Share

Chapter 26: Abraham

Callis menganggukkan palanya. “Sepertinya dia mencari sesuatu di unitmu.”

Victor mengibaskan tangannya. “Abaikan saja, dia sedang bekerja.” Setelah itu Victor beranjak dari ranjangnya dan hendak menuju ke tempat Adam.

“Victor, makanlah dulu. Aku sudah membuatkanmu lasagna.” Callis menunjukkan nampan di tangannya kepada Victor.

“Aku memiliki urusan dengan Adam, letakkan dulu di sana.” Tunjuk Victor ke arah meja kecil di kamarnya.

“Jika kau memakannya nanti, ini akan menjadi dingin. Kau tahu sendiri dirimu tidak menyukai makanan dingin. Makanlah dulu,” gerutu Callis.

Victor berdecak. “Kau cerewet sekali. Kau bisa menghangatkannya nanti.”

“Astaga, Victor. Apa kita harus berdebat hanya untuk makan siang? Kau hanya perlu memakan ini lalu kau bisa menghampiri Adam. Sekarang sudah waktunya kau meminum obat, Victor.” Callis menahan emosinya karena Victor. Ya Tuhan, V

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status