Pertarungan terlihat sangat sengit dan bruntal, semua orang saling menghajar untuk melukai dan melumpuhkan. LuXa tidak berhenti bergerak melumpuhkan siapapun lawan di sekitarnya dengan tubuh lemah milik Alexa.Shwan mengayunkan tongkat baseballnya beberapa kali untuk melumpuhkan lawannya, pria itu beberapa kali mengangkat tubuh LuXa dan saling membantu.Armin dan Alecas berdiri di depan keramaian orang-orang gila yang saling berkelahi. Armin tidak melakukan apapun, pria itu berekspresi dingin lebih tepatnya merendahkan, terlalu banyak melakukan kekuatan otot adalah tindakan bodoh untuknya.Alecas gemetar ketakutan, dia tidak tahan untuk menjerit tatkala melihat seorang gangster terjatuh dengan luka yang cukup parah, orang itu tergeletak di hadapan Alecas.Kaki Alecas gemetar dan berkeringat dingin, gadis itu tertunduk memeluk lengan Armin dan menyembunyikan wajahnya di belakang punggungnya.BrukkDinding sauna rubuh, LuXa menghajar Ted yang baru kembali sadar, LuXa melemparkan tubuhny
Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas)LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)----Dalam derita kesakitan dan pikiran yang dipaksa harus kembali mengingat sesuatu, akhirnya Rafael menjawab. “Pengakuan cinta dan penebusan dosa.”“Katakan dengan benar,” pinta Armin seraya merangsek kerah pakaian Rafael.Rafael terbatuk-batuk dengan mulut yang berdarah, pria itu berusaha bernapas dengan lancar. “Dosa.. dia harus berubah dan menebus dosanya dengan berbuat baik,” jawab Rafael terbata-bata, Rafael tidak bisa mengingat apapun lagi, tidak berapa lama pria itu kehilangan kesadarannya sepenuhnya.***LuXa membasuh wajahnya dan membersihkan luka di tangannya, pria itu terlihat memikirkan ucapan Rafael dengan serius. Meski terdengar mustahil, namun LuXa tidak bisa berpura-pura untuk tidak peduli.Namun, bagaimana bisa penebusan dosa dan ungkapan cinta bisa membuat jiwa Lucas William kembali pada tubuhnya seutuhnya?Apa yang harus jiwa Lucas lakukan dalam menebus dosa-dosanya yang telah dia lakukan di
Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas)LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)***Segelas minuman diletakan di atas meja, Armin duduk di sisi LuXa dan ikut melihat ke arah barat, memperhatikan matahari yang dua jam lagi akan segera turun sepenuhnya.LuXa masih merasa canggung untuk berbicara dengan Armin setelah perdebatan kecil mereka beberapa jam yang lalu.Armin adalah rekan kerjanya sekarang, namun dia juga sahabat Alexa, tidak mengejutkan jika dia mendesak LuXa sepenuhnya patuh pada ucapannya.“Bagaimana keadaan tubuh Alexa?” tanya Armin memulai pembicaraan.“Tidak begitu buruk, hanya akan meninggalkan bekas luka dalam beberapa hari,” jawab LuXa tidak yakin.Ketika LuXa pergi ke dokter untuk memeriksa, dokter sempat berpikir bahwa LuXa adalah korban kekerasan karena memiliki banyak lebam di punggung, kaki hingga lengan, tungkai kakinya terasa cukup sakit ketika dipakai melangkah.Ini bukan hal buruk untuk jiwa Lucas, selama tidak ada kebocoran, semuaya baik-baik saja.“Kau serius?” t
Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas) LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa) *** Alecas duduk dengan tegak, sesekali gadis itu berubah anggun lupa harus terus berakting sepanjang hari. Kini Alecas sedang dalam perjalanan pergi ke kantor perusahaan Lucas William berada, keberadaan Lucas William di perusahaan sangat di butuhkan meski dia tidak melakukan banyak hal. Sepanjang jalan Alecas mendengarkan semua ucapan Shwan yang memberitahu apa yang harus dia lakukan jika sudah sampai ke tempat bekerja. Alecas mengangat cermin di tangannya, gadis itu meneliti wajah Lucas William yang terlihat tampan dan rapi, ada sedikit cemberutan di wajah tampan itu ketika jiwa Alexa menyadari ada beberapa bakal janggut yang akan tumbuh. Alecas mengambil sebuah lipbalm dan memakainya, beberapa kali dia juga mengatur ekspresi di depan cermin agar terlihat dingin dan berwibawa seperti Lucas William yang sebenarnya. Hari ini Alecas akan pergi bekerja dengan bimbingan Shwan, Alecas dan LuXa sudah saling me
Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas) LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa) *** Dua hari tidak bertemu ternyata begitu melelahkan, Alecas begitu kesulitan harus pergi ke kampus dan harus meghindari Devon yang terkadang datang kepadanya. Kesabaran seorang Lucas William begitu terkuras habis, dia berusaha menahan diri untuk tidak menghajar Devon dengan mengalihkan diri menghajar samsak. Jiwa Lucas terusik, kedekatan Devon dan Alexa Housten jauh lebih dari apa yang jiwa Lucas pikirkan. Hubungan Devon dan Alexa sangat sempurna, mereka saling mendukung dan kuat. Entah mengapa, jiwa Lucas merasa sangat tidak suka, dia merasa sangat terganggu. Di sisi lain, jiwa Alexa ikut dibuat kwalahan dan tersiksa karena terus berhadapan dengan tumpukan pekerjaan dan beberapa wanita gila yang sering menggodanya. Jiwa Alexa terkejut begitu dia tahu kenyataan bahwa Lucas William tidak hanya berkepribadian buruk, bertempramen menakutkan, dia juga memiliki kegilaan dengan banyak perempuan. Alecas berjal
Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas)LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)***Alecas keluar dari tempat kecantikan dengan perasaan riang, gadis itu tersenyum melihat bayangan wajah Lucas William yang kini terlihat lebih cerah dan terawat.Jiwa Alexa berdecak kagum, ketampanan wajah Lucas William tidak perlu diragukan lagi, tidak begitu mengejutkan jika pria itu arogan dan terus memanfaatkan ketampanannya untuk memikat wanita.“Tuan Lucas.”Alecas berbalik dan melihat seorang pria muda berpakaian formal menghampirinya. Pria itu adalah Agam, anak sulung Lee Yeung Kin.Alecas terdiam dengan senyuman canggungnya karena ini untuk pertama kalinya dia melihat sosok Agam. Alecas tidak tahu apakah orang yang menghampirinya sekarang adalah orang baik atau sebaliknya.Agam sempat ragu ketika melihat seorang Lucas William keluar dari tempat kecantikan tanpa ditemani seorang wanita, lebih meragukannya lagi kini Lucas William menenteng tas perempuan dan tersenyum cerah, namun begitu dipastikan tern
Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas)LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)***“Aku minta maaf Lucas, kau jangan marah lagi kepadaku, aku kan tidak bermaksud membuat masalah. Aku keluar hanya untuk bersenang-senang saja, aku juga tidak menyangka akan terjadi seperti ini,” ucap Alecas membujuk LuXa yang terlihat masih marah.LuXa bersedekap angkuh melihat jalanan. Jiwa Lucas bisa memahami kebosanan Alexa Housten yang dijejal pekerjaan begitu banyak dan berpura-pura menjadi Lucas William yang sebenarnya dalam waktu yang lama. Dia megerti mengapa Alexa Housten kabur.Jiwa Lucas tidak marah dengan kaburnya Alexa, yang membuat ia sangat marah adalah ketidak beranian Alexa yang kini terjebak berada dalam tubuhnya.LuXa marah karena Alecas tidak membalas Agam dan bersikap pengecut, itu akan membuat Lucas William menjadi bahan olok-olokan semua orang, belum lagi Alecas membuat wajah Lucas menjadi lembut dan terlihat lebih anggun.Citra Lucas yang selama ini dia bangun dengan sosok yang kuat da
Entah mengapa, detak jantung LuXa menjadi berdetak tidak beraturan seolah kini dia telah melakukan sesuatu yang mendebarkan.Ada semu merah malu yang terlihat di wajah Alecas, suara lembut LuXa dan tatapannya yang lekat membuat dia merasakan sesuatu yang cukup berarti.“Aku juga mencintaimu" Alecas terdiam sejenak. “Lucas.”Keduanya saling mendekat dan mengecup bibir dalam waktu singkat.Ada suara dentuman yang mengganggu di kepala, degup jantung Alecas bergerak memompa dengan cepat hingga membuat gadis itu berpegangan tangan dengan LuXa yang kini merasakan hal yang sama.Tubuh mereka kembali...Apa yang diperintahkan oleh Armin memiliki efek yang cukup bagus.Alexa meringis dalam pelukan Lucas yang kini memeluknya dengan erat sejak jiwa mereka mulai kembali ke tubuh mereka masing-masing.Lucas dan Alexa saling tersenyum penuh dengan kelegaan, setelah sekian lama terjebak dalam tubuh orang lain, kini akhirnya mereka kembali normal seperti semula.***Lucas termenung beberapa saat, men