Share

Panik

Author: Devidee17
last update Last Updated: 2022-10-13 00:16:54

Panik lah!

Aku sedikit lega, karena telah melakukan rencana pertama. Dan kini berniat untuk segera pulang ke rumah, tapi sebelum itu aku ingin mampir dulu ke supermarket untuk membeli bahan makanan yang telah habis. 

Setelah puas berbelanja, aku pulang. Dengan membawa belanjaan yang lumayan banyak. 

Pintu rumah terbuka, ternyata Bang Raka baru saja pulang dari kantornya. Ia sedang melepas sepatu. 

"Kamu habis belanja Far?" tanya Bang Raka. 

"Iya Bang, lihat sendiri kan ini barang belanjaanku," jawabku dan berlalu ke dapur. 

Aku meletakkan kantung belanjaan di lantai, dan mulai mengeluarkan nya untuk di taruh pada tempatnya.

"Far, Ibu minta nanti kita datang kerumahnya," ujar Bang Raka, yang menyusulku ke dapur. 

"Iya Bang," hanya itu jawabku. 

"Kamu udah siapin semua kan?" tanya Bang Raka.

"Maksudnya Bang?" jawabku dan masih sibuk menata belanjaan. 

"Uang itu! Kita harus memberikannya malam ini juga," 

"Lihat aja nanti!" sahutku.

"Aku gak mau kecewain keluargaku Far, jadi kamu tolong mengerti!" dengkus Bang Raka, dan berlalu. 

"Iya Bang, sesuai keninginanmu. Aku akan menyerahkan M-Banking itu padamu di hadapan keluargamu yang tam*k itu!" gumamku. 

**

Malam ini, aku akan kerumah mertuaku. Aku sudah menyiapkan uang itu untuk mereka. 

Saat tiba di situ, tampak semua anak dan menantunya berkumpul. Saat baru masuk saja, aku melihat Gita, dan para kakak iparku Stella dan Anna sedang menatap layar ponsel Gita. 

Aku duduk di seberang mereka, namun mereka seperti tak menganggap keberadaanku. Tapi aku tidak peduli, dan bersikap santai memainkan ponsel. 

"Pelaminan ini bagus deh," ucap Anna, Istri Bang Nando. 

"Ini juga mewah dan elegan, aku suka!" ujar Stella antusias.

"Aku jadi bingung pilih yang mana...." ujar Gita dengan gayanya yang sok, dan menggelikan menurutku. 

Aku hanya mendegar pembicaraan mereka, Bang Raka seperti nya sedang menemui ibu nya. 

"Gimana kalau ini saja deh!" ucap Stella lagi. 

"Setuju walaupun budget nya 55 juta, sudah terlihat mewah!" jawab Gita. 

"Kita juga harus menggunakan jasa MUA yang terkenal agar hasilnya paripurna, dan kamu akan menjadi ratu Git, pada pesta pernikahanmu nanti!" ucap Anna.

"Kakak ada rekomendasi MUA, paket 20 juta saja hasilnya sudah memuaskan," Stella terdengar memberi saran. 

"Gita sih ngikut aja, yang menurut kalian terbaik. Pasti pilihan kalian tidak mengecewakan," jawab Gita.

Aku hanya diam, dan meneruskan bermain ponsel.

"Farah, kamu tidak ikut bikin seragam couple?" tanya Bik Saidah, dia adalah kerabat Bang Raka yang cukup dekat denganku dan baik. 

"Tidak Bik," jawabku. 

"Loh Gita, kamu gimana sih! Kenapa Farah tidak di ajak, dia juga Kakak iparmu!" ujar Bik Saidah pada Gita. 

Aku melirik ke arah Gita, ia hanya memutar bola mata malas. Begitupun dengan Stella dan Anna, yang langsung memandangku tak suka. 

"Kalian ini, memang tidak sopan!" ujar Bik Saidah dan duduk di sampingku. 

Ibu dan Bapak mertuaku datang dan duduk di sofa, di susul dengan Bang Raka dan kakak lelaki nya itu.

