan tubuhnya lalu berbisik di telinga Chase dengan satu tangan di leher dan satu tangan di pinggang hingga siapapun yang berada di belakang Chase akan melihat seolah-olah mereka sedang dalam posisi kekasih. "Aku akan menjauh dan menghilang dari hidupmu, jadi kau tidak perlu repot-repot menggugat aku, kau hanya ingin hidup tenang bersama dengan istri dan anakmu bukan?" Chase heran mendengarkan kalimat Leda betapa mudahnya dia berjanji melakukan sesuatu yang tadi begitu di tentang nya. Chase melepaskan tangan Leda dari lehernya. Leda membiarkan karena dengan ekor matanya dia tidak lagi melihat bayangan wanita yang menjadi alasan dia membisikkan kata kata sialan yang dalam keadaan normal tidak akan diucapkannya. Dia membisikkan itu karena dia ingin Chase tetap diam mendengarkan hingga wanita di belakang itu salah mengira, hingga wanita itu makin percaya dengan foto-foto yang telah dikirimkannya terlebih dahulu, dia in

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   PUCUK DICINTA....

    Suster itu memandang Samantha, mengangguk lalu berjalan mengikuti dokter Kevin Loe keluar dari kamar. Samantha memandang mereka, melihat suster itu dan merasakan kejanggalan hanya saja dia tidak tahu pasti. Samantha mengambil ponselnya dan siap untuk menelepon Chase ketika kembali pintu terbuka dan kali ini dua orang pria yang paling dicintainya berdiri di depan pintu. "Mama...?" Tristan memanggil dengan bibir menahan tangis. "Sayang?" Samantha merentangkan tangannya. "Sayang...sayangnya Mama, maafkan Mama ya, sini cium dulu." Perlahan Chase meletakkan Tristan di pangkuan Samantha yang telah kembali duduk. Nampak suster Tristan yang berada di belakang Chase melihat Samantha dengan mata berkaca-kaca.Samantha langsung sibuk dengan Tristan yang begitu manja dengan Mamanya. "Mama, Tlistan mau pulang cama Mama, telus pelgi." (Tristan mau pulang sama Mama, terus pergi) "Sayang, apa maksudnya pulang terus pergi? Tristan mau pergi ke mana?" Tanya Samantha lembut, otomatis se

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   CINTA HARUS DIPERJUANGKAN

    Samantha tidak menjawab pertanyaan suster. "Bantu saya ke kamar mandi Suster." "Saya akan bantu apapun permintaan ibu akan tetapi ibu harus berjanji tetap berada di kamar ini." "Iya Sus, lagian menurut Suster saya bisa pergi ke mana? Saya nggak akan kemana-mana kok, Sus." "Baiklah, mari Bu." Suster segera membantu menyiapkan segala keperluan Samantha. "Sebenarnya saya bisa melakukan semuanya sendiri akan tetapi saya berusaha menjaga jangan sampai saya jatuh, Sus." "Iya Bu, saya mengerti." Setelah mandi, menggosok gigi dan berganti pakaian, kini Samantha sedang duduk bersandar di headboard sambil menyisir rambutnya. "Sebenarnya Ibu mau kemana?" Kembali suster bertanya, sepertinya suster merasa was -was jika pasiennya pergi tanpa sepengetahuannya. "Nggak kemana-mana Sus, suami saya sedang jemput anak saya, jadi saya tidak ingin dia kaget melihat wajah seram Mamanya." Suster tersenyum, dalam dalam hati Suster itu berkata kalau yang kayak wajah Alana Drew aja dib

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   HOPE

    Chase masih duduk di kursinya."Kau kembali?" Tanya Samantha dengan suara parau. "No. Aku tidak pergi kemana-mana. Tadi suster yang datang tapi aku menyuruhnya pergi, nanti dia akan kembali." Chase berusaha menerangkan karena dia melihat wajah istrinya yang bertanya-tanya.Chase mengambil tisu dan meletakkan di tangan istrinya, yang langsung membersit hidungnya. "Sayang..." "Kita tunda dulu, sebentar lagi temanku dokter akan datang untuk memeriksamu." "Bukankah tidak boleh ada dokter luar yang masuk dan menangani pasien sebelum ada ijin dari rumah sakit." "Tenang aja, serahkan semuanya padaku, aku akan melakukan apa pun agar kamu bisa kembali seperti dulu.""Apa maksud_" "Kau mau minum lagi mungkin?" Chase memotong kalimat istrinya, kentara sekali bahwa saat ini Chase enggan membahas apapun apalagi yang berhubungan dengan Leda. "Sayangg...jangan menghindar." "Selama kita menikah aku belum pernah melihatmu menangis seperti tadi, jadi aku tahu yang akan kita bahas ini S

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   CONFUSED

    "Leda? Ada apa dengan Leda?"Samantha memandang wajah pria yang sangat dicintainya itu. Kembali dia merasa serangan kabut tipis di otaknya.Dia mengerahkan usahanya untuk mengingat apa yang sedang mereka bahas. Leda!Jauh di dasar hatinya dia tidak percaya jika Chase selingkuh akan tetapi bukti yang diterimanya menggambarkan hal yang sebaliknya. "Leda mengirim beberapa foto dan sebuah video," gumam Samantha berusaha keras mengendalikan kesadarannya. Chase tidak melepaskan genggaman tangannya."Aku tidak ada hubungan apapun dengan Leda." Chase tidak ingin tahu apa yang Leda kirim dari awal dia sudah merasa aneh dengan kehadiran Leda di kantornya, jadi ini jawabannya, ternyata Leda kembali ingin mengganggu perkawinannya. Setelah ini dia akan membuat perhitungan dengan Leda, kali ini dia akan membuat Leda jera mengulangi tabiatnya yang buruk. Saat ini Chase hanya ingin tahu bagaimana reaksi Samantha, itu yang paling penting. Reaksi Samantha akan mencerminkan seberapa besar dia me

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   ONE AND ONLY

    "Sayang...kok bisa ada di sini?" gumam Samantha. "Sweetheart, jawab dulu dong pertanyaanku, kenapa nangis?" Mendengar pertanyaan Chase kembali Samantha menyusupkan wajahnya ke leher Chase lalu bergumam. "I Miss you." Chase merasa semua keresahannya diganti kebahagiaan, ternyata semua keganjilan yang terjadi tidak beralasan mungkin dia sendiri yang salah menilai keadaan. "I Miss you so so much, kangen berat,"gumam Chase di bibir istrinya. Mereka pun berciuman. Kembali Chase merasakan awalnya Samantha ragu-ragu sebelum akhirnya membalas ciumannya dengan kerinduan yang sama besarnya. Chase mencatat dalam hati tentang keraguan istrinya, what happened?Chase berusaha menahan diri akan tetapi daya tarik Samantha terus menerus menariknya masuk ke pusaran lebih dalam, makin dalam, akhirnya Chase menyerah... kembali mereka berciuman dengan panas, seakan walau dalam posisi duduk mereka ingin melekat kan tubuh mereka satu sama lain. Se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status