Share

Dia Seperti Bukan Revan yang Aku Kenal!

Setelah beberapa minggu sepulang bulan madu.

Jelita mulai menikmati pernikahannya bersama Arman, sepertinya nama Revan sedikit demi sedikit tergeser oleh kehadiran Arman.

Arman pun selalu tersenyum ceria dan lebih bersemangat ketika bekerja, bahkan temannya Vano selalu meledeknya, "Wiiih ... tiap hari tempur yah, gak lemes tuh lutut!!"

"Gak dong, aku kan pria perkasa, hahaha ...! Emangnya kamu, lututnya udah kendor, hahaha ...!" balas Arman tak kalah membalasnya dengan kata-kata sindiran.

"Sialan Lo, Ar." ketusnya sambil menepuk tangan Arman.

"Hahaha ... by the way, makasih yah Van, atas saran kamu, Jelitaaa ... sekarang sudah takluk di tanganku!"

"Aku turut senang, Ar. Kalau kamu bahagia bersama perempuan yang paling kamu cintai itu!" Vano turut merasakan kebahagiaan yang dirasa Arman, bila awal-awal menikah, dia selalu saja terlihat muram, tapi akhir-akhir ini senyuman selalu menghiasi wajahnya Arman.

'Mudah-mudahan yang aku lihat waktu itu, bukan siapa-siapanya Jelita, aku takut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status