Setelah semua berkumpul, Ibu mertuaku membuka pembicaraan.

"Tentu kalian tahu bukan di kumpulkan di sini, untuk membahas biaya pernikahan Gita. Jadi Ibu sudah menentukan Julian akan memberikan 10 juta, Nando juga 10 juta dan calon suami Gita akan memberi 50 juta. Untuk Raka dia memberi 100 juta," ujar Ibu.

Aku tidak mengerti jalan pikiran Ibu mertuaku itu, dengan entengnya berbicara seperti itu. 

"Apa yang kamu bicarakan Retno! Bagaimana bisa kamu meminta Raka memberikan 100 Juta, sedangkan anakmu hanya kamu minta 10 juta!" Bik Saidah protes. 

"Buka Raka mampu apa salah nya!" jawab Ibu mertuaku.

"Bertindak adil Bu, jangan seperti itu pada Raka," Bapak mertuaku, yang bernama Dahlan, akhirnya ikut bicara.

"Raka, kamu sanggup kan?" tanya Ibu pada Bang Raka. 

"Sanggup Bu," jawab Mas Raka. 

"Tuh dengar Saidah, Raka sanggup!" 

"Uang dari mana Ka, sebanyak itu?" tanya Bik Saidah. 

"Farah punya tabungan sebanyak itu Bik, dia kan sekarang sukses menulis dan mendapat penghasilan. Jadi kami ada untuk menyumbang uang sebanyak itu," jawab Bang Raka dan tersenyum. 

 "Kalian sudah tidak war*s! Uang Farah bukan hakmu sebagai suami. Janga pernah meminta pada Istrimu! Dan kamu Gita jangan mengadakan resepsi mewah jika tidak mampu!" bentak Bik Saidah. 

"Bibik gak usah ikut campur!" jawab Gita, dan membuang muka. 

"Retno ajari anakmu, sungguh tidak sopan dan keterlaluan!"

"Farah kamu jangan mau di manfaatkan, simpan saja uangmu. Hasil jerih payahmu jangan mau di habiskan untuk hal yang tidak penting!" Bik Saidah bicara padaku. 

Aku masih diam, dan mengikuti alurnya, karena nanti ada saatnya aku bicara. 

"Ini hanya pesta sekali seumur hidup, Bibik tidak usah mencoba mengatur, ini acaraku!" ujar Gita setengah berteriak. 

Bik Saidah menggeleng, dan menatap tajam pada Gita. 

"Sudah Saidah, ini urusan keluarga kami..! Uang yang di hasilkan Farah juga ada hak Raka. Karena selama ini Raka telah memaafkan sebelum mempunyai apapun!" ucap Ibu. 

"Kalian sudah membawa uangnya bukan?" tanya Ibu kembali. 

"Julian transfer ya ini ke rekening Ibu," ucap Bang Julian, begitupun Bang Nando yang mentransfer saat itu juga uang yang akan mereka berikan.

"Farah mana Hapemu?" pinta Bang Raka. 

"Aku menyerahkan ponselku padanya," 

Bang Raka antusias menerimanya. kemudian jarinya mulai berselancar membuka ponselku. 

"Kenapa saldomu hanya ada 500 ribu?" tanya Bang Raka dengan raut wajah shock. 

"Iya Bang, memang saldo ku segitu!' jawabku santai.

"Kemana uang ratusan juta itu?" Bang Raka tampak panik. 

"Farah, kamu jangan bercanda!" Ibu membentakku. 

Gita dengan gesit merebut ponselku dari tangan Bang Raka.

"Dimana Kak Farah menyembunyikan uang itu! Sudah tidak usah pura-pura tidak tahu, pasti kakak sengaja bukan menyembunyikan uang yang di minta Ibu..!" Gita bahkan tak segan menghardikku. 

Aku berdiri dan merebut ponselku. "Kalian sudah lihat sendiri bukan saldo ku hanya 500 ribu, jadi tidak usah memaksa untuk mendapatkan uang 100 juta itu!" ujarku pada mereka. 

"Farah....! cepat berikan uang itu pada Ibuku, jangan mencoba bermain!" bentak Bang Raka. 

Aku menyunggingkan senyum. "Tidak akan...!" jawabku dan suasana di rumah ini terasa semakin memanas.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Suka sama caranya Farah
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
muka tembok....gak mampu peras orang
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Ending Season 2

    Ending Season 2Julian memberikan semua pernyataan dan bukti pada petugas polisi yang akan menangani kasusnya. Dia juga membawa Marco sebagai saksi, walaupun Julian harus mengeluarkan biaya untuk mengurus kasusnya ini. Julian mengirim fotonya saat berada di kantor polisi, pada Indri. Ia tersenyum puas karena wanita itu pasti akan ketakutan. Indri yang sedang berada di dalam kamar melihat pesan dari Julian, dengan cepat dia membuka pesan itu dan ternyata foto di mana Julian sedang berada di kantor polisi, sedang membuat laporan atas dirinya.Indri menggigit bibir bawahnya, benar saja Indri ketakutan dan cemas karena Julian tidak main-main dengan ancamannya."Aku tidak mau masuk penjara dan menyusul, Mas Wahyu. Bagaimana ini?" gumam Indri menggeleng, berharap yang terjadi hanya mimpi.**** Julian menelepon Stella. Dan mengabarkan jika dia sudah melaporkan Indri."Hati-hati, kamu Mas. Takut aja dia nanti dendam denganmu, dan berbuat hal yang diluar batas wajar!" Stella memperingatkan s

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Efek Jera

    Diberi Efek Jera"Mbak, maaf ya kesalahanku dulu. Memang keterlaluan," ucap Gita saat Anggun memoles wajahnya."Iya, maafin aku juga ya. Sudah bicara lancang," ujar Anggun. Tadi dia sangat emosional saat melihat Gita.Kejadian dulu memanglah sangat sulit di lupakan. Tapi Semua uang itu sudah di lunasi Julian. Gita juga sudah mengetahuinya sekarang. Setelah semuanya siapa, mereka pun berfoto keluarga. Kini semua menjadi akur, dan Yasmine semakin sayang pada anak sambung dan menantunya. Keakraban ini yang di inginkan Amanda, anak sambung Yasmine. Dari dulu mereka selalu berseteru tiap kali bertemu. **Julian masuk kantor pagi itu, semua karyawan menatap nya dengan aneh. Bahkan beberapa memandang seakan jijik melihat dirinya. Julian menjadi risih dengan tatapan mereka."Sebenarnya apa yang sedang terjadi?" batinnya, namun Julian berusaha menghiraukan semua itu. Ia menuju meja kerja. Marco temannya menghampiri dan memanggil Julian. "Emang bener ya, gosip yang sedang beredar saat in

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Bertemu Lagi

    Bertemu Lagi"Karena kemarin telah jahat sama kamu, Umi sudah mendapat balasannya , dan benar-benar menyesal, malu padamu," sesal Yasmine. "Gita sudah memaafkan Umi, jangan bersedih lagi ya," Yasmine menggenggam tangan Gita dan memeluk menantu yang selama ini ia sia-siakan. Retno merasa terharu, dengan yang ia lihat kini. Sama dengannya dulu, bahkan ia lebih parah dari Yasmine. Semua orang bisa berubah karena kejadian dan pelajaran dalam hidup. Seperti yang di rasakan juga oleh Gita. Semua orang menganggap jika dia beruntung, menikah dengan Azmi. Yang kaya, mapan, tampan dan juga pandai. Tapi mereka tida tahu, kepahitan yang Gita rasakan, hidup tidak selalu mudah banyak kerikil yang harus di lalui. Semua pengalaman menjadi pembelajaran agar lebih hati-hati mengambil keputusan di masa mendatang. **Amelia berteriak dan menangis, saat mengetahui kakinya patah. "Kenapa kakiku patah, aku tidak bisa berjalan lagi! Ini semua karena Tante Yasmine membuatku kecelakaan!" rutuknya. Suci

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Penyesalan

    PenyesalanMobil melaju membelah jalan yang sunyi, hanya sedikit kendaraan yang berlalu lalang Yasmine terus terngiang-ngiang dengan keadaan Amelia tadi, membuatnya menjadi cemas. Akhirnya mereka sampai di rumah.Pagar dibuka, mobil melaju masuk ke halaman rumah mewah itu."Bu Yasmine, sudah pulang," ujar security yang melihat Yasmine keluar dari dalam mobil."Semua orang khawatir mencari Ibu," ujarnya kembali."Di mana suami, saya?" tanya Yasmine."Bapak sedang keluar bersama den Azmi," ucap Mukhlis."Kamu bisa menghubungi Bapakkan dan mengabari jika saya sudah pulang. Agar mereka tidak khawatir," pinta Yasmine karena ponselnya sudah dibuang oleh Suci. "Baik, Bu," jawab Mukhlis kemudian ia mengeluarkan ponselnya dengan cepat, menghubungi Hanafi untuk mengabarkan kepulangan Yasmine. "Bu Yasmine, sudah pulang Pak, keadaannya baik-baik saja. Baik Pak," jawab Mukhlis saat berbincang di sambungan telepon bersama Hanafi.Farah dan Stella mengantarkan Yasmine hingga ke dalam rumahnya.

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Membutuhkan

    Butuh Juga Kan.Hanafi mulai merasa khawatir dengan Yasmine istrinya. Tidak ada kabar, nomornya tidak aktif. Tidak biasanya Yasmine seperti ini, menghilang tanpa kabar.Karena rasa gundah yang tidak tertahan, Hanafi memerintahkan beberapa bodyguardnya untuk mencari keberadaan Yasmine. Terkahir kali yang dia tahu, istrimu pergi ke sebuah restoran bertemu dengan Amelia dan Suci.Hanafi juga mengirim pesan pada Azmi karena keresahannya. "Abi, ada apa?" Amanda menghampiri Hanafi, dia baru saja tiba karena memang ingin menemui Abinya. "Umi, belum pulang dari tadi siang. Abi sangat khawatir!" jelas Hanafi."Umi kan, emang sering pergi seharian udah biasa. Abi jangan khawatir berlebihan," ucap Amanda yang hafal dengan kebiasaan Yasmine. "Tapi kali ini feeling Abi merasakan firasat yang buruk. Takut terjadi sesuatu hal buruk pada Umi," Hanafi duduk di sofa dan mencoba berpikir positif tapi ia tak bisa.Amanda yang melihat Abi nya menjadi gusar, ikut merasa sedih. Dia berjalan ke dapur meng

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Tertangkap

    TertangkapYasmine merekam semua kejadian yang ia saksikan, ia menyesal? Terlambat sudah, orang yang selama ini dia percaya bahkan ingin ia jodohkan dengan putranya adalah pencuri. Suci dan Amelia dalang di balik perampokan itu. Mereka ternyata sangat cerdik, dan culas. Pantas saja perampok itu sangat tahu seluk beluk rumah Yasmine. Karena ia sudah di latih oleh Suci."Picik..!" gumam Yasmine masih tak habis pikir.Yasmine tak sengaja menyenggol batu dan menimbulkan suara, reflek mereka bertiga menatap kearah Yasmine bersembunyi. "Siapa..!" teriak Suci.Yasmine panik, tak sadar ia bangkit dan mencoba lari. Tempat itu sepi, dan gang nya lumayan sempit. Susah payah Yasmine berlari agar tidak ketahuan oleh mereka."Ma, itu Tante Yasmine!" ujar Amelia panik."Kamu diam saja, cepat kejar dia!" perintah Suci pada pria beralis tebal. "Jika dia lolos, kita semua yang akan masuk penjara!" ujar Suci kembali. Pria itu segera berlari mengejar kemana arah Yasmine tadi. "Kita ketahuan, Ma! Hil

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Biang Masalah

    Biang MasalahAmelia menjadi salah tingkah, dengan tatapan Yasmine. Suci yaitu Mama Amelia mengusap tengkuknya, ia tak berani menatap Yasmine. "Apa kalian tahu pelaku perampokan di rumahku?" "Tidak tahu Tante, bagaiamana mungkin kami mengetahuinya. Tante tanya saja pada Polisi apakah mereka sudah menangkap pelaku!" ujar Amelia.Pelaku perampokan itu sulit di lacak. Apalagi kamera cctv di rumah Yasmine, seperti sengaja di matikan oleh pelaku. Mereka pelaku perampokan itu seakan mengetahui seluk beluk rumah Yasmine. Yasmine menyesap minumannya, sambil menatap lekat Ibu dan anak itu. Dia tak mempunyai bukti untuk menuduh mereka. "Oiya besok malam ada acara peresmian restauran baru suamiku, kalian hadir ya," ucap Yasmine mengundang Amelia dan Suci."Pasti kita hadir, dan selalu mendukungmu," jawab Suci."Mas Azmi juga datang, Tante?" tanya Amelia seperti mempunyai peluang bertemu Azmi. "Dia juga Tante undang, pasti dia datang," ujar Yasmine."Nanti dia datang bersama Gita, aku cembur

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Pelaku

    Apakah Kamu Pelakunya"Tidak usah berteriak, Umi. Aku ada di sini!" Gita baru saja kembali, dari toko."Kamu, beraninya mengusir Amelia! Berarti kamu memang mau mencari masalah dengan, Umi!" ujar Yasmine, dengan tatapan mengancam. "Yang kulakukan tidak salah, wanita itu memang pantas kuusir! Karena dia benalu pada rumah tanggaku dan Mas Azmi! Umi jangan tutup mata dari kebenaran!" ujar Gita.Yasmine tertegun, Gita begitu berani menjawabnya kini. "Lihat Azmi, istrimu ini apa yang bisa di banggakan darinya. Mandul, bahkan kini berani melawan Umi!" adu Yasmine, berusaha mengadu domba Azmi dan Gita. "Jaga ucapan Umi!" ujar Azmi yang tidak terima dengan ucapan Uminya, yang mengatai Gita mandul. "Tampaknya Ibu salah jika bicara seperti itu!" sahut Gita."Apa maksudmu, diam kau! Gara-gara kamu Azmi tak mau menuruti perkataanku lagi!" ucap Yasmine memarahi Gita.Namun Gita tak peduli dengan kemarahan Yasmine, dia mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Gita tampak mencari sesuatu, dan mengan

  • Biaya Pernikahan Mewah Adik Iparku   Kau Pikir Aku Takut

    Kau Pikir Aku Takut?Yasmine mengalami perampokan, namun anehnya rumahnya tidak dibobol. Dan semua barang berharga yang ia simpan telah diambil oleh pencuri itu, bagaimana bisa pencuri itu mengetahui semua letak barangnya dan seluk-beluk rumahnya. Pasti pelakunya adalah orang dalam, begitu pikir Yasmine. "Ada penghianat di rumah ini!" ujar Yasmine.Yasmine memanggil semua pekerja di rumahnya, mereka tidak tahu kejadian saat itu, kejadian tengah malam dan mereka tengah tertidur. Yasmine juga sudah melaporkan kejadian ini pada polisi, dan sedang diusut."Bagaimana bisa kalian tidak mendengar, ada seseorang yang mengambil barang di rumah ini!" bentak Yasmine pada para pekerja nya. "Sumpah, saya tidak tahu, Nyonya," jawab salah satu ART.Sedangkan semalam, Yasmine tidak pulang ke rumah. Ia menginap di sebuah hotel setelah menghadiri acara yang ia hadiri, bersama Azmi dan suaminya.Semua barang berharganya hilang, Yasmine merasa seluruh tubuhnya lemas, tentu saja semua barang itu berhar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